Nerve : Chapter 4

22 3 3
                                    


Di restoran Mie Gacoan Ancol, Keira dan Dean sedang berada di depan pintu masuk. Keira mengecek ponselnya dan terdapat tantangan dari Nerve.

[Cium orang asing dalam waktu sepuluh detik]

[Hadiah : Rp. 2.000.000]

Keira pun langsung terkejut apalagi dengan Dean yang ada di belakangnya.

"Apa?! Cium orang asing dalam waktu sepuluh detik." ucap Keira lalu menatap ke arah Dean.

"Orang asing, Kei. Gue bakalan kasih lo dua juta cash." Dean berusaha mencegah Keira.

Keira langsung berkeringat dingin sebentar. Akhirnya ia pun menyetujui tantangan itu dan masuk ke dalam restoran bersama Dean.

"Oke, oke." Keira tegang karena ia baru mendapatkan tantangan seperti itu.

"Lo cuma harus mencium orang asing." ucap Dean menenangkan Keira yang tegang.

Keira melirik ke arah kiri kanan melihat banyak pengunjung yang sedang makan secara dine-in. Ia melihat pasangan anak kuliahan.

"Dia udah punya cewek." gumam Keira sambil berjalan menyusuri restoran mie itu.

Keira menelan ludahnya karena masih tegang meskipun dibelakangnya ada Dean. Tiba-tiba ponselnya kehilangan sinyal namun masih bisa diatasi.

Dean dan Keira naik ke lantai dua lalu melihat ada seseorang pria dengan jas almamater Universitas Paramadina yang duduk sendirian.

Dean menunjukkan pria dengan jas almamater itu ke Keira.

"Lo cium aja pria itu."

"Oke, gue akan mencium orang itu." ucap Keira.

"Ya itulah yang gue bilang." Dean menepuk bahu Keira.

"Akan gue lakukan." Keira menghela nafasnya sejenak.

Pria berjas almamater itu beranjak dari duduknya sambil membawa laptop sedangkan Keira dan Dean masih berdiskusi.

"Atau orang itu, yang lagi baca novel." tunjuk Keira ke arah kursi paling pojok dekat tembok.

"Ya, pilihlah, waktu lo terus berjalan Kei." ucap Dean pasrah.

Orang berjas almamater itu berjalan melewati Keira dan Dean.

"Punten."

Keira hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Ia pun kembali menghela nafas untuk kedua kalinya.

"Oke, gue bakal menciumnya."

Sebelum memberikan ponselnya ke Dean. Keira pun berpesan kepada pria berkacamata itu.

"Baiklah, lo duduk aja disana, beritahu gue saat lo mulai oke."

Keira pun memberikan ponselnya ke Dean. Ia meminta Dean untuk merekamnya dari jarak jauh.

"Oke, itu mission impossible sekarang lakukanlah Kei." ucap Dean kembali menepuk bahu Keira.

Keira pun merapikan kacamatanya lalu berjalan pelan-pelan menghampiri seseorang yang sedang membaca itu sedangkan Dean merekam aksi dari gadis berkacamata biru muda itu.

Keira pun melihat judul buku yang dibaca oleh orang asing itu.

"Me... Menuju Mercusuar, itu bacaan favorit gue." ucap Keira mengajak bicara orang asing itu.

Orang asing itu menurunkan buku tersebut. Orang asing itu mempunyai ciri-ciri berwajah Arab, mempunyai gaya rambut french crop dan menggunakan kemeja US Army.

"Beneran?" tanya pria berwajah Arab itu ke Keira.

Keira hanya tersenyum salah tingkah sedangkan Dean mengaba-aba gadis itu sambil merekam.

NerveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang