Chapter 44

273 30 0
                                    

"Ini adalah hadiah yang aku berikan karena kau telah membantuku. Berjanjilah untuk selalu memakainya. Jangan seperti terakhir kali."

Debora mengatakan itu sembari memberikan kotak anting itu kepadaku dan aku menerimannya. Tapi aku membutuhkan penjelasan tentang semua aksesoris yang diberikan debora kepadaku.

"Katakan saja...sejujurnya ini semua apa? Kenapa kau terus diam? Tidak bisakah kau mengatakannya dengan jelas."

Aku mendesak debora untuk menjelaskannya. Karena semakin lama aku juga tidak memiliki banyak kesabaran.

"Hanya satu kata yang akan aku katakan dan jangan bertanya lagi. Terima saja apa yang aku berikan."

"......."

"Artafek itu akan menjagamu saat kau sedang kesulitan itu sebabnya kau harus selalu memakainya. Seperti terkahir kali kita mengunjungi kuil. Itu artafek yang memiliki kekuatan suci."

"........"

Setelah mengatakan itu debora tidak mengatakan apapun lagi dan aku juga tidak bertanya lagi sampai kami berjalan pulang.

Saat kami pulang. Ada sebuah lingkaran transparan saat kami berjalan menelusuri jalan kami barusan.

Lingkaran sihir itu terlihat seperti sihir teleportasi dan benar saja saat kami masuk kami langsung berpindah tempat. Kami berada di depan gerbang akademi.

"Kenapa harus didepan gerbang akademi?"

"Aku malas untuk pulang kerumah karena ayahku selalu mendesakku untuk menikah."

"........."

Akademi masih diliburkan untuk lima hari kedepan tapi siswa akademi yang berasal dari negara jauh pasti sudah datang ke akademi untuk tinggal di asrama.

Debora pergi meninggalkan aku dibelakangnya. Terus berjalan tanpa menoleh kebelakang berjalan terburu-buru.

Kadang aku merasa aneh dengan tingkahnnya.

Berbeda dengan jalan debora yang kembali ke akademi. Aku berbalik ke lain arah.

Hari ini aku harus pergi ke istana untuk mendapat pengajaran tentang menjadi seketaris daniel. Aku tidak tahu bagaimana pekerjaan seketaris seoarang pangeran.

Jika saat menjadi aktor pernah sekali aku mendapatkan peran pendukung menjadi seketaris yang tidak memiliki banyak dialog dan hanya duduk di depan meja di luar ruangan kerja boss dan hanya menerima telepon untuk di sambungkan.

Menjadi sekretaris di dunia pasti sangat berbeda,kan? 

Aku sampai di istana. Setelah menunjukan sebuah lencana untuk akses keluar masuk yang diberikan daniel. Penjaga gerbang langsung mempersilahkan aku untuk masuk.

Sepertinya lencana yang aku pegang adalah jalur vip untuk tamu terhormat. Karena perlakuan para penjaga sangat berbeda.

Saat masuk ke dalam istana Rose yang merupakan istana tempat daniel tinggal seorang pria dengan pakaian formal rapi,dengan rambut hijau setengah bahu dan kacamata beningnya menyambutku.

Aku mengenal pria itu. Milian malfrod. Seketaris pertama putra mahkota daniel dan merupakan seorang yang setia pada awalnnya tapi berkhianat di akhir.

Dia adalah ular licik yang menggoda pemeran utama wanita.

Tapi aku tidak tahu apakah ceritannya akan tetap sama. Karena daniel tidak terlihat dekat dengan Realina. Justru akulah penggantinya.

"Selamat datang. Putra mahkota sudah menunggu anda."

Suara milan yang berbicara denganku terdengar dingin dan dia terlihat tidak menyukaiku.

Tentu saja aku mengerti perasaannya. Memangnya siapa yang rela saat pekerjaanmu diambil oleh orang lain.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang