Saat di rasa Zee sudah mendingan ia langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran
"Loh Zee kamu udah mendingan nak?" Tanya Bu Sinta guru bahasa inggris
"Udah kok bu" kata Zee
"Ya udah kamu duduk, kita lanjutkan pelajaran nya" kata Bu Sinta
"Baik bu" kata Zee kemudian duduk di bangkunyaTak di rasa bel pun berbunyi Bu Sinta pun mengakhiri pelajaran nya, setelah itu parah siswa berhamburan ke kantin
"Guys ke kantin yuk" kata Ashel
"Hm kalian duluan Aja ya gue nyusul" kata Zee
"Lo Masih sakit?" Tanya Marsha
"Enggak kok" kata Zee
"Terus lo ngapain pake menyusul segala?" Tanya Marsha
"Gue ada urusan bentar" kata Zee
"Ya udah deh kita duluan" kata Ashel
"Hm" kata Zee"Thanks you buat roti Dan minumannya" kata Zee menghampiri Aldo ke mejanya
"Hm sama-sama, udah mendingan lo?" Tanya Aldo
"Hm" kata Zee
"Bagus deh, Lain kali jangan lewatin sarapan udah Tau punya maag malah gak sarapan" kata Aldo
"Iya, ngapain lo omelin gue? Emang lo siapa huh?" Tanya Zee
"Gue? Gue kan masa depan lo" kata Aldo menaikturunkan alisnya
"Apaan dah gak jelas lo" kata Zee kemudian menyusul teman-temannya ke kantin"Mplor kantin kuy" kata Aldo
"Yok" kata Floran
" Di beliin gak nih?"Tanya Onel
" Hm tenang aja"kata Aldo
" Prend gue emang the best"kata Onel merangkul Aldo---
" Eeh anak Piatu udah masuk sekolah lo?" Tanya Naufal saat Aldo Dan teman-temannya melewati mejanya
"Eeh anak Mami udah sembuh lo? Gue kira lo udah lewat? Eh gak mungkin lewat sih kan ada mami yang jagain, huhu Mami" kata Aldo mengejek Naufal
" Maksud lo apa ledek gue hah? Bilang aja lo iri kan, gue punya Mami yang bisa kasih gue kasih sayang sedang kan lo? Ah ya dengar-dengar lo udah punya mak baru gimana rasa nya? Mak lu pasti malu ya punya anak tiri kek lu"kata Naufal
" Tau aja lo soal hidup gue? Lo stalker gue? Hahaha ngapain bro? Cari apa huh? Percuma bro"kata Aldo
" Geer bangat ya lo, semua di sekolah ini juga tau, Soal hidup lo, hidup lo yang gak ada apa-apanya, hidup lo yang gak di angap sama bokap lo, karena apa? Karena lo pembunuh"kata Naufal dengan sengaja memancing emosi Aldo" Stay kalem bro, ada doi"kata Floran
" Lo ini siapa sih? Lo peramal ya? Kalau di pikir-pikir Aldo gak pernah kenal lo sebelum nya tapi kok lo seakan-akan Tau banyak soal Aldo? Gini ya bro, gue aja yang kenal Aldo dari dulu gak pernah Tau soal Aldo yang baru saja lo sebut, ah contohnya aja nih lo bilang Aldo gak di akui sama bokap"kata Floran" Kalau memang bokap nya Aldo ngakuin dia kenapa bokap nya Aldo gak pernah keliatan setiap kali orang tuanya di panggil huh? "Tanya Riko
" Oh karena itu? Haha gue ingatin ya bro, bokap nya Aldo orang sibuk, dia gak akan turun tangan cuma karena masalah kecil begitu, oiya gue juga ingatin bokap nya Aldo Kalau udah turun ancur lo pada, ah gue kira teman baru lo itu udah Tau sedikit rasa nya"kata Floran
" Udah yuk gue laper nih"kata Onel
" Hm, udah Mplor gak udah banyak ngomong lagi, sia-sia aja lo"Kata Aldo kemudian duduk di bangku yang Masih kosongDi meja Lain
"Emang benar Shel? Aldo gak di akui sama bokap lo?" Tanya Katrin
"Enggak kok, fine-fine aja, cuma anak itu aja yang sifat nya agak dingin sama papa, mungkin dia kesal sama papa gara-gara papa nikah lagi"kata Ashel" Dingin gimana maksud nya?" Tanya Katrin
"Ya kek cuma singkat gitu jawabnya kalau di Tanya" kata AshelZee yang sedari tadi di sana hanya diam menyimak obrolan teman-temannya sampai akhirnya ia melihat kearah Aldo Dan teman-temannya di sana Aldo tengah merangkul Lulu