chapter 32

446 52 0
                                    

Di tempat lain di sebuah kamar dengan nuansa serba merah terlihat Wei wuxian Masi tertidur dengan pulas

Lalu perlahan ia membuka matanya dan mengerjap sebentar lalu mengedarkan pandangan ke sekelilingnya ia merasa asing dengan tempat ini bahkan ia tidak pernah melihat sekalipun tempat yang ia gunakan sekarang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu perlahan ia membuka matanya dan mengerjap sebentar lalu mengedarkan pandangan ke sekelilingnya ia merasa asing dengan tempat ini bahkan ia tidak pernah melihat sekalipun tempat yang ia gunakan sekarang ini

"Dimana ini" ucapwei wuxian sembari ia bangun untuk duduk

Tiba-tiba muncul suara berat dan suara langkah kaki "kau sudah bangun ternyata" ucap a fan saudara a Fei

Tiba-tiba muncul suara berat dan suara langkah kaki "kau sudah bangun ternyata" ucap a fan saudara a Fei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A fan

Tap....tap...tap suara langkah kaki semakin mendekat, ya itu adalah langkah 2 iblis bersaudara a Fei dan a fan berjalan mendekat kearah tempat tidur Wei wuxian

Wei wuxian yang melihat mereka berdua mendekat tentu saja ketakutan bukan main lalu ia mengangkat selimutnya tinggi tinggi menutupi tubuhnya sampai ke pundak lalu memundur ke belakang

"Jangan....jangan mendekat" teriaknya sambil terus mundur sampai punggungnya terbentur tembok

"Hei jangan takut sayang" ucap a Fei yang sudah didepannya dan mengelus wajah Wei wuxian dengan jemarinya

Wei wuxian yang ketakutan hanya memejamkan mata dan terus berkata "pergi...pergi...kalian pergi"

Namun tentu saja tidak di usahakan dengan 2 iblis di depanya

"Kami sangat lama menunggu waktu ini,..... dan harus bersusah payah berusaha mendapatkan mu selama ini..... Itu semua karna ulah paman dan bibimu yang menyebalkan itu" ucap a fan panjang

Mendengar nama pamana dan bibinya Wei wuxian memberanikan diri membuka mata dan menatap orang di depanya "apa maksud kalian membawa bawa paman dan bibiku" lantangnya berusaha tidak terlihat terlalu takut meskipun aslinya ia memang sedang ketakutan setengah mati

"Hahahaha... ternyata kau benar benar melupakan kamu sayang" jawab a Fei

"Apa maksudmu kalian siapa aku tidak mengenal kalian" bentak Wei wuxian

about love lanxian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang