Chapter 35 🔞

1.5K 62 2
                                    

Lucas menarik tanganku ke atas,tubuhku jatuh di atasnya dan aku memeluknya.

"Apa kau baik-baik saja?" Lucas bertanya setelah dia berhasil menarik tubuhku.

"Kau terluka?" Dia terus bertanya tapi aku belum sempat menjawabnya. Tiba-tiba pandangku mulai kabur. Luka di pergelangan tanganku terbuka menyebabkan darah dari luka yang diperban itu menembus kain.

"Haa..."

"Vanitas??"

__________

Vanitas pingsan setelahnya dan Lucas pergi mencari gua disekitar untuk menetap.

Hujan semakin lebat dan kabut semakin tebal. Dari hutan yang sangat luas itu. Siapapun bahkan tidak akan berpikir untuk berkeliaran di tengah hutan sekarang.

Lucas merebahkan tubuh vanitas di sana,melepaslan semua pakaiannya yang basah dan membalut tangannya yang terluka.

Keringat dingin terus mengucur dari dahi vanitas. Membuat Lucas yang melihatnya sedikit khawatir.
Saat dia menyentuh Vanitas itu panas. Dan Vanitas terus bergumam di dalam tidurnya.

Kemudian Lucas menyalahkan api unggun dengan beberapa kayu yang dapat dia temukan di dalam gua. Dan dengan sihir kecil dia dapat menyalahkannya.

Lalu Lucas duduk di samping Vanitas. Beberapa kali memegang dahinya untuk memeriksa suhu tubuhnya.

****

"Mm-?!?!!"

Vanitas terbangun. Tubuhnya merasa sedikit sakit. Dan saat dia menoleh dia menemukan Lucas yang tertidur di sampingnya.

"Apa-apaan?" Vanitas bingung,dia pikir lucas yang telah membawanya dan merawat lukanya.

Vanitas bangun dan mendukan tubuhnya. Melihat Lucas yang tertidur sepertinya dia juga kelelahan.

Api anggun yang di buat Lucas perlahan mengecil,pakaian yang dia biarkan di taruh di atas bebatuan terlihat sudah mengering. Vanitas mengambil pakiannya dan mengenakannya. Lalu setelah beberapa saat Lucas terbangun dan langsung memanggil namanya.

"Vanitas." Vanitas menoleh kepada suara panggilan itu. Dan menenukan Lucas yang sudah memegang tangannya.

"Kau seharusnya jangan bergerak dulu."

Lucas menarik tangan Vanitas dan mendudukannya di pangkuannya dengan posisi vanitas yang membelakanginya dan dia memeluk tubuhnya dari belakang.

"Aku baik-baik saja,kau tidak perlu khawatir."

Meskipun vanitas mengatakan seperti itu. Dari suhu tubuhnya Lucas dapat merasakan tubuhnya yang dingin dan mengigil.

Setelah beberapa saat yang lalu tubuhnya panas karena demam,saat vanitas membuka matanya. Dia merasakan tubuhnya yang dingin dan mengigil. Dari luar gua hujan masih lebat,gemuruh dan angin kencang terdengar dari luar gua.

"Tidak apa-apa aku akan menghangatkanku." Lucas berbicara sembari semakin erat memeluk Vanitas.

Vanitas yang mendengar itu merasa sedikit malu. Untuk pertama kalinya wajahnya memerah dan panas.

'Kenapa wajahku terasa sangat panas? Apakah karena aku sedang demam?' Itulah yang dipikirkan Vanitas.

Lucas mendekatkan bibirnya mencium tengkuk Vanitas,membuat vanitas menutup matanya sedikit akibat sentuhan yang sangat sensual itu.

Tubuhnya tiba-tiba merasa panas dan dia merasa sesak si suatu tempat.

"....Vanitas,kau..."

Deg

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang