"Selamat Gojo-san, atas keberhasilanmu di terima bekerja di Agensi Detektif Bersenjata."
Sakaguchi Ango, orang pertama yang bertemu dengan Gojo, sekaligus orang yang membantunya memulai hidup baru di dunia ini.
"Aku mungkin tidak akan bisa melakukannya jika bukan karena kau yang merekomendasikanku pada direktur. Terima kasih untuk semuanya, Sakaguchi-kun."
Orang-orang dari dunianya mungkin akan pingsan atau setidaknya benar-benar terkejut melihat seorang Gojo Satoru bertingkah sopan.
Oohh... Pemandangan yang pasti akan sangat menyenangkan untuk dilihat. Hehehe...
"Tidak juga. Sudah kubilang, diterima atau tidaknya, itu sama sekali tidak ada hubungannya denganku." Ango mengelak.
Mungkin apa yang dikatakan orang di hadapannya memang benar. Akan tetapi, jelas Ango tahu agensi mau tidak mau harus menerima dirinya. Mereka pasti tidak akan membiarkan pengguna kemampuan tidak terdaftar, apalagi orang yang tidak jelas asal usulnya seperti dirinya, berkeliaran bebas tanpa pengawasan.
Mereka berdua, kini berada di sebuah kafe atau mungkin restoran kecil. Entah lah, ia tidak peduli. Yang jelas mereka menyajikan menu sarapan ala Barat maupun sarapan ala Asia, dan yang paling penting baginya, dessert mereka benar-benar enak. Cukup membuat moodnya kembali membaik. Hehehe...
"Kalau boleh tahu, Gojo-san, kenapa pagi-pagi sekali sudah berada di taman?"
Ango menyapanya di jam yang biasa bagi orang-orang untuk mulai beraktivitas dan taman serta jalanan sudah mulai ramai, kenapa orang ini bertanya seperti itu? Jangan bilang orang ini menguntitnya. Creepy... Tapi ia tidak merasakan kehadiran orang yang mencurigakan maupun Ango.
"Hanya ingin jalan-jalan dan menikmati angin segar di pagi hari."
Gojo mengangkat bahu, berpura-pura santai. Ango membalasnya dengan anggukkan paham.
"Apa kau tinggal di sekitar sini, Sakaguchi-kun?" Kali ini, ia yang bertanya.
"Tidak. Ada beberapa hal yang harus aku lakukan di sekitar sini dan kebetulan bertemu denganmu. Jadi, kuputuskan untuk menyapa."
Canggung sekali. Ia benar-benar tidak nyaman dengan suasana seperti ini. Hanya saja, ia tidak bisa tiba-tiba sok akrab dengan Ango. Yaahh... Setidaknya orang ini tidak menggunakan Saya-Anda lagi.
Meskipun ia bilang tidak akan terlalu sopan dan terlalu menjaga sikap, entah mengapa, ia tidak bisa bertingkah konyol maupun bertindak seenaknya seperti biasa. Rasanya, tidak ada keinginan untuk melakukan hal itu.
Selama ini, ia mampu menjaga perasaannya. Bagaimanapun juga, ia sudah dilatih sejak kecil untuk jangan bertindak sesuai perasaan dan harus selalu menekannya.
'Jangan perlihatkan perasaanmu pada orang lain. Jangan sampai mereka tahu. Sembunyikan.'
Sedari dulu, kata-kata itu selalu ia bisikkan pada dirinya sendiri dan selalu berhasil. Bertingkah dingin dan angkuh, berhasil ia pertahankan sampai akhirnya ia bertemu dengan sahabatnya, Suguru Geto.
Poni aneh itu berhasil mengubah dirinya secara perlahan, mencairkan topeng beku miliknya. Mengubahnya dari pemilik Six Eyes yang ditakuti dan dijauhi, menjadi pemilik Six Eyes yang konyol dan disayangi. Meskipun rasa takut dihati orang-orang masih ada dan mungkin tidak akan hilang, setidaknya ia tidak sendirian, mereka tidak menjauhinya lagi.
Tenggelam dalam pikirannya lagi, Gojo cukup terkejut ketika mendengar suara Ango yang berpamitan.
"Sebentar lagi jam masuk kerja, Gojo-san. Senang bertemu denganmu lagi dan mengetahui kau baik-baik saja. Aku permisi, sampai jumpa."
![](https://img.wattpad.com/cover/344087714-288-k756272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World ~ Gojo Satoru X BSD
Fanfiction( Slow Up ) Entah berapa lama Gojo terkurung di Prison Realm, tetapi ia mulai kehilangan kewarasannya. Tiba-tiba sebuah titik cahaya muncul. Dengan harapan teman-temannya berhasil menemukan cara untuk membebaskan dirinya, tanpa berpikir panjang ia...