Aldo sampai dirumahnya sekitar jam 5
"Udah pulang den?"tanya Bi Ayu
"Iya bi, btw Aldo ada hadiah buat bibi, bibi datang ya"kata Aldo cengengesan memberikan sebuah amplop buat bi Ayu, itu adalah surat panggilan orang tua Aldo
"Astaga Den, berantem lagi ya?"tanya bi Ayu
"Iya dong, bi Aldo kan jagoan bi"kata Aldo
"Iya bibi tau Aden jagoan tapi jangan tiap hari juga di keluarin jago nya"kata Bi Ayu
"Ya gimana bi, maunya di keluarin"kata Aldo
"Jangan sering-sering berantem den, bibi gak mau Aden kenapa-napa, dan Bapak pulang beliau ada di kamarnya, dari tadi nyariin Aden"kata Bi Ayu
"Ooh pantas ada mobilnya di depan"kata Aldo
"Iya den, sebaiknya Aden temuin bapak"kata Bi Ayu
"Gak usah lah bi, bibi kayak gak tau Papa aja"kata Aldo tersenyum miris
"Kasihan sekali kamu den, udah kehilangan kasih sayang ibu sejak lahir dan tuan malah memperlakukan Aden layaknya bukan seorang anak, bibi janji bibi akan selalu menyayangi kamu Den, bibi tau walaupun di luar sana Aden nakal tapi hati Aden sebenarnya baik" batin Bi Ayu
"Ya udah den Aldo bersih-bersih dulu, bibi mau masakin makanan favorit Aden"kata Bi Ayu
"Terima kasih bibi"kata Aldo
Setelah itu Aldo pun ke kamarnya, Sementara Bi Ayu ia hanya bisa menatap amplop nya dengan gelengan kepala, ini bukan pertama kalinya orang tua Aldo di panggil ke sekolah, yang selalu Bi Ayu gantikan
"Aden ada-ada aja di ributin"guman Bi Ayu, Ia tau Aldo tidak akan melakukan kekerasan kalau bukan karena alasan
°°°
Di sisi lain, Zee sedang menjaili adiknya, Christy
"Mami liat Zoya sembunyiin buku aku"kata Christy mengadu
"Dasar bocil bisanya ngadu"guman Zee
"Benaran Zee?"tanya Shani
"Hehehe canda doang mam"kata Zee
"Kamu nih ya, jail banget adik kamu mau belajar malah di gangguin, ya udah kembaliin bukunya"kata Shani
"Iya mam, Ada di laci dia kok, dia aja yang malas cari nya"kata Zee
"Tetap aja Lo yang sembunyi"kata Christy
"Ada apa nih, kok ribut?"tanya Bobby
"Udah pulang Pi?"tanya Christy
"Belum sayang"kata Bobby
"Terus ngapain di sini?"tanya Christy
"Ooh jadi kamu mau Papi gak pulang?"tanya Bobby
"Eeh gak kok, aku bercanda Pi"kata Zee
"Ya udah papi mandi dulu ya, kamu mending belajar gih, Biar jadi anak yang pintar"kata Bobby
"Aku udah pinter Pi, ngapain belajar lagi?"tanya Zee
"Ya udah ajarin adik kamu"Kata Bobby
"Gak ah males"kata Zee
"Males tambah uang jajan hm?"tanya Bobby
"Eeh mau dong, nanti Zee ajarin Kitoy kok, janji deh"kata Zee
"Dasar kamu ya"kata Bobby
Setelah itu Zee membantu Christy belajar
Jam 8 malam tiba, mereka kemudian makan malam bersama
"Oiya Zee, motor kamu kok gak ada?"tanya Bobby
"Oh lagi bengkel Pi, tadi pas pulang tiba-tiba remnya blank"kata Zee
"Tapi kamu gak papa kan?"tanya Bobby
"Enggak Pi, tadi ada yang nolongin Zee"kata Zee
"Syukurlah, lagian kenapa kamu pake kalau remnya gak berfungsi?"tanya Bobby
"Zee gak tau Pi, tadi aja pas di jalan baru Zee sadar kalau remnya gak berfungsi"kata Zee
"Untung ada yang nolongin kamu loh, itu sangat berbahaya"kata Bobby
"Iya Pi"kata Zee
Setelah mereka makan mereka langsung ke kamar
°°°
"Bi, Aldo udah makan bi?"tanya Gracio
"Udah tuan, barusan"jawab Bi Ayu
"Oh iya iya"kata Gracio
Saat Gracio makan tiba-tiba saja kenangan saat Aldo kecil terbayang di kepala nya, dulu saat Aldo masih kecil Aldo selalu merengek ke Gracio minta gendong tapi Gracio mengacuhkan nya, bahkan saat makan pun biasanya Aldo minta di gendong oleh Gracio sontak mengingat semua itu membuat Gracio merasa bersalah, apalagi seiring berjalannya waktu Aldo sering kali menghindari nya
