09.

3.2K 241 8
                                    

#Dibutuhkan Suport di sini#

Happy reading
.
.
.
.

Rian,rean dan Kayan sedang berkumpul di basecamp ruangan inti geng zerous. Bukan untuk membahas hal-hal penting,tapi mereka berkumpul hanya untuk bermain.

"Eh Bagong! Lo goblok apa gimana? Kenapa lu bundir anjirr"

"Males gue, rumah nya jauh bget,males jalan."

"Tinggal recall goblok"

"Lah iya ya.."

"Goblok natural" sinis nya.

Yang meribut sedari tadi ialah si kembar Rian dan rean. Mereka sedang memainkan salah satu game yang sedang populer di kalangan remaja,membuat mereka ribut seperti itu,yang mana membuat seseorang terganggu dengan keributan mereka.

"Ribut amat sih,bisa diam gak? Gue ke ganggu nih mau nelpon sama Mira" kesal Kayan menegur duo kembar itu.

"Ga salah dengar gue? Kayak nya 20 mnt lalu,Lo nelponnya nya sama Santi ga sih,udah nukar member aja" sindir Rian di tujukan untuk Kayan.

"Gue ga kayak Lo. Gue itu populer, banyak yang ngantri" ujar Kayan membusungkan dada nya bangga.

"Muka kek orang hutan aja bangga" ejek Rian.

"Yang penting gue bersyukur dengan pemberian Tuhan" ujar Kayan lagi dan Rian hanya mendengus malas mendengar nya. Tanpa membalas lagi,dia melanjutkan permainan nya tanpa menghiraukan makhluk yang satu itu.

Cklekkk

"Siap_ eh, boss, masuk boss masukk" ujar Kayan cengengesan.

Sedangkan arka menghiraukan keberadaan Kayan dan memilih menuju sofa sebelah kayan dan mendudukkan dirinya di sana.

Tak berselang lama,saga muncul dari balik pintu,tanpa mengatakan apapun dia langsung mendudukkan diri nya di sebelah kayan. Jadi lah Kayan di apit oleh dua batu itu.

"Hallo sayang,udah dulu yaa,nanti aku telfon lagi. Oke,bay sayang,love you" bisik Kayan mengakhiri telfon itu karena suasana di sekitar nya kurang baik.

"Alay" ujar saga terlampau jujur. Sedangkan yang di sindir hanya menyengir saja.

"Si bos kenapa? Asem banget muka nya" tanya Kayan penasaran.

Saga hanya mengidikkan bahu nya acuh.

"Kepo" lanjut nya.

Kayan mendengus malas mendapat respon itu dari saga.

"Gue di suruh mutusin Laura sama bokap" celetuk arka tiba-tiba.

"Lah kenapa bos? Alasan nya apa?" Tanya Kayan penasaran.tingkat kekepoan seorang Kayan ini sangat tinggi,jadi ya.. begitulah.

"Bukan gadis baik-baik" singkat arka,namun bisa di mengerti oleh mereka.

Dua kembar hanya mendengarkan nya dalam diam,karena mereka harus fokus dengan game mereka sekarang,kalo tidak mereka akan kalah.

it's me not her (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang