25

1.3K 60 0
                                    


"Kesalahan dan Penyesalan terbesar-ku adalah melihat hal yang seharusnya tidak aku lihat dan mengetahui hal yang seharusnya tidak aku ketahui"

~Ayla Humaira~

"Berpura-pura tidak tahu padahal tahu semuanya,berpura-pura bahagia padahal sangat sakit rasanya"

~Ayla Humaira~


***

Perlahan mata samudra terbuka,samudra menetralkan matanya.dia memegangi kepalanya yang sedikit sakit akibat benturan ke lantai tadi.

Samudra menatap ke sekelilingnya tetapi tidak ada satupun orang,hanya dirinya saja.perlahan samudra bangkit dari tidurnya,dia beranjak dari kasur dan keluar dari kamar.

Samudra mencari-cari di sekeliling ndalem,tetapi orang yang dia cari tidak ada.saat samudra hendak kembali ke kamar,dia mencium aroma yang harum dari arah dapur.Samudra berjalan ke arah dapur,saat berada di sana hanya ada seorang perempuan yang sejak tadi dia cari.

Samudra melangkahkan kakinya mendekati perempuan itu dan hap samudra memeluk-nya dari belakang.dia meletakkan dagunya di bahu perempuan itu.

"Astagfirullah"ucap tiara kaget ketika dirinya dipeluk dari belakang.Tiara membalikkan badannya kebelakang ternyata samudra.

"Asam udah sadar?asam baik-baik aja kan?"tanya tiara khawatir memegang bahu samudra.

"Alhamdulillah udah baik"jawab samudra tersenyum.

"Alhamdulillah!"ucap tiara lalu melanjutkan kegiatannya kembali.samudra juga memeluk tiara kembali.

"Asam jangan peluk-peluk!saya jadi ngak bisa masak"ucap tiara risih.tetapi samudra tidak mendengarkannya.
"Asamm nanti kalo ada yang lihat gimana?"ucap tiara takut jika ada yang melihat dirinya dengan samudra berpelukan.pernikahan mereka di rahasiakan jadi takut terjadi fitnah.

"Ngak ada yang lihat lagipun semuanya lagi di asrama"jawab samudra.tiara tidak menjawab lagi dia hanya diam dan membiarkan samudra.

"Ummah sama abah dimana?"tanya samudra sadar bahwa ummah dan abahnya tidak ada padahal ini baru pukul tujuh pagi.

"Mereka ada urusan mendadak jadinya pergi deh"jawab tiara.Samudra hanya mengangguk.

Sementara disisi lain,ayla menuju ke ndalem untuk bertemu dengan kyai rayyan.ayla melihat pintu ndalem terbuka,dia membaca salan terlebih dahulu,tetapi tidak ada jawaban.

Ayla memberanikan diri untuk masuk,sebenarnya tidak boleh masuk ke rumah orang tanpa izin orang rumah tersebut.tetapi kyai rayyan pernah berkata jika ada urusan yang sangat penting sementara di ndalem tidak ada yang menyaut sementara pintu terbuka masuk saja,tidak apa-apa.
Lagipula ayla memiliki urusan penting.

Ayla membaca salam kemudian dia masuk,tidak ada orang diruang utama.dia melangkahkan kakinya hingga tiba di perbatasan menuju dapur.

Ayla melihat seorang laki-laki dan perempuan berpelukan,dia melihatnya secara teliti.

Deg

Darah ayla mengalir deras,jantungnya berdetak kencang melihat orang yang berada jauh di depannya.air mata ayla sudah menumpuk dan siap untuk mengalir tetapi dengan cepat dia sekap.

Tanpa berlama-lama ayla berlari pergi dari sana.dia mengurungkan niat pentingnya.hati-nya yang sakit berkali-kali dan bertubi-tubi itu lebih penting daripada urusannya.

Ayla berlari-lari hingga ke asrama miliknya,untung saja tidak ada orang.ayla mengunci asrama itu dari dalam.dia terduduk di lantai.sakit?tentu saja sangat sakit.melihat orang yang dia cintai sudah sah dengan sahabatnya dan romantis di depan dirinya.

Lautan Cinta✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang