Malam semakin larut, setelah kehebohan Renjun selama satu jam penuh. Si pemuda Huang akhirnya tumbang dan meninggalkan Donghyuck yang tengah duduk di pinggir Jendela yang terletak di dalam kamar milik Renjun.
Netra ungunya menatap lurus ke arah rembulan yang terlihat bersinar terang, ditemani dengan beberapa bintang yang membuat langit malam semakin indah dan terang.
Donghyuck yang semula tengah sibuk menatap sang rembulan pun seketika menolehkan kepalanya ke arah Renjun yang tengah mengganti posisi tidurnya. Sebuah senyuman seketika tercetak di bibirnya yang menambah ketampanan wajahnya yang terkena cahaya rembulan.
Tanpa membuka suaranya, demon bersurai ungu tersebut beranjak dari duduknya dan menghampiri kasur tempat si pemuda Huang terlelap. Netra ungunya bergerak untuk menyusuri keindahan wajah milik sang monarch yang tengah terlelap.
"Cantik." Gumam Donghyuck, tangan kanannya bahkan sudah bergerak untuk mengusap lembut kening Renjun.
Seketika ingatan beberapa jam yang lalu kembali terputar di kepala sang demon. Membuat Donghyuck menghela nafasnya pelan, tangannya masih setia mengusap lembut kening Renjun dan sesekali memainkan rambut lembut milik Renjun.
"Renjun." Panggil Donghyuck yang tentunya tidak akan dijawab oleh si pemilik nama.
Donghyuck terdiam untuk beberapa saat, sebuah kekehan kecil terdengar dari mulutnya saat matanya mendapati wajah pulas milik Renjun yang entah mengapa terlihat lucu dan menggemaskan.
"Sesuai dengan janjiku dulu." Donghyuck kembali membuka suaranya, kali ini diikuti sebuah senyum hangat yang tidak pernah ia tunjukan sebelumnya.
"Ayo jadi kekasihku?" Tanya Donghyuck lembut sembari mengusap lembut bibir cherry milik Renjun, membuat si pemuda Huang bergumam tidak jelas dalam tidurnya dan hal itu kembali mengundang kekehan geli milik Donghyuck.
"Aku anggap itu sebagai iya." Bisik Donghyuck yang kemudian meninggalkan kecupan singkat di pipi gembil milik Renjun.
Demon bersurai ungu tersebut pun kembali dibuat terkekeh dan dengan perlahan ia merebahkan tubuhnya tepat di samping tubuh mungil sang monarch. Membawa tubuh yang lebih mungil darinya itu ke dalam pelukan miliknya.
"Kau benar-benar sangat kecil dan menggemaskan Renjun, sangat pas di dalam pelukanku." Ujar Donghyuck sembari menyamankan posisinya dan mengeratkan pelukannya.
Donghyuck hanya bisa melakukan hal tersebut saat Renjunnya tertidur pulas, karena jika ia melakukannya saat Renjun terjaga. Ia tidak bisa membayangkan seberapa heboh monarch manisnya tersebut. Tapi baru membayangkannya saja sudah membuat tawa Donghyuck kembali terdengar. Sepertinya sesekali melakukan hal seperti ini saat Renjunnya terjaga bukan ide yang buruk juga.
"Selamat tidur rubah manis." Bisik Donghyuck yang kemudian ikut memejamkan kedua netranya dan menyusul sang monarch ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monarch : Last Partie ✓
FantasySang dewa kekacauan yang berhasil mengumpulkan semua pecahan kekuatannya, dan Renjun yang akan melakukan apapun untuk menyelamatkan sang Serf. [Hyuckren] ft. Henxiao 🐻 × 🦊 Warn⚠️ BxB area!! Fantasy (Demon) Start : 7 August 2023 End : 13 October 20...