08. Resmi Bergabung

816 146 10
                                    

Gojo, Atsushi dan Kunikida yang menjemput mereka berdua, telah kembali ke agensi. Kedatangan mereka disambut baik oleh semua orang. Gojo juga melihat keberadaan direktur yang berdiri di depan meja yang tadi digunakan oleh bocah wortel saat berakting.

“Tidak ku sangka ternyata kalian berdua punya bibit maniak bunuh diri sepertiku.” Ucap pemuda perban terdengar bangga.

“Bocah. Jika kau ingin marah, marahlah pada Dazai atau dirimu sendiri karena mau menerima pekerjaan dari orang yang salah.”

Kunikida menatap Atsushi sebelum beralih pada dirinya.

“Maaf sebelumnya karena tidak memberitahumu soal ini Gojo-san.”

“Tidak apa. Sebenarnya aku sudah menebak kalau semua ini hanyalah tes, mengingat kejanggalan-kejanggalan yang aku rasakan selama kejadian ini berlangsung. Akan tetapi, saat timer pada bom menyala, aku tiba-tiba merasa benar-benar panik karena takut dugaanku salah. Dan berakhirlah tanpa sadar aku menggunakan kemampuanku. Maaf semuanya.” Gojo sedikit membungkukkan badannya.

“Tes masuk?” Atsushi masih kebingungan.

“Ya, Atsushi-kun. Seperti yang dikatakan oleh Gojo-san, semua ini hanyalah tes.” Dazai meyakinkan kembali.

“Kakakku berakting dengan bagus bukan? Aahh... Naomi benar-benar menyukainya.”

Gadis sandera kini menempel dengan erat pada bocah wortel. Gojo mengerutkan kening melihat mereka berdua.

“Dazai memberitahuku kalau ia bertemu dengan pemuda yang cukup hebat. Oleh karena itu, aku merencanakan tes ini.” Direktur Fukuzawa akhirnya membuka suara.

Yah... Meskipun aku merekomendasikanmu, Atsushi-kun, statusmu masihlah ancaman bagi masyarakat karena kemampuanmu itu. Sehingga, ada perselisihan pendapat di antara kami mengenai bergabungnya dirimu. Kemudian, direktur mendapatkan ide dan sisanya kau bisa menebaknya.” Dazai menjelaskan.

“Dazai dan Kunikida telah melaporkan kinerjamu dalam kasus harimau padaku, Gojo. Aku juga telah mengamati reaksimu pada tes ini.” Fukuzawa kembali berbicara.

“Jadi, bagaimana keputusanmu direktur?” Kunikida mewakili pertanyaannya.

“Kuserahkan keputusannya pada Dazai.”

Sepertinya pemuda perban cukup dipercaya. Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Fukuzawa beranjak keluar dari ruangan.

“Baiklah kalau begitu. Selamat datang di Agensi Detektif Bersenjata, Gojo-san, Atsushi-kun.” Dazai merentangkan tangan tanda menyambut.

“Selamat dan senang berkenalan dengan kalian.”

Gadis sandera masih menempel pada bocah wortel dengan erat. Sangat erat sampai bocah wortel sulit bernapas.

“Selamat Gojo-san dan juga kau bocah.” Kunikida menjabat tangannya dan ia bergumam terima kasih.

“Tu-tunggu dulu! Aku rasa aku tidak mau. Tempat ini terlalu berbahaya untukku.” Bocah harimau melambaikan kedua tangan dan menggelengkan kepalanya tanda tak terima.

Hmm... Kalau kau tidak mau, kami tidak bisa memaksa.” Mendengar yang Dazai katakan, membuat Atsushi tersenyum lega.

“Tapi artinya kami harus mengusirmu dari asrama. Kau juga harus membayar makanan, pakaian, dan ponsel yang kau gunakan. Apa kau sanggup, Atsushi-kun?”

Dengan enteng Dazai mengatakan hal itu. Sedangkan air mata bocah harimau hampir menetes, meratapi nasib seiring dengan apa yang pemuda perban katakan.

Bukankah sudah ia katakan? Atsushi mau tidak mau harus bergabung dengan agensi. Bocah harimau tidak memiliki pilihan lain.







Another World ~ Gojo Satoru X BSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang