Chapter 21

3.2K 308 0
                                    

Vanitas melirik David yang dari tadi hanya diam dan tidak mengatakan apa pun, bahkan dia tidak bertanya kemana dia pergi semalam.

Vanitas sedikit menghawatirkan David karena dia biasanya selalu tersenyum kepadanya.

"Tuan David Apakah anda baik baik saja?"

Realina bertanya pada David yang sejak tadi hanya diam. Dan di jawab dengan hanya satu kata singkat.

"Ya."

' seperti nya ada yang salah di sini'

Vanitas bergumam dan hanya melamun sepanjang kelas, sampai tidak sadar kelas segera berakhir.

"Tuan vanitas apakah anda akan pergi untuk makan siang."

Realina bertanya kepada vanitas yang masih duduk sedangkan dia dan David sudah berdiri.

"Sa-saya ada janji dengan seseorang, jadi saya harus pergi duluan"

Dia melihat David sedikit melirik Kepadanya dan realina hanya menatap dan sedikit tersenyum.

"Begitukah. Kalau begitu saya dan tuan David akan pergi duluan ke kantin."

"Ya. Baiklah"

Sejak kapan David dan realina Menjadi dekat? David sama sekali tidak banyak bicara kepadaku hari ini, Membuatku sedikit sedih.

Setelah selesai kelas aku segera bergegas untuk pergi ke salon, dan menemui gadis berambut biru yang kutemui di perpustakaan.

Sesampainya di salon Aku melihat gadis biru itu sudah duduk di sana, saat aku masuk dia melihatku dan melambaikan tangan sambil tersenyum cerah. 
Itu membuatku canggung.

"Selamat siang tuan vanitas, apakah anda sudah makan siang?"

Aku menatap wanita itu yang berbicara dan segera duduk di bangku di depannya.

"Saya bergegas kemari saat kelas saya sudah selesai. Karena saya sangat penasaran dengan apa yang anda katakan saat di perpustakaan."

Wanita itu terseyum.

Vanitas meletakan tangannya di atas meja dan mulai menatap wanita itu.

"Jadi. Apa identitas anda, dan bagaimana anda tahu saya?"

Wanita itu terdiam sejenak sebelum mulai berbicara. Dia memegang sendok dan mulai mengaduk cangkir teh yang ada di depannya, dan kemudia mulai membuka mulutnya.

"Sa-saya adalah crystal.." 

"Apa??!?!"

Wanita itu menjawab dengan mata yang berbinar. Dan vanitas yang mendengarnya sangat terkejut.

"Hah??!!  Crystal?!!?? Apakah nama anda crystal?"

"Tidak nama saya debora, crystal bukan nama saya, tapi saya sangat suka dengan sebutan crystal"

Wanita itu menjawab dengan cepat.
Crystal Yang Aku tahu adalah Crystal  nama fandom dari boygrup ku diamond. Vanitas mendesah dan memengang keningnya

"Ta-tapi....bagaimana bisa?? Bagaimana bisa kau ada di sini? Apa mungkin kau yang membawaku ke dunia ini? Apa kau adalah peramal?.

Vanitas bingung dan tanpa sadar mengajukan banyak pertanyaan kepada Wanita itu. Dan Wanita itu mulai menyeringai, dan memalingkan wajahnya sambil menyeruput teh yang di pegangnya.

"Hmm-soal itu,Itu adalah kesalahanku yang tidak di sengaja."

"Apa maksudnya itu?"

Wanita itu mulai menatap wajah vanitas sambil tergambar ekspresi yang sangat senang.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang