Chapter 46

227 33 0
                                    

Setelah kepergian milan pekerjaanku semakin banyak. Aku masih belum terlalu beradaptasi dengan pekerjaanku tapi daniel sedikit membantuku.

Saat aku berjalan dilorong dengan membawa beberapa dokumen di tangannku. Aku mendengar suara para pelayan berbicara.

"Kemana perginnya tuan milan?"

"Katanya dia mengundurkan diri tapi dia pergi tanpa membwa barang-barangnya."

".......?!??!"

Milan pergi tanpa membawa barang-barangnya? Itu memang terdengar aneh. Tapi mungkin saja dia sangat terburu-buru itu tidak sempat.

Tapi meskipun aku mencoba berpikir positif rasanya memang seperti ada yang janggal.

Aku pergi ke ruangan Daniel.
Saat ini daniel sedang pergi menemui bangsawan yang membuat janji dengannya. Mengatakan bahwa aku tidak perlu menemaninya.

Tumpukan-tumpukan dokumen sangat berserakan di meja kerjannya. Aku yang melihat itu merasa tidak nyaman. Jadi aku berinisiatif untuk membereskan meja kerjannya.

Saat sedang fokus menyusun beberapa dokumen yang ada di atas meja kerja daniel. Vanitas tidak memperhatikan pintu yang terbuka.

Daniel masuk dari pintu yang terbuka itu dan langsung menatap vanitas yang membelakanginya.

Vanitas tersentak dengan seseorang yang tiba-tiba memeluk tubuhnya dari belakang.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Itu daniel yang bertanya.

"I-itu. Hanya...membereskan beberapa dokumen."

Vanitas merasa gugup. Dan kemudian Daniel melepaskan pelukannya dan bertanya lagi kepada vanitas.

"Apa kau sudah memanggil penjual perhiasan?"

Daniel bertanya membahas tentang dirinya yang meminta vanitas untuk memanggil penjual perhiasan itu. Tapi vanitas yang berpikir dia tidak membutuhkan itu tidak memanggilnya karena dia sudah terlalu memiliki banyak.

Daniel yang mengetahui itu terlihat  ekspresi tidak senang di wajahnya.

"Aku tidak terlalu membutuhkannya."

"......."

"Bukankah aku sudah mengatakan untuk kau memanggilnya."

"Ya. Tapi aku sudah memiliki terlalu banyak."

Vanitas terdorong kebelakang meja dengan daniel yang menatapnya tajam. Kemudian daniel memanggil nama vanitas lagi sembari menyentuh anting-anting yang ada ditelingannya.

"Jangan menggunakan perhiasan murah. Gunakanlah apa yang aku berikan nanti."

"Baik."

Vanitas bingung dengan daniel yang tiba-tiba terlihat kesal.

'Dia kenapa? Kenapa bersikap seperti itu? Hanya karena perhiasan? Tidak masuk akal.'

******

Tiga hari telah berlalu. Masa tinggal Vanitas di istana telah berakhir. Sekarang dia bersiap untuk kembali ke akademi. Sebelum itu dia ingin menulis surat untuk seseorang.

Dikirimkan untuk seseorang yang berada sangat jauh. Untuk Lucas yang berada di medan perang. Setelah membubuhkan Cap. Vanitas meminta pelayan untuk mengirimkannya.

Sudah 2 minggu sejak kepergian Lucas ke medan perang dan setiap 2 minggu sekali vanitas akan mengirimkan surat untuknnya.

Mereka yang ada di medan perang diperbolehkan untuk menerima surat dan keluarga dan kekasihnya.

Retired to isekai [BL] S2 (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang