Chapter 47

306 33 0
                                    

Setelah itu Realina dikurung di penjara yang ada di akademi. Vanitas datang mengunjungi Realina untuk mengintrogasinnya.

Realina terduduk sembari menundukan kepalannya di depan meja yang ada Vanitas yang duduk di hadapannya.

Setelah terdiam selama beberapa menit Realina membuka mulutnya.

"Sa-saya tidak melakukannya. Saya bersumpah saya tidak melakukannya."

Realina bersikeras tidak mau mengakui perbuatannya meskipun semua bukti sudah mengarah kepadannya.

"Nona Realina jika anda mengaku hukumannya mungkin akan sedikit berkurang." Aku masih berbicara dengan sopan kepada realina yang masih berbohong.

Tapi kemudian mata Realina berkaca-kaca saat dia mengangkat kepalanya dan menatap kepadaku.

"Kenapa anda tidak mempercayai saya...padahal saya pikir-...."

Kata-kata Realina terhenti dan dia mengigit bibirnya dan menundukan kepalannya lagi. Aku penasaran dengan apa yang ingin dia katakan.

"Nona Realina. Apakah anda juga yang mengirimkan bangkai binatang itu kepada saya?"

Aku bertanya dan Realina langsung menyangkalnnya dengan sedikit berteriak.

"TIDAK. Saya tidak pernah melakukan itu."

"......"

"Haa...." aku menghela nafasku panjang. Tidak percaya dengan situasi macam apa yang aku hadapi ini. Kenapa realina melakukan hal semacam itu? Beberapa pertanyaan terus muncul di dalam kepalaku yang masih tidak bisa terjawab itu.

Kemudian aku bangkit dari dudukku. Dan berniat untuk meninggalkan Realina. Karena meskipun aku terus menanyainya. Dia sepertinya tetap tidak ingin mengatakan kebenarannya.

Kemudian saat aku sampai di depan pintu. Realina berbicara lagi.

"Tuan Vanitas. Anda. Sangat berbeda dengan anda yang dulu."

".....??"

"Jika anda yang dulu. Mungkin akan selalu mempercayai saya."

Aku berbalik untuk menatap realina yang sudah berdiri dan kami melakukan kontak mata. Kata-katanya aneh. Dan di dalam matanya dia terlihat sangat serius.

'Aku yang dulu? Apa maksudnya?'

Aku tidak pernah berpikir bahwa aku selalu mempercayainya. Dari awal saat aku bertemu dengannya. Menurutku realina sedikit aneh dan berbeda dengan deskripsi yang ada di novel.

"Saya akan mengatakan semuanya. Tapi...berjanjilah untuk mempercayai semua yang saya katakan." Realina berbicara dengan sangat serius.

Kemudian aku berjalan lagi ke arahnya. Duduk di bangku tadi diikuti realina yang juga ikut duduk.

"Baiklah. Katakanlah."

Sebelum berbicara ada sedikit jeda sebelum Realina membuka mulutnya dia terlihat sedikit ragu-ragu.

Kemudian dia membuka mulutnya dan kata-kata yang dia katakan membuatku terkejut.

"Saya pernah mati sekali."

"....."

"Dan saat saya membuka mata saya. Saya sudah kembali ke masa lalu."

"Apa!??!"

Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Kembali ke masa lalu? Pernah mati sekali? Bagaimana bisa? Apakah Realina mati di dalam Novel? Itu tidak mungkin.

"Bagaimana cara anda mati?"

Realina menatap Vanitas. Terkejut dengan Vanitas yang terlihat mempercayainya begitu saja. Padahal orang normal mungkin tidak akan ada yang mempercayainya.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang