Chapter 31

1K 80 4
                                    

Kita berada di kerajaan tetangga jauh dari kekaisaran. Ini adalah kerajaan Werbred. Kami pergi untuk mencari tempat penginapan terlebih dahulu setelah mengganti pakaian menjadi pakaian biasa.

Setelahnya kami pergi makan. Kerajaan ini bukanlah kerajaan yang kaya. Tidak seperti kekaisaran. Ini jauh dari kata mewah. Kami makan di restoran pinggiran.

Daniel sedikit panik saat tidak menemukan restoran mewah di sekitar. Tentu saja. Dia khawatir, dia mengira karena aku seorang bangsawan. Makan di tempat yang sering dikunjungi orang biasa. Dia mungkin berpikir aku tidak akan menyukainya.

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja. Memang apa masalahnya. Memangnya kenapa jika itu bukan restoran mewah. Yang penting bisa makan?"

"....?!??!" Daniel yang duduk di bangku di depan vanitas. Terkejut mendengar apa yang dikatakan vanitas. Pasalnya bangsawan pasti akan menolak dan membencinya saat harus berbaur dengan makanan raykat biasa.

Tapi vanitas berbeda daniel tersenyum. Dia menyukainya. Vanitas selalu membuat kejutan yang tidak terduga.

Tentu saja. Aku adalah orang dari abad ke-21 tidak peduli apa makanannya? Dimana makanannya. Orang modern tidak pilih-pilih makanan.

"Baguslah kalau begitu."

Daniel tidak bisa untuk tidak tersenyum sedetikpun. Apakah wajahnya dibuat untuk terus tersenyum seperti itu?

"Berhenti tersenyum."

Aku berbicara karena lama-lama aku bisa kesal. Orang-orang terus melirik kami daritadi. Mungkin karena wajahnya yang tampan sangat mencolok. Entah itu pria atau wanita tidak bisa mengalihkan pandangnya.

"Katanya akan diadakan festival lentera di malam hari? Ingin pergi mengunjunginya? Maaf. Karena aku salah memilih tempat. Ini bukanlah tempat yang bagus untuk menetap."

Daniel tidak tahu. Bahwa kerajaan yang mereka kunjungi bukanlah tempat yang cocok untuk bepergian. Itu hanyalah kerajaan biasa. Dan hanya terdapat desa di sekitar. Itu tidak bedanya dengan keluar berjalan-jalan ke desa-desa tertentu yang ada di kekaisan.

Tidak ada tempat yang dapat mereka kunjungi.

Lagipula ini bukanlah liburan. Kami hanya pergi tanpa tahu tujuan kami. Itulah yang terjadi.

"Baiklah. Mari kita pergi. Aku selalu suka dengan festival"

Vanitas menerima ajakan daniel yang mengajaknya melihat festival lentera yang akan di adakan dari sore hari pukul 15.00 sampai tengah malam.

Orang-orang menerbangkan lentera dan  menuliskan permohonan mereka di atas lentera Lalu berdoa semoga permohonan mereka dapat terkabul.

Jika aku memohon juga. Apakah permohonanku akan terkabul?

****

Kami pergi mengunjungi festival itu. Sangat ramai. Pasangan. Keluarga. Anak-anak semunya berkumpul di tengah rumput hijau dekat danau besar. Menyalakan lentera dan membuat permohonan.

"Vanitas tunggu sebentar di sini"

"Baik."

Daniel pergi. Aku tidak tahu kemana dia akan pergi. Tapi beberapa saat kemudian dia kembali.

"Ayo naik perahu. Kau ingin menerbangkan lenteranya juga."

"Tentu"

Aku tersenyum. Daniel menggegam tanganku. Kami naik ke dalam sebuah perahu kecil. Daniel mendayungnya perlahan. Sampai kami berada di tengah danau.

Gemerlap-gemerlip lentera yang berterbangan menghiasi langit malam. Berwarna-warni seperti bintang. Aku terpesona. Itu sangat indah. Tidak ada yang seperti ini di korea selatan.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang