chapter 7

578 71 2
                                    

“ppfftttt hahahahah” suara ketiganya belum juga berhenti

Ahirnya madam  yu berhenti tertawa paling dulu dan berkata “bukankah itu benar – benar takdir yang indah a xian”

“apanya yang indah bibi awal kami bertemu itu dalam keadaan yang menyebalkan bukan suasana indah romantis penuh bunga” kesalnya

“oh jadi kau ingin bertemu dalam keadaan yang romantic” goda jiang cheng

Ahirnya sang kepa keluarga berhenti tetawa dan menengahi “jadi itu namanya takdir yang membuat kalian bertemu….kau tau a xian tuan muda kedua lan sangat jarang memperlihatkan dirinya dia selalu datang secara tersembunyi setiap tahun mendatangi acara tahunan kita bukankah satu minggu yang lalu itu adalah pertama kali kau melihatnya?” yang di jawab anggukan oleh si bungsu lalu jiang fangmin melanjutkan “itu tandanya memang kalian berjodoh karna tuan muda kedua lan hanya akan melihat dari kejauhan dan menerbangkan 2 lmpionya seorang diri ia hanya akan menyuruh kedua putranyan untuk mendekat ke sisi dermaga dan menitipkan perahu kertas harapan miliknya” jelas jiang fangmin

Sontak wei wuxian membulatkan matanya dan kembali bersuara “APA JANGAN BILANG 2 BOCAH BERPAKAIAN RELUNG AWAN DENGAN PITA BIRU DI DAHINYA ITU ADALAH KE 2 PUTRANYA”

Mendengar penuturan itu membuat ke 3 orang di sekitarnya semakin tersenyum senang bagiamana tidak karna wei wuxian terlebih dahulu mendapatkan jackpot bertemu dengan calon suami dan keuda anaknya meskipun dalam waktu yang kurang tepat

Meyadari 3 orang di depanya sedang memikirkan hal yamg serupa ahirnya wei wuxian kembali berucap sambil merengek “ aiyoooo….paman bibi kenapa kalian tega sekali menjodhkanku yang masih segel ini kepada duda anak 2 yang anak – anaknya sudah berusia remaja” rengeknya sembari menunjukan wajah memelas

“kau ini bodoh atau bagaima wei wuxian” sautan ketus jiang cheng lalu ia buru – buru melanjutkan “kau selama ini kemana saja, asal kau tau kedua putrnya itu adalah putra angkat dari penduduk pinggiran yang kedua orang tuanya meninggal menjadi korban saat peperangan dan ia mengadopsi 2 bocah itu saat berusia 5thn jadi wajar saja jika sekarng 2 bocah itu sudah  masuk usia remaja dan asal kau tau saja si tuan  muda lan  keuda juga sama seperti dirimu masih segel hanya saja dia berstatus ayah karna mengadopsi 2 bocah malang itu” jelasnya panjang lebar

Mendengar penjelasan tersebut ahirnya wei wuxian bungkam karna merasa sudah kalah mengelakpun percumah

Setelah perdebadan yang cukup alot ahirnya disinilah  keluarga jiang dan si  bungsu wei berada di makam leluhur mereka untuk meminta restu karna 2 hari lagi akan di langsungkan pernikahan antara kerajaan yumneng dan kerajaan lan

Setelah bergantian menyalakan dupa dan bersujud di makam leluhur dengan sedikit berat hati madam yu menarik wei wuxian untuk duduk di tepian makam leluhur lalu mengutarakan isi hatinya “a xian kau tau bukan bibi ini sangat menyayangimu meskipun terkadang bibi harus mengomeli dan menghukumu” di jawab anggukan oleh wei wuxian

Sambil mengelus wajah si bungsu madam yu kembali berucap “bibi berharap kau akan selalu bahagia a xianku”

Dari arah belakang datang  jiang fangmin dan jiang cheng lalu jiang fengmin berucap “tidak terasa waktu berjalan begitu cepat” jeda sebentar “hhhhhh….kau akan segera menjadi milik tuan muda lan aku masi sedikit tidak percaya” seranya mendudukan diri di sebelah sang istri di ikuti jiang cheng yang duduk di sebalh wei wuxian dan merangkul pundaknya

Namun suasana haru tersebut tak berselang lama sesaat si bungsu membuka suaranya “ahh…jika kalian belum rela melepasku maka batalkan saja perjodohan ini paman bibi” ucapnya ringan sambil menunjukan senyum konyolnya

“kau ini selalu saja merusak momen wei wuxian” ketus a cheng sambari mendorong pundak wei wuxian

.
.
.
.
.
.
.

Vote dan komentar nya
Dipersilahkan

😊😊😊😊

about love lanxian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang