Part 3

1.2K 128 3
                                    

1 Minggu kemudian

Sudah seminggu Aldo dikeluarkan dari sekolah, selama itu Aldo hanya di rumah, biasanya ia keluar saat sore saja, dan selama seminggu pula Gracio tinggal di sana, hal itu tentu saja membuat Aldo heran karena biasanya Gracio tinggal di sana paling lama 2 hari

"Aldo mana bi?"tanya Gracio
"Aden lagi di kamarnya tuan"jawab Bi Ayu
"Bisa panggilin gak bi? Saya mau bicara sama dia"kata Gracio
"Baik tuan"kata Bi Ayu

Bi Ayu kemudian ke kamar Aldo

"Aden, di panggil tuan, katanya ada yang mau di omongin"kata Bibi Ayu
"Soal apa bi?"tanya Aldo
"Bibi juga kurang tau"kata Bibinya
"Harus bi?"tanya Aldo
"Iya Den, Tuang sudah menunggu di bawah"kata Bi Ayu

Lalu terpaksa Aldo menemui Gracio

"Kamu apa kabar?"tanya Gracio
"Seperti yang Papa liat"kata Aldo cuek memainkan hp nya
"Aldo, tolong hargai Papa disini, Papa mau ngomong sama kamu sesuatu yang penting"kata Gracio, Aldo kemudian meletakkan hp nya di meja
"To the point aja Pa"kata Aldo

"Papa mau nikah"kata Gracio membuat Aldo mengangkat alisnya
"Bukannya papa sangat mencintai Mama?"tanya Aldo
"Iya bener papa memang mencintai Mama, tapi Papa juga butuh pendamping, Mama tentu saja ada di dalam hati papa"kata Gracio
"Kalau gitu silahkan "kata Aldo
"Maksud kamu?"tanya Gracio
"Papa nikah aja, ngapain minta izin sama aku?"tanya Aldo
"Bukan gitu nak, Papa cuma pengen kamu tau, dan Papa pengen kamu mau Nerima dia sebagai mama kamu"kata Gracio
"Dia orang nya baik kok, kamu pasti bakal suka sama dia"kata Gracio
"Hm"jawab Aldo singkat

"Nak maafin Papa, Papa sadar papa selama ini gak bisa jadi papa yang baik buat kamu"kata Gracio
"Papa gak niat benci sama kamu, papa cuma.."
"Papa gak bisa Nerima aku karena gara-gara aku Mama meninggal, aku udah tau Pa alasan nya, aku udah maafin kok, lagian aku juga udah terbiasa"kata Aldo membuat Dada Gracio nyeri
"Sekali lagi maafin Papa, tolong beri Papa kesempatan untuk jadi papa yang baik buat kamu"kata Gracio
"Gak usah pa, lagiaan aku udah gede, Aku udah bisa kok ngurusin diri sendiri, dan soal jadi papa yang baik Papa masih bisa kok buat jadi papa yang baik buat anak-anak papa kelak"kata Aldo
"Ya udah kamu ke kamar ya, makasih udah mau nemuin papa"kata Gracio, Aldo kemudian ke kamarnya

"Yang sabar ya Tuan, saya yakin kelak den Aldo pasti maafin tuan"kata Bi Ayu
"Ini semua salah saya Bi"kata Gracio
"Tuan, introspeksi diri dulu tuan, jadi den Aldo pasti sulit buat langsung maafin tuan, apalagi selama ini den Aldo terbiasa tanpa kehadiran tuan"kata Bi Ayu
"Iya bi"kata Gracio

°°°

"Malam mam, wah wangi banget bau masakan mami, jadi ngiler"kata Zee
"Bisa aja kamu, ya udah kamu panggil Adik kamu dulu, abis itu baru kita makan malam bareng bareng"kata Shani
"Oke mami"kata Zee kemudian ke kamar Christy

"Woii Christy, makan"teriak Zee
"Gue gak budak"kata Christy kesal
"Yang bilang Lu budak siapa?"tanya Zee
"Lo teriak teriak masuk kamar gue, kek gue budak aja"kata Christy
"Ooh, udah ayo turun, kasihan mami papi udah nunggu "kata Zee
"Iya-iya sabar dong"kata Christy
"Lama Lo"kata Zee kemudian turun di meja makan

"Adik nya mana?"tanya Bobby
"Dia lama Pi"jawab Zee

"Aku di sini, gue gak lama ya, Lo nya aja gak sabaran"kata Christy
"Udah kok ini malah ribut mending sekarang kita makan, Papi udah lapar banget nih, apalagi Liat masakan mami, uh jadi merontah-rontah cacing Papi minta makan"kata Bobby
"Papi cacingan? Astaga papi itu bahaya bangat, pokoknya Papi harus minum obat, Christy gak mau Papi kurus gara-gara cacingan" kata Christy
"Bukan gitu sayang, aduh gimana ya jelasinnya"kata Bobby menggaruk tengkuknya
"Nah kan jadi panjang nih urusan, papi sih pake ngomongin cacing "kata Zee
"Tau nih, papi lagian kita ini mau makan kok malah ngomongin yang jorok jorok sih"kata Shani
"Udah udah lupain soal cacing sekarang waktunya kita makan"kata Shani, Christy hanya bengong di tempatnya

My Love Is tomboy girl || ZEEDELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang