Boom
Suara ledakan?
Gojo menengok ke sekitar, mencari sumber dari suara ledakan itu. Padahal sebentar lagi ia sampai ke gedung agensi. Akan tetapi karena rasa penasaran, Gojo melangkahkan kaki ke arah gedung yang terlihat berasap.
Saat Gojo sampai di lokasi, garis polisi telah terpasang dan para petugas telah berhasil memadamkan api. Beberapa petugas lalu masuk ke dalam gedung untuk mengecek keadaan dan tidak lama kemudian keluar dari gedung sambil mengangkut kantong mayat yang berisi para korban.
Orang-orang yang juga berkumpul di lokasi karena rasa penasaran, menatap ngeri kantong-kantong mayat korban yang kini telah berjajar lebih dari dua puluh kantong. Mereka saling berbisik satu sama lain dan membuat kengerian lebih mencekam.
“Katanya, ini pembantaian! Tidak ada satupun yang selamat pada kejadian ini.”
“Benarkah!? Kejam sekali.”
“Para polisi menduga kalau ini ulah kelompok Kadal Hitam dari Port Mafia.”
“Kadal Hitam?”
“Ya. Kelompok kejam yang ahlinya dalam penyerangan.”
Kadal Hitam dari Port Mafia? Kenapa namanya harus kadal?
Tidak ingin ambil pusing, Gojo mengedarkan pandangannya. Ia merasakan energi milik bocah harimau di antara orang-orang.
Setelah menemukan keberadaan Atsushi, Gojo berniat menghampiri. Akan tetapi, bocah harimau keburu berlari menjauh dari kerumunan dan terlihat sangat gelisah.
“Atsushi-kun!?”
Teriakan Gojo bahkan sepertinya tidak terdengar oleh bocah harimau. Dengan susah payah karena membawa banyak belanjaan, Gojo berlari menyusul sambil meminta maaf pada orang-orang yang ia tabrak.
Setelah berhasil keluar dari kerumunan dan berlari menyusul, ia menemukan Atsushi sedang berada di dalam box telepon dengan ekspresi sedih.
Tok tok tok
“Atsushi-kun.”
Gojo mengetuk kaca box dan membuat bocah harimau akhirnya mengetahui keberadaannya.
“Gojo-san?!”
Atsushi menatapnya terkejut. Bocah harimau lalu membuka pintu dan keluar dari box telepon.
“Kau tidak apa-apa Atsushi-kun? Kau menghubungi siapa?” Gojo bertanya khawatir.
“Tidak apa-apa Gojo-san. Kau tidak perlu khawatir. Kau baru selesai belanja ya? Biar aku bantu bawakan.”
Bocah harimau jelas berbohong. Tanpa menunggu jawabannya, Atsushi mengambil beberapa kantung belanjaan di tangannya. Bocah harimau lalu membalikkan badan dan mulai melangkahkan kaki ke arah gedung agensi.
“Kau yakin Atsushi-kun?” Gojo bertanya kembali.
“Ya, Gojo-san. Kau benar-benar tidak perlu khawatir.”
Khawatir tentang apa? Apakah mereka berdua membicarakan hal yang sama? Gojo tidak tahu. Dan sepertinya, Atsushi juga tidak berniat memberitahu dirinya. Ia hanya bisa menebak bahwa hal ini berkaitan dengan gadis pirang tadi pagi.
Tidak ada percakapan bahkan sampai mereka berdiri di depan gedung agensi. Atsushi berhenti dan mengamati gedung agensi dengan ekspresi sedih. Apa sebenarnya yang terjadi pada bocah itu?
“Atsushi-kun?” Gojo benar-benar khawatir pada bocah harimau.
Atsushi menggelengkan kepala dan tersenyum padanya. Bocah harimau lalu melangkah masuk ke dalam gedung. Meskipun merasa kesal karena tidak puas dengan sikap Atsushi, Gojo tetap melangkahkan kaki mengikuti bocah harimau.
![](https://img.wattpad.com/cover/344087714-288-k756272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World ~ Gojo Satoru X BSD
Fanfiction( Slow Up ) Entah berapa lama Gojo terkurung di Prison Realm, tetapi ia mulai kehilangan kewarasannya. Tiba-tiba sebuah titik cahaya muncul. Dengan harapan teman-temannya berhasil menemukan cara untuk membebaskan dirinya, tanpa berpikir panjang ia...