Di karenakan Bobby masih di luar kota, hari ini Zee membawa Aldo ke rumah nya. Seperti yang dia janjikan sebelumnya ke Maminya
"Mami"panggil Zee
"Iya nak, Eeh ada Aldo"sapa Shani
"Iya tan"kata Aldo
"Tante apa kabar?"tanya Aldo
"Baik kok nak"kata Shani
"tante senang akhirnya kamu berkunjung juga, udah lama loh tante nantikan kamu"kata Shani
"Iya maaf Tante Aldo baru bisa berkunjung sekarang"kata Aldo
"Gapapa kok nak tante mengerti kok, justru tante minta maaf atas sikapnya Papi nya Zee"kata Shani
"Gapapa kok tan"kata Aldo
"Oh Iya kamu ngobrol sama Zee dulu, biar tante masakin masakan spesial buat kamu"kata Shani
"Gak perlu tante"kat Aldo
"Gapapa nak, Tenang aja tante akan masakin seenak mungkin"kata Shani
"Jangan pake bawang-bawangan Mam"kata Zee
"Oh iya iya hampir Mami lupa"kata Shani
Shani pun ke dapur untuk memasak makan siang untuk mereka
"Aduh jadi gak enak sama nyokap kamu"kata Aldo
"Gak apa-apa kok, Mami senang kamu datang makanya dia exited bangat buat masak"kata Zee
"Um iya, gak nyangka loh Mami kamu begitu nyambut aku, jadi terharu"kata Aldo
"Pliss jangan alay deh"kata Zee
"Oiya btw kamu udah daftar kuliah di sini?"tanya Aldo
"Udah kok"kata Zee
"Di mana?"tanya Aldo
"JKT"jawab Zee
"Ooh di sana ternyata, kamu pilih jurusan apa?"tanya Aldo
"Kedokteran"jawab Zee
"Ohh iya iay bagus"kata Aldo
"kamu mau ngambil jurusan apa?"tanya Zee
"Komputer"jawab Aldo
"Udah daftarnya?"tanya Zee
"udah beb"kata Aldo
"Testnya?"tanya Zee
"Langsung di lolosin"kata Aldo
"Dih curang bangat"kata Zee
"Ya mau gimana, bukan aku yang minta kok"kata Aldo
"Pasti karena kamu nyogok ya?"tanya Zee
"Enak aja ya main nuduh-nuduh huh"kata Aldo mencubit hidung Zee
"sakit tau"kata Zee
"Ya abisnya souzon sih, Gini ya beb aku juga udah siap kok mau ikuti testnya tapi gak ada yang ada langsung pemberitahuan kalau aku di terima, bukan salah aku dong"kata Aldo
"Pasti orang dalam kan?"tanya Zee
"Aku gak tau Zee sumpah deh, aku bahkan gak pernah ke sana, aku nggak tau siapa-siapa di dalamnya"kata Aldo
"Iya Iya aku percaya kok, anggap aja itu keberuntungan kamu"kata Zee
"Terus kamu testnya bagaimana?"tanya Aldo
"Udah, sisa tunggu hasil"kata Zee
"Cewekku pasti jadi yang terbaik"kata Aldo
"Siapa cewek kamu?"tanya Zee
"Ada, Dia juga calom mahasiswa di sana"kata Aldo
"Namanya siapa?"tanya Zee, Aldo kemudian berpura-pura berpikiir
"Uhm siapa ya? Kok tiba-tiba lupa ya?"Kata Aldo
"Enak aja awas loh lupa benaran"kata Zee
"Enggak dong, mana mungkin aku bisa lupain cewekku ini"kata Aldo memeluk Zee dari samping
**
Di sisi lain, Freya baru saja mendapat kabar bahwa ia lulus di kampus luar negeri yang sudah lama ia Incar, namun entah mengapa bukannya senang ia justru merasa galau
"Kalau gue milih kuliah di sana gue bakal jauh dong sama Floran, terus gimana kalau Floran langsung lupa sama gue setelah gue pergi?"guman Freya
"Huaa pusing bangat"katanya
"Pusing kenapa sayang?"tanya Mama Freya, Siska
"Pusing soal kuliah Ma"kata Freya
"loh bukannya kamu udah test di Jepang?"tanya siska
"Iya ma, aku udah lolos malah, tapi hati ku jadi ragu ma buat pergi"kata Freya
"loh kenapa bukannya kemarin semangat bangat daftarnya? Bahkan sampai Papa gak setuju kamu tetap daftar loh"kata siska
"Gatau Ma"kata Freya
"Ya udah kamu pikirin baik-baik dulu, kalau memang masih ragu gak usah kuliah di sana"kata siska
"Gitu amat ma ngomongnya"kata Freya
"ya mau gimana coba?"Tanya siska
"ada apa Nih ribut-ribut?"tanya Mirzan,ayah Freya
"Ituloh anak mu tiba-tiba ragu buat kuliah di Jepang"kata siska
"Serius? Padahal Papa udah izinin loh"kata Mirzan
"Kenapa tiba-tiba diizinin?"tanya Freya
"ya abisnya kata Mama kamu sedih gara-gara papa Larang kuliah di Jepang, ya udah Papa izinin deh"kata Mirzan
''Kalau aku gak jadi ke sana Papa sama Mama marah gak?"tanya Freya
"Gak dong,Justru Papa senang"kata Mirzan
"kalau Mama?"tanya Freya
"Kamu yang jalani nak, semua keputusan ada di tangan kamu, Mama hanya bisa mensupport kamu"kata siska
"huaa terharu, makasih ma pa, Freya sayang bangat sama kalian"kata Freya beralih memeluk orang tuanya
