chapter 42

458 47 0
                                    

Brakkk.....pintu ruangan kerja LAN wangji dibuka dengan keras sontak LAN Wangji yang sedang membaca laporan hari ini menoleh kearah pintu

Berapa terkejutnya LAN wangji melihat keadaan sang istri yang sedang terisak berjalan terburu buru kearahnya

"Weiying kenapa?" Tanya lan wangji sambil beranjak mendekati sang istri

Wei wuxian masih terisak dengan dadanya yang naik turun serta sesegukan LAN wangji berniat menghapus air matanya namun di tepis oleh Wei wuxian

"Weiying"panggil lanwangji karna merasa heran kenapa tiba tiba istrinya seperti ini

Wei wuxian menarik nafas lalu berkata "katakan lanzhan siapa yang memberi hukuman cambuk pada a yi"

Lanwangji tau sekarang pasti istrinya melihat bekas luka di punggung jingyi

"Weiying"jawab lanwangji

"Cepat jawab!" Teriak Wei wuxian

Lanwangji menghela nafas sejenak "hhhh...." Lalu memilih kata yang tepat untuk menjelaskan pada istrinya "weiying a yi-"

"Kenapa......kenapa kau memberikan hukuman seberat itu padanya.....hiks ...kenapa jawab aku lanzhan....hiks...hikss" sela Wei wuxian sambil sesegukan

"Weiying tenanglah biar aku jelaskan"Jawab lan wangji sambil memegang kedua lengan sang istri

"Apa kesalahan a yi....hiks ....kenapa....kenapa dia sampai di hukum seberat itu..hiks...hiks.... lanzhan kenapa?" Tanya Wei wuxian air matanya Masi setia mengalir jelas

Lanwangji yang melihat itu merasa sangat bersalah membuat istrinya menangis seperti ini

"Weiying, dengar dulu .....a yi melakukan kesalahan....dia mengakui kalau dia yang menyetujui kemauan iblis itu untuk membawamu menemuinya....dan beruj-" belum selesai lanwangji menjelaskan sudah di potong Wei wuxian

"Itu bukan salah A yi...hiks....kau tidak tau...hiks ....kau tidak tau lanzhan...iblis itu sangat licik.... hiks....dia pasti hanya memanfaatkan a yi..hiks...tapi kenapa kau tega sekali memberikan hukuman yang berat padanya.... hiks" potong Wei wuxian

Ya lanwangji tau, saat itupun a Yuan juga mengatakan hal yang sama, namun menurut LAN wangji peraturan harus tetap di tegakan siapa yang melanggar haru tetapi hukum itu yang di pegang oleh LAN wangji

"Weiying" panggil menggantung lanwangji

Lalu Wei wuxian yang sedari tadi menundukan pandangan karna tidak bisa membendung air matanya sekarang mendongakkan kepala memandang suaminya "berapa kali?" Tanyanya

Lanwangji paham yang di maksud sang istri namun enggan menjawab pertanyaanya

Melihat suaminya enggan menjawab ia kembali bertanya dengan sedikit menaikan suara "hiks....jawab lanzhan....jawab berapa kali a yi mendapatkan cambukan?"

"30x" jawab lanwangji

Mendengar jawaban itu seketika Wei wuxian lemas dan merosot kebawah dengan cepat lanwangji menahan istrinya

"Weiying"panggilnya sembari berjongkok menahan sang istri

"Hiksss.....hiksss...hiksss.."Wei wuxian semakin terisak tangisnya pecah seketika lalu ia kembali berkata "kau keterlaluan lanzhan"

"Weiying....maaf" jawaban lanwangji ia tidak tega melihat istrinya sangat sedih seperti ini ia lalu kembali membuka suara "Weiying peraturan harus tetapdi tegakan" jelas halus lanwangji berharap istrinya memahami

"Itu pasti sangat sakit lanzhan.....hiks...." Lalu Wei Wei wuxian menatap mata lan wangji serius dan kembali berucap "apakah bekas lukanya bisa disembuhkan dan dihilangkan?"

Lanwangji diam sejenak lalu menggeleng pelan pasalnya memang hukuman cambuk di istana lan bukan sekedar cambuk biasa itu adalah cambuk khusus yang mana saat orang mendapatkan hukuman cambuk maka bekas lukanya tidak bisa dihilangkan bahkan meskipun sudah lama akan tetap terasa sakitnya meskipun tidak sesakit saat awal

Melihat jawaban itu Wei wuxian semakin memerah matanya tangisnya sudah siap pecah kembali cepat cepat lanwangji berkata "weiying tapi rasa sakitnya bisa di minimalkan meskipun bekasnya tidak bisa hilang"

"Apakah itu artinya a yi akan tetap merasakan sakit cambukan itu sampai kapanpun?"tanya Wei wuxian serius dengan iringan butir butir air mata lolos dari pelupuknya

Tidak menjawab lanwangji malah berkata "maaf Weiying "

"Bagaimana cara meredam sakitnya lanzhan?" Tanya Wei wuxian mencoba menahan isakanya

LAN wangji memandang wajah sang istri penuh haru bagaimana sang istri begitu terlihat menyayangi 2 putra angkatnya

"A yi bisa berendam di kolam air dingin di belakang istana, itu akan meredam sakitnya dalam waktu lumayan lama" jelas lanwangji

Wei wuxian kembali tertunduk airmatanya semakin tidak bisa di bendung "hiks apakah tidak ada cara lain untuk menyembuhkan lanzhan" jawabnya lirih

"Wei-" ucapan lanwangji terpotong ketika menyadari tubuh Wei wuxian limbung ke dadanya, ya Wei wuxian pingsan karna terlalu emosi dan lelah menangis

Dengan cepat lan wangji mengangkat tubuh sang istri dan di bawanya ke kamar

Saat hendak mencapai kamar ia di kejutkan dengan LAN jingyi dan lan sizhui yang menunggu didepan pintukamar

2 bocah itu sontak terkejut melihat a Niangnya di gendongan sang a die dalam keadaan tidak sadar

Dengan cepat mereka mendekat dan bertanya "a niang kenapa a die?" Tanya a Yuan

Jingyipun yang melihat wajah Wei wuxian sembab ia tau pasti a Niangnya habis menangis dan itu karna ia lalu Jingyi hanya menunduk dan berujar lirih "maaf"

Lalu ia memberikan jalan agar A die nya cepat membawa masuk a niang nya ke kamar

Tanpa di suruh jingyi segera melesat keruangan LAN xingchen memanggil sang bibi untuk memeriksa Wei wuxian
.
.
.
.
.

Di dalam kamar terlihat Lulu telah selesai memeriksa Wei wuxian

"Nyonya lan kondisinya tidak begitu baik tuan kedua" jelas Lulu

"Apakah kondisinya sangat menghawatirkan?" Tanya lanwangji memastikan

"Ini pengaruh waktu itu nyonya LAN memaksakan menggunakan kekuatannya ahirnya tubuhnya sekarang lebih sensitif lebih mudah lelah jika merespon hal hal yang membuatnya sedih dan menguras emosi" jelas Lulu

Lan wangi menganggukan kepalanya "baiklah aku paham......"

"Anda harus lebih memperhatikan nyonya tuan lan kedua....agar hal seperti ini tidak terjadi lagi" saran Lulu

"Hm.....aku akan" jawab lanwangji

"Baiklah saya permisi dulu tuan kedua" Lo ulu membungkukkan badan lalu akan beranjak

"Hm.. terimakasih" jawab lanwangji

Saat di luar pintu kan xingchen dan 2 keponakannya sudah menunggu di luar lalu mereka melihat Lulu keluar langsung mereka ber 3 mengerumuni Lulu

"Bagaiman keadaan adik ipar?" Tanya lan xingchen

"Kondisinya kurang baik ini salah satu efek akibat kejadian saat itu" jelas Lulu

"Maksud bibi apa a Niang sekarang kondisinya parah?" Cepat cepat jingyi bertanya

"A Niang kalian menjadi lebih mudah lelah dan kalian tau bukan kondisi badanya memang Masi lemah hmmm....jadi kalau mendapat tekanan yang membuatnya terkuras emosi dan sedih...hal seperti ini pasti akan terjadi" jelas Lulu panjang lebar pada 2 keponakannya

"Ini salahku ..." Kembali jingyi menyalahkan diri dan menggigit bibir wahanya

3 orang di depanya yang melihat jingyi seperti ini lantas dengan cepat mereka ber 3 bersamaan memeluk jingyi untuk menenangkan

about love lanxian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang