chapter 18

505 58 0
                                    

Di tempat lain tempat yang di penuhi warna merah dan hitam terdapat 2 orang sedang berhadapan duduk di meja kebesaran

“apa kita akaan mulai sekarang?” Tanya si pria berhanfu hitam pekat

“jangan terburu buru kita nikmati saja dulu” jawab ringan si pria ber hanfu merah sembari menyesap tehnya

“cihhh….kau terlalu lama bermain main” ketus pria hanfu hitam

“bukankah kita tidak bisa gegabah saudaraku” lagi – lagi jawaban enteng dari pria berhanfu merah

“jika kau terlalu lama bermain maka jangan salahkan aku jika aku yang bertindak” kesal si pria hanfu hitam lalu ia berdiri dari kursi kebesaranya dan pegi meninggalkan si pria hanfu merah

Melihat ketidak sabaran saudaranya si pria hanfu merah lalu tersenyum miring lalu berucap “heeeh..aku tau maksudmu” lalu dia melihat kearah luar jendela lalu tersenyum penuh arti

.

.

.

.

Di kediaman salah satu anggota wen seorang pria sedang menghampiri jie – jienya setelah dia sampai di sebelah jie jienya ia lalu bertanya “jie apakah setelah ini kita akan berpisah?”

Sambil menoleh karna terkejut dengan pertanyaan sang adik wen qing lalu menjawab “wen ning kita tidak akan berpisah kemanapun jie jie pergi jie jie akan selalu membawamu ikut bersama jie jie” tuturnya sembari mengelus kepala sang adik

Mendengar penuturan sang jie jie ahirnya wen ning dapat tersenyum tenang lalu berkata “sungguh jie?” tanyanya dengan mata berbinar dan senyum mengembang

“hmmm…sungguh wen ning kita hanya tinggal berdua tidak mungkin jie jie akan tega meninggalkanmu sendirian” ucapnya lalu kembali menoleh kearah luar

“trimakasih jie aku berjanji akan menjadi didi yang baik untukmu jie” sahut wen ning antusias

“kau selalu menjadi didi terbaik jie jie wen ning”jawabnya lalu memeluk sang adik

.

.

.

.

Tidak terasa malam haripun sudah tiba dan sekarang telah berjalan bersama menuju kamar sepasang suami istri lan wangji dan wei wuxian. Karna masih merasa gugup alahasil wei wuxian seharian hanya membuntuti kemana sang suami pergi

“weiying…” panggil lan wangji

Sambil menoleh kearah sang suami wei wuxian menjawab “iya..” jawabnya singkat karna dia belum terbiasa memanggil lan wangji dengan sebutan suamiku atau sebutan mesra lainya

“kau memikirkan sesuatu” Tanya lan wangji menghentikan langkahnya lalu menghadap sang istri

Wei wuxian yang terkejut karna tiba tiba sang suami berhenti dang menghadap kearahnya ahirnya hanya mengikuti sang suami lalu berhenti juga namun pandanganya masih tetap ke arah tanah di bawahnya lalu dengan gugup ia menjawab “mmm….mak…maksudnya”

“weiying apa aku membuatmu tidak nyaman?” kembali lan wangji bertanya

Hanya di tanggapi gelengan oleh wei wuxian namun dia masih tetap tidak mengalihkan pandanganya dan jemari tanganya saling bertaut di balik lengan lebar hanfu miliknya

Melihat respon sang istri membuat lan wangji semakin penasaran ada apa dengan istrinya? apa yang mengganggunya?karna seharian dia memperhatikan sang istri hanya diam mengikutinya dan bertingkah seolah tidak nyaman

“weiying aku tidak ingin ada yang ditutup tutupi antara kita berdua” kata lan wangji

Mendapat perkataan seperti itu membuat wei wuxian semakin resah dan dia semakin meremat jemarinya menyalurkan kegugupan yang tiada henti

Masih tetap tidak mendapatkan jawaban ahirnya tuan muda lan kembali berucap sembari menebak isi pikiran istri cantiknya “weiying jika mungkin yang mengganggu pikiranmu adalah ritual malam pertama, maka lupakan aku tidak keberatan jika harus menunggumu siap seberapa lampun” jelas lan wangji ini adalah kalimat panjang yang ia ucapkan dan ia seperi ini hanya di hadapan istri cantiknya

Sontak wei wuxian mengangkat kepalanya dan memandang sang suami, dia membatiu“apa selain tuan muda lan ini ahli dalam dunia kultivasi ia juga ahli membaca pikiran orang seperti cenayang?” gumamnya heran

Lagi lagi lan wangji harus berucap karna hanya mendapatkan tatapan dari sang istri, seolah paham arti tatapan tersebut lalu lan wangji kembali berucap “aku hanya menebaknya”

“ahh….. kau benar – benar cenayang ternyata” jawap spontan wei wuxian

about love lanxian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang