"Jadi bagaimana?"tanya Naufal
"Iya jadi gini dia itu dulu satu sekolah sama gue, tapi dia di keluarin karena dia berandalan di sekolah, pokoknya tiap hari cari keributan Mulu deh, dan bahkan gue aja pernah masuk rumah sakit gara-gara gue di pululin sama dia"kata Daffa
"Kok bisa?"tanya Naufal
"Iya, kan dulu di sana gue juga menjabat sebagai ketua OSIS, dan dia itu pokoknya susah banget di atur, dia suka seenaknya di sekolah, jadi tugas gue kan negur siswa yang bandel gitu, nah gue tegur tiba-tiba dia nyerang gue tanpa ampun"kata Daffa
"Anak ke gitu gak pantas di sekolah kita"kata Raka
"Setuju takutnya nanti dia jadi sumber masalah di sekolah ini"kata Jovi
"Iya, jangan sampai sekolah ini bernasib seperti sekolah gue dulu"kata Daffa
"Kenapa emangnya?"tanya Naufal
"Iya gara-gara dia suka keributan nama sekolah jadi tercemar dan banyak donatur sekolah yang berhenti, jadi sekolah nya miskin deh, makanya gue pindah ke sini"kata Daffa
"Oke pokoknya kita harus singkirkan anak itu dari sekolah"kata Naufal
"Iya, jangan lupa dia juga playboy, jangan sampai banyak cewek-cewek yang jadi korbannya"Kata Daffa
"Oke thanks infonya, mulai sekarang kita harus menyusun rencana untuk menyingkirkan anak itu, gue gak mau dia buat keributan di sekolah ini"kata Naufal membuat Daffa tersenyum senang
"Ya udah, Lo gak mau ngasih dia pelajaran? Dia gangguin gebetan Lo tuh"kata RakaNaufal lalu beranjak dan menghampiri meja Aldo
"Heh Lo ngapain di sini?"tanya Naufal datang langsung mendorong Aldo
"Wihh santai dong"kata Aldo
"Gue gak bisa santai kalau orang yang Lo ganggu itu Zee"kata Naufal
"Zee aja gak bilang kalau dia terganggu, Lo nya aja yang iri sama gue"kata Aldo
"Apa? Iri Lo bilang? Najis banget gue iri sama berandalan kayak Lo"kata Naufal
"Berandalan? Kok Lo tau gue berandalan? Jangan-jangan Lo Stalking gue ya?"tanya Aldo membuat Zee menahan tawanya
"Heh GeEr banget sih Lo, gue punya mata dan gue bisa nilai Kalau Lo orang berandalan dan gak cocok temanan sama Zee"kata Naufal
"Ya gue emang gak cocok temanan sama Zee cocoklah jadi pasangan"kata Aldo membuat Zee menggeleng kan kepala nya"Benar benar Freak nih orang, tapi gapapalah itung-itung buat hibur diri"batin Zee menikmati makanan nya tanpa peduli dengan keributan Aldo dan Naufal
"Heh Lo, Lo berani ya sama gue, Lo gak tau gue siapa?"tanya Naufal
"Ooh itu mah gak penting buat gue, mau Lo siapa kek gue gak bakal peduli, sama anaknya presiden aja gue gak peduli apalagi sama Lo, emang Lo siapa sih?"tanya Aldo
"Dasar Lo ya, gue kasih tau Lo ya gue Naufal Ketua OSIS di sini, masih berani Lo Sama gue?"tanya Naufal
"Ohh ketua Osis, setau gue ketua OSIS tugasnya Memantau dan mengendalikan aktivitas siswa untuk mencari tujuan positif bukan untuk menggangu siswa yang pdkt, atau gue salah ya selama ini?"tanya Aldo membuat para siswa tertawa"Sialan nih bocah pokoknya gue harus beri dia pelajaran"batin Naufal kemudian pergi dari kantin karena malu
"Enak banget ya makanan nya?"tanya Aldo
"Lo nanya gue?"tanya Zee
"Iya dong manis kan di sini gue kenal cuma Lo"kata Aldo lalu mengelap ujung bibir Zee, kemana di sana ada bekas kecap, sontak hal itu membuat Ashel, Marsha dan Fiony kagetDeg
"Pelan-pelan makannya maniz, sampai belepotan ke gini"kata Aldo
"Ya udh gue ke kelas dulu ya, lanjut gih makannya, tapi pelan-pelan ya, karena gak ada yang lap bibir nya lagi"kata Aldo kemudian kembali ke kelas"Kayaknya Aldo suka sama Lo deh Zee"kata Marsha
"Iya keliatan sih"kata Fiony
"Gue sih lebih setuju Lo Sama kak Naufal"kata Ashel
"Apaan sih malah kegitu, kalian harus ingat ya gue belum mau berurusan sama hal yang begitu, gue mau fokus sekolah aja"kata ZeeTak lama kemudian mereka pun kembali ke kelas karen sebentar lagi bel akan berbunyi
°°°
Tak lama setelah bel berbunyi Guru pun masuk di kelas IPA - II,kali ini mereka belajar Sejarah,
Selama pelajaran berlangsung Aldo tiba-tiba mengantuk ia kemudian tidur dengan kepala nya bertumpu di meja dengan tas sebagai bantal nya