Chapter 2

11.1K 764 25
                                    

Di dalam novel vanitas diceritakan sebagai anak yang manja dan disayangi oleh keluargnya. Namun kasih sayang itu membuat vanitas tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang

Di ceritakan Duke sangat menyayangi vanitas, Karena vanitas anak pertama dari istri yang sangat di Cintai Duke.

Ibu vanitas meninggal saat vanitas berusia 3 tahun. Lalu Duke pun menikah lagi dengan Duchess saat ini.

Merasa bersalah kepada vanitas,duke memanjakannya dengan memberikannya banyak uang dan selalu menutupi kesalahannya dengan kekuasaan yang dimilikinya.

Duchess saat ini Duchess Violeta Ibu dari Johan. adik laki-laki yang berusia 8 tahun lebih muda darinya.

Duchess tahu bahwa vanitas tidak menyukainya dan menghindarinya.
Begitu pula Dengan Adik laki lakinya Johan.

Tapi itu tidak seperti vanitas mengganggunya atau mereka menggangu vanitas, hanya memperlakukan satu sama lain seperti orang asing.

"Apakah ada sesuatu yang ingin anda katakan duke."

Vanitas bertanya karena melihat Duke yang terus menatapnya sejak dia duduk.

"Hanya saja hari ini kau terlihat pendiam. Apakah ada sesuatu yang terjadi?"

Duke sedikit gugup dengan kata-katanya. Vanitas terdiam sejanak sebelum menjawab kata-kata duke.

"Ya. Tidak ada."

"Benarkah? Baiklah kalau begitu mari kita makan."

Setelah perbincangan singkat untuk mencairkan suasana itu. Semua orang kemudian mulai makan. Vanitas yang melihat daging di meja makannya sangat senang.

jika aku masih menjadi idola tidak mungkin aku bisa memakan semuanya.

"Ini sangat luar biasa."

Vanitas memulai makannya dengan memotong daging di hadapannya menjadi dua bagian.
Daging yang sangat lezat terasa meleleh saat dia memasukanya ke dalam mulutnya.

"Apakah ada yang kamu butuhkan vanitas?"

Vanitas mengakat wajahnya dan melirik ke arah Duke berbicara lagi.

"Saya pikir saya ingin belajar pedang."

"Apa?"

Terlihat wajah duke dan semua orang tampak terkejut setelah vanitas membuka mulutnya dan mengutarakan sesuatu yang diinginkannya.

Untuk memulai hidup baru di dunia yang kejam ini. aku harus bisa melindungi diriku, itu sebabnya aku memutuskan untuk belajar pedang.
Ini seperti latihan sebelum kita memulai syuting sebuah drama Kerajaan.

"Hanya saja saya berpikir saya membutuhkan guru berpedang, bukankah sebentar lagi saya harus masuk Akademi."

Meskipun itu alasan yang sedikit konyol. Karena anak bangsawan biasanya sudah dilatih untuk memegang pedang sejak dia berusia 5 tahun. Tapi karena vanitas yang pemalas dia tidak pernah mempelajari apapun.

Tapi itu cukup bagiku yang sudah berpengalaman ini meskipun hanya beberapa bulan aku yakin aku dapat menguasai ilmu pedang.

"Benar juga." Duke sedikit berpikir dalam jawabannya.

"Baiklah aku akan menyiapkan guru untukmu."

"Baik. Terima kasih."

Setelah selesai makan. Semua orang berdiri dan mulai meninggalkan ruangan, begitu juga vanitas yang puas dengan makanannya.

Aku sangat senang setelah memakan banyak makanan lezat, yang bahkan tidak bisa di nikmati oleh seorang idola Lee seejin.

Hidup mungkin sangat menyenangkan jika berjalan seperti ini, Kecuali kamu menjadi seorang brengsek yang di benci semua orang.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang