Chapter 15

4.3K 437 1
                                    

William sangat keras kepala dan aku tidak bisa melawannya.

"Baikalah aku mengalah,mari gunakan yang kau inginkan saja."

"Kau, menyerah terlalu cepat."

"Kenapa? Apa kau ingin berdebat dengan ku lagi William. "

William menatap dengan ekspresi aneh di wajahnya, apa lagi yang di pikirkan tentangku.

"Kau aneh. Tidak seperti biasanya, bukankah kau tipe orang yang tidak mau kalah dari orang lain, kenapa kau tiba tiba kau berubah. "

"Hmm~hanya saja semua orang berubah saat sudah bertambah nyausia bukan."

"Mustahil kau berubah vanitas."

"Seterah kau saja. Aku tidak peduli dengan apa yang kau pikirkan tentangku."

Setelah selesai vanitas segera membereskan beberapa buku itu dan menaruhnya kembali ke rak dan merapihkanya.
Setelah selesai William pergi begitu saja,tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kasar sekali. Jika dia seorang idola dia sudah memiliki banyak antifans di mana- mana."

Hari ini pun sudah selesai aku Berniat segera kembali ke asrama hari ini.

Hmm... ???

"Lucas apa yang kau lakukan di sana?"

Aku melihat Lucas yang berdiri di depan pintu perpustakaan.

"Menunggumu." Jawab lucas. 

"Apa kau tidak ada kerjaan menungguku di depan pintu seperti itu."

"Semua pekerjaan ku telah selesai, mari kita kembali ke asrama."

"Ya. Baiklah, tunggu sebentar."

Setelah selesai dengan perpustakaan aku segera bergegas keluar.
Aku pikir aku semakin dekat dengan Lucas. Lucas terlihat selalu memperhatikanku. Bahkan hampir setiap hari dia selalu mencariku untuk pergi ke asrama bareng.

Aku benar benar tidak mengerti dengan sikap Lucas padaku. Itu sedikit aneh karena mengingat dia adalah pria yang cukup dingin kepada siapapun.

"Vanitas."

"Ya."

"Apa kau tidak akan segera ke kamar mandi."

Saat ini aku sudah berada di asrama dan sedang menunggu Lucas selesai mandi.
Aku menatap ke padanya yang baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan jubah kamar mandi.

Tiba-tiba jantunhku berdebar.

Lucas sangat tampan. Aku tidak bisa berhenti melirik ke tubuhnya yang terlihat dadanya sedikit terbuka.
Otot- otot nya terlihat kencang dan indah.

"Ahh,sialan"

Kenapa jantungku berdebar melihat tubuh seorang pria. Aku juga sudah sering melihat dada idola satu grupku. Tapi aku tidak pernah berdebar seperti ini. Mungkin ketampanan Lucas sedikit berbeda dengan idol.

"Vanitas."

"Ya."

"Kenapa menatap ku seperti itu." Tiba-tiba keringat dingin mengucur.

"Haha,bukan apa- apa hanya saja tubuhmuangat bagus. Aku akan segera pergi ke kamar mandi segera."

Wajah vanitas sangat merah dan dia merasa canggung sekali. Perasaan ini membunku.
Vanitas segera berdiri dari tempat tidur dan melewati Lucas menuju kamar mandi.

"Vanitas."

Tiba tiba apa?Lucas tiba tiba memegang tanganku membuatku terkejut.
Vanitas melirik ke arah Lucas yang memegang tangannya.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang