chapter 15

535 66 1
                                    

Masih dengan memejamkan mata wei wuxian berucap dengan lantang dan hal tersebut sedikit membuat kaget sang suami

Dengan mata melotot lan wangji benar benar tidak menduga hal tersebut yang akan di ucapkan oleh istri cantiknya lalu lanwangji menghembuskan nafasnya “hhhhh” sedikit menetralkan diri dan berusaha berbicara dengan lembut kepada istrinya

“weiying siapa yang mengatakan hal itu?” Tanya lan wangji heran

Bagaimana tidak terheran heran pasalnya baru saja wei wuxian berkata dengan lantang dan tegas “lan zhan maafkan aku…aku belum siap sungguh aku sangat takut mengatakanya, kata bibi aku akan di terkam singa,....kau jangan melemparku ke kandang singamu karna aku mengatakan belum siap huaaaaa…” dan wei wuxian menangis dengan kencangnya

Siapa yang tidak terkejut mendengar penuturan tersebut…tunggu dulu siapa yang punya singa bahkan di kerajaan lan tidak memelihara singa dan apa tadi ucap si istrinya dia akan di terkam singa.. oh baikah lan wangji paham sampai disini

Yang dimaksudkan singa di sini adalah dirinya sendiri yang seharusnya sekarang ini menerkam sang istri..ya yang dimaksud oleh ibu mertuanya adalah wei wuxian akan di terkam oleh tuan muda lan tersebut

Namun karna ke polosan otak si bungsu wei tersebut ahirnya ia menelan mentah mentah perkataan sang bibi dan berahir seperti sekarang ini dia menangis sesegukan karna takut di lempar ke kandang singa…astaga tolonglah mana ada suami yang akan melemparkan isrtinya ke kandang singa di malam pertamanya

Mencerna semua itu membuat lan wangji kembali memperlihatkan senyum tipisnya karna melihat bagaimana kelakuan sang istrinya lalu karna tidak ingin orang orang semakin mendengar tangisan wei wuxian ahirnya lan wangji mendekat ke sang istri mengelus kepalanya dan berkata “weiying aku tidak akan melemparmu kemanapun jadi bisa berhenti menangisnya?” tanyanya dengan hati hati

Mendengar dia tidak akan di tendang atau di lempar kemanapun membuatnya sedikit merasa lega lalu segera mengangkat kepalanya menatap mata sang suami mencari kebohongan di mata sang suami namun nihil dia tidak menemukan kebohongan apaun

Lalu segera ia berucap “janji” ucapnya sembari mengangkat jari kelingkingnya ke hadapan muka sang suami

Sedikit kaget dengan tingkah mengejutkan istrinya itu namun kali ini lan wangji lebih cepat merespon karna ia tau istrinya ini mempunyai kebiasaan yang unik “hmmm janji…” ia mengangkat jari kelingkingnya lalu menautkan ke jari wei wuxian sembari member senyuman tipis

Karna senang apa yang ia khawatirkan tidak akan terjadi lalu dengan reflek ia memeluk sang suami dan berkata sambil tertawa puas “hahaha…terima kasih lanzhan kau memang terbaik” ucapnya seraya menghambur ke pelukan sang suami

about love lanxian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang