Part 20

1.3K 150 10
                                    

2 jam perjalanan ke Hutan akhirnya mereka sampai

"Akhirnya sampai juga, terus kita abis ini ngapain?" Tanya Fiony
"Tunggu ada perintah dari pak Radit" kata Zee

"Baiklah anak-anak sekalian, sekarang waktunya kita akan menanam bibit pohon yang ada di sana, silakan untuk cewek ceweknya mengambil bibit pohon untuk di taman, sementara untuk cowok-cowoknya di samping bibit-bibit itu ada alat penggali, silakan ambil masing-masing 1 orang"kata Pak Radit
" Siap pak"kata Mereka serentak

Setelah itu mereka pun mulai menanam bibit pohon nya

" Silakan di tanam Nona maniz"kata Aldo setelah menggali sebuah lobang, Zee pun langsung menanam bibit pohon nya di situ

"Kalau ujung-ujungnya di tebang ngapain coba pake di taman segala" kata Ollan saat melihat beberapa petugas menebang pohon yang ada di sana

"Ya kan yang di tebang itu yang udah tua, diganti sama yang baru" kata Onel
"Ooh gitu, terus ini nanti kalau udah berumur bakal di tebang juga?" Tanya Ollan
" Berumur emang bapak lo"kata Katrin
" Dih suka-suka gue dong ngomong apa" kata Ollan

" Ayang Floran silakan Gali lagi, biar aku yang taman"kata Freya membuat teman-temannya terkekeh geli

"bukan teman gue"kata Fiony
" Gue juga"kata Katrin
" Saya pun"kata Indah
" Gue lebih-lebih bukan"kata Ashel
" Heleh bilang aja iri huuu, yuk ayang kita taman pohon yang banyak, anggap aja ini bakal jadi Kenangan buat kita berdua"kata Freya menggadeng tangan Floran menjauh dari teman-temannya
" Sumpah, Freya yang kegitu gue yang malu" kata Fiony
"Hm sama" kata Katrin

Tak lama kemudian tiba-tiba Daffa datang

"Hai, Shel bibit lo belum di tanam?" Tanya Daffa
"Belum" kata Ashel
"Ikut sama gue yuk, di sana sudah ada yang udah gue hali" kata Ashel
"Ooh boleh kok"jawab Ashel

" Gak usah macam-macam, di sini aja sama yang Lain"kata Aldo
" Dih ngapain lo atur? Emang lo siapa? " Tanya Ashel
"Bukan siapa-siapa sih, gue cuma takut di salahin mommy kalau lo ada apa-apa" kata Aldo
"Gak usah takut, gue udah gede bisa jaga diri sendiri" kata Ashel

"Yuk, Daf" kata Ashel
"Dasar keras kepala" guman Aldo

Ashel Dan Daffa pun menjauh dari teman-temannya

"Udah Do, gapapa kali, percaya sama Ashel, dia udah gede pasti udah bisa jaga diri kok" kata Lulu
"Iya sih, tapi kalian Tau sendiri Daffa orangnya licik" kata Aldo
"Kita awasin aja" kata Onel

°°°

" Oiya kalau boleh Tau Aldo Siapa lo?"Tanya Daffa
" Kenapa emangnya? "Tanya Ashel
" Ya gue Tanya aja, soal nya kok Aldo ngatur-ngatur lo gitu"kata Daffa
" Ooh Aldo itu adek tiri gue"kata Ashel
"Hah? Serius?" Tanya Daffa
"Iya lah" kata Ashel

"Pantasan Aldo gak cemburu kalau gue dekatin Ashel, ternyata mereka cuma saudara tiri" batin Daffa tiba-tiba terlintas ide jahat di benaknya untuk  mencelakai Ashel

"Daf fotoin gue dong" kata Ashel
"Okey" kata Daffa

Ashel kemudian memberikan ponselnya ke Daffa Dan mengambil Beberapa foto

"Gimana bagus gak?" Tanya Ashel
"Bagus kok" kata Daffa
"Lagi dong" kata Ashel
"Iya, hm mending cari tempat Lain lagi" kata Daffa
"Oh iya iya benar juga kata lo" kata Ashel

"Gimana kalau di sini?" Tanya Daffa
"Oke, bagus gak?" Tanya Ashel
"Bagus bangga malah" kata Daffa
"Bisa aja lo" kata Ashel

"Badan lo gak ke ambil semua,coba mundur lagi Shel" kata Daffa, Ashel pun hanya menurut hingga Tanpa sadar di belakang ada Batu Dan tidak sengaja Ashel menginjanjaknya Dan ia pun terpeleset

My Love Is tomboy girl || ZEEDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang