Nerve : Chapter 12

20 2 3
                                    

Di Kemang Village lebih tepatnya di apartemen Infinity Residence ada pesta yang sama di kondominum lain tetapi dengan background lagu Borju dari grup musik Neo.

Orang-orang di kondominum sebelah melakukan chat ke orang yang berada di kondominum tempat Melly berpesta.

Anon #32437
Catfight! 🐯🐯

Anon #22457
@cutiemelly Ingin tantangan yang bagus... Ayo beri dia tantangan

Anon #11234
Katakan padanya untuk menelepon gue, gue akan memberinya yang bagus.

Anon #05432
Serius, apa yang berani dia lakukan?

Anon #32437
Sesuatu yang menakutkan.

Anon #05432
Ya, buat dia ketakutan, bung!

Di lantai bawah Kemang Village wilayah Cosmopolitan Residence ada seseorang yang sedang mengetik pesan melalui chat Nerve.

Anon #21256

Mari kita buat dia naik ke ketinggian 🏗️

Kembali ke penthouse Infinity Residence ada Melly yang sedang melakukan tari striptease dan gadis itu sedang dalam kondisi setengah mabuk. Di sana juga ada CJ yang melakukan tarian dengan wajah menempel di lantai.

Ponsel Melly pun berbunyi dan ia mengambil ponselnya lalu melihat tantangan.

[Sebrangi kondominum tetangga menggunakan tangga yang sudah kita sediakan]

[Hadiah : Rp. 300.000.000]

Melly pun melihat ada empat orang dengan menggunakan kemeja band Koil sedang membawa sebuah tangga yang super panjang.

"Hati-hati bung!" ucap empat orang tersebut sambil membawa tangga.

Melly harus melakukan tantangan yang mengancam nyawanya. Melly pun meminum whiskey-nya kembali agar menjadi seorang pemberani.

Pukul setengah satu malam Melly sedang berada di balkon kondominum penthouse-nya harus menyeberangi kondominum penthouse tetangga.

"Oke, oke gue pasti bisa kalahin Keira bagaimanapun caranya."

Orang-orang di kondominum tetangga memprovokasi Melly.

"Ayo Mel! Tunjukin lo lebih baik daripada Kei dan Helsinki!"

Dan di kondominumnya ada orang yang nggak rela Melly melakukan itu.

"Ayo Mel, balik aja jangan cari gara-gara deh!"

Orang-orang di kondominum tetangga masih memprovokasi Melly untuk menyebrang kondominumnya.

"Ayo Melly lo bisa kalahin Kei dan Helsinki dan menjadi seorang superstar!"

"Ayo Melly, lo yang mulai lo juga lah yang harus selesaiin!"

"Ayo Melly! Ayo!"

Melly sudah berkeringat dingin karena ia sedang di rekam oleh orang banyak. Kaki Melly pun bergetar karena ketakutan. Karena Melly adalah seorang pengidap Acrophobia.

Ringgo yang berada di kondominum seberang ia merekam sambil menenangkan gadis dengan outer kemeja putih dan inner tanktop hitam itu.

"Mel, lo ambil nafas dalam-dalam. Hilangin ketakutan lo oke."

Orang-orang di kondominum tempat Ringgo merekam masih menprovokasi Melly.

"Terus jalan kemari, dia akan berhasil mengalahkan sahabatnya."

Melly pun menghela nafas sejenak lalu mulai berjalan melewati anak tangga.

"Gue pasti bisa."

"Lakukan pelan-pelan Mel! Ayo pelan-pelan!" ucap Ringgo berusaha menenangkan Melly.

NerveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang