Nerve : Chapter 8

26 1 5
                                    

Di tengah jalanan Jakarta yang padat merayap. Ada Dean yang sedang asik mendengarkan lagu di Dezzer yang terpampang di layar audio video on demand mobil Honda Civic R-2023 nya.

Saat sedang asik-asiknya mendengar musik tiba-tiba tablet Lenovo Tab Extreme-nya berbunyi suara ringtone telepon.

"Hah, Melly. Ngapain dah tuh bocah nelpon-nelpon gue." batin Dean.

Tanpa basa-basi Dean pun mengangkat telepon dari Melly.

"Hallo Mel."

Melly yang sedang berada di parkiran basement FX Sudirman bertanya ke Dean melalui telepon.

"Dean, apa yang Kei lakuin?"

Di sisi lain ada Rena duduk di samping kiri belakang Yudhist ia bertanya dengan polos ke Yudhist yang menjadi supir.

"Pernahkah lo memarkirkan mobil segede badag ini dalam hidup lo?"

"Kena lo njir." ucap Yudhist yang menabrak mobil lain di belakang.

Sedangkan di dalam mobil Volkswagen Combi itu bukan hanya ada mereka berdua saja melainkan ada Melly yang sedang menelpon Dean.

Dean pun menjelaskan yang sejujurnya ke Melly.

"Eh Melly. Gue nggak tau lah lae. Kenapa lo tanya-tanya? Gue itu bukan pacarnya atau suaminya lah."

"Well, bocah motor mana yang satu tim dengannya?" tanya Melly ke Dean.

"Mana gue tahu. Dia tadi langsung cabut ninggalin gue. Dia melakukan apa yang menurutnya terbaik baginya." jawab Dean seraya menjelaskan.

Di sisi Melly ia baru keluar dari mobil Volkswagen itu dan berucap ke Dean melalui telepon.

"Iya, apa pastinya itu."

Tiba-tiba Rena memanggil Melly untuk menyampaikan sesuatu.

"Melly, Mel, Kei masuk lima belas besar."

"Apa Ren?" Melly pun kaget mendengar ucapan Rena.

"Iya Mel, dia sekarang lagi merangsek masuk ke lima belas besar leaderboard." jelas Rena kembali.

Melly kembali melanjutkan bicaranya ke Dean.

"Dean, apa bener si Kei lagi merangsek masuk top lima belas leaderboard?"

"Ya, gue tau karena gue lagi mantau dia." jawab Dean sambil menyetir santai.

"Bagaimana mungkin? Dia punya berapa penonton sekarang?" tanya Melly lagi.

Melly pun menatap Rena yang sedang mengecek leaderboard Nerve.

"Keira punya 14.778 penonton Mel." ucap Rena menyampaikan Leaderboard top 15 Nerve ke Melly.

"Kalau gue punya berapa?" tanya Melly ke Rena dan Yudhist.

"Lo punya 15.985 penonton Mel." jawab Yudhist.

"Oh, oke beda tipis. Cuma gue lebih banyak aja." ucap Melly.

Melly pun melanjutkan bicaranya ke Dean yang masih menyetir mobilnya.

"Dean, gue rasa Kei nggak akan bisa menangani ini. Gue malah lebih mencemaskannya."

"Gue juga njir." ucap Dean.

"Jadi, lekas pergilah ke pesta di Apartemen Kemvil dan bantu gue oke." pesan Melly ke Dean.

"Iya, iya gue lagi mau kesana." jawab Dean merespon pesan dari Melly.

Dean pun menaiki flyover menuju ke arah Kemang sedangkan di sisi lain ada Keira dan Helsinki yang berjalan menuju ke arah Sudirman.

Keira dan Helsinki berhenti di sebuah tempat tattoo terkenal di Jakarta yang lokasinya di wilayah SCBD. Mereka berdua turun dari motor lalu melepaskan helm masing-masing.

NerveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang