***
Di sepertiga malam diwaktu yang sangat istimewa ini,samudra berdoa kepada allah meminta pertolongan dan perlindungan untuk istri dan calon anaknya.semenjak tadi malam sudah 4 jam lebih,tiara masih ditangani oleh dokter belum ada tanda-tanda kabar dari sang dokter.
Kecemasan dan kekhawatiran yang menghantui samudra membuat dirinya tidak bisa tidur.samudra hanya berdoa dan berdzikir selalu.di waktu yang pas samudra memutuskan untuk melaksanakan sholat tahajud walaupun dirinya tidak tertidur tetapi samudra akan tahajud.
Selesai tahajud samudra berdoa kepada allah untuk melindungi istri dan calon anak mereka.
"Ya allah hamba mohon ya allah lindungilah istri dan calon anak hamba!hamba sangat menyayangi mereka ya allah hamba tidak ingin kehilangan mereka"samudra berdoa diiringi isak tangis yang sejak tadi tak henti-henti.samudra mengakhiri doanya membaca al-fatihah kemudian dia membaca alquran surah yusuf.
Setelah selesai membaca al-qur'an samudra pergi dari mesjid dan menyusul ke ruang UGD kembali.tampak disana ada ikhlas dan hilma orangtua tiara yang duduk di depan ruangan.
Samudra menghampiri mereka.berlutut di hadapan mereka membuat mereka tersontak kaget.
"Samudra kamu kenapa?bangun nak"ucap ikhlas kepada menantunya itu.samudra tidak menjawab dia hanya menangis.
"Ayah maafkan samudra!samudra tidak becus menjaga tiara!ini semua kesalahan samudra"samudra menangis.ikhlas yang mendengar samudra merangkul pundak menantunya itu.
"Tidak sam ini semua bukan kesalahan kamu tetapi ini semua musibah sam!ngak ada yang salah"ucap ikhlas menepuk pundak samudra.samudra terus meminta maaf,ikhlas dan hilma terus juga memaafkan samudra.
Oek..oek..oek..
Suara tangisan seorang bayi berasal dari igd tersebut terdengar oleh semua orang yang berada di depan pintu.mereka semua bahagia dan bersyukur atas semua ini.
Jam 03:00 pintu UGD terbuka menampilkan seorang dokter perempuan.mereka semua menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana kondisi istri saya dan kandungannya dokter?"tanya samudra cemas.dokter tersebut tersenyum kepada mereka.
"Selamat ya pak anak bapak sudah lahir dengan selamat"ucap sang dokter membuat mereka semua memanjatkan syukur dan merasa bahagia.
"Tapi"dokter itu menggantung ucapannya.membuat raut wajah mereka kembali cemas.
"istri bapak mengalami koma karena terlalu banyak kehilangan darah di bagian kepala"Deg
"K-koma?"ucapan samudra terbata-bata.
koma?tiara mengalami koma kembali?ya allah kenapa begitu besar ujian untuk tiara.dia sudah 2 kali mengalami kecelakaan dan 2 kali juga mengalami koma.samudra merasa sangat kasihan melihat istrinya itu.kenapa kenapa tidak dirinya saja yang koma kenapa harus tiara?bukankah tiara sudah pernah merasakan hal itu kenapa sekarang harus kembali dia rasakan?.samudra tidak habis pikir dengan istrinya yang mengalami banyak rintangan itu.samudra berharap istrinya bisa kuat melewati segala cobaan ini.
Samudra diizinkan masuk oleh dokter untuk melihat keadaan tiara tetapi hanya sebentar saja.samudra mendekati brankar yang di atasnya ada tiara yang tidak sadar.rasanya berat bagi samudra untuk semua ini tetapi dia harus kuat.samudra mendekati brankar menatap wajah tiara yang tenang dan damai tanpa beban dan kerutan.
Setetes air mata samudra jatuh mengenai tangan tiara.samudra menyelipkan jarinya ke hari tiara,mencium tangan tiara berkali-kali.samudra mendekatkan wajahnya ke wajah tiara.
Cup
Satu kecupan dan satu tetesan mendarat bersamaan di kening tiara.kecupan akan kebahagiaan dan tetesan akan kesedihan.ya allah samudra tidak kuat akan semua ini.
5 menit berlalu waktu untuk samudra sudah habis.samudra keluar dari UGD,tujuannya sekarang adalah keruangan tempat dimana bayi perempuannya itu di letakkan.samudra ditemani nyai hana.untung saja suster mengizinkan mereka berdua untuk masuk.
Setetes air mata samudra kembali jatuh saat melihat wajah bayi perempuannya yang sangat mirip dengan dirinya itu.tetesan itu merupakan tetesan kebahagiaan akan lahirnya anak yang selama ini samudra dan tiara tunggu kehadirannya di dunia.
Perlahan tangan samudra meraih anaknya itu mengangkat tubuh mungil itu dan memangkunya.samudra menghapus air matanya,dia akan meng-adzankan putrinya itu.
Allahu akbar...Allahu akbar
Air mata tak henti-hentinya turun hingga akhir lafadz adzan.Setelah selesai meng-adzankan,tubuh samudra bergetar rasanya ingin jatuh samudra tidak sanggup lagi.dengan sigap nyai hana mengambil bayi dari pangkuan samudra,nyai hana tahu bahwa samudra tidak kuat.
Samudra duduk di kursi yang ada di dekat sana.samudra menunduk menangis menahan semua rasa perih ini.tangan kiri nyai hana merangkul pundak putranya.mengusap-usap.
"U-mmah"ucapan samudra terputus-putus memanggil sang ummah.
"Kamu yang sabar ya nak"
***
2 hari sudah berlalu,tiara masih belum sadar dari komanya.belum ada perubahan yang terjadi,membuat semua nyawa khawatir.
Samudra menatap lamat wajah istrinya yang terbaring lemah.wajah dingin dan pucat itu membuat kecantikannya tidak pudar sama sekali.wajah damai dan tenang tetapi tidak membuat hati semua orang senang.
Setetes air mata jatuh mengenai wajah pucat itu.dengan cepat di hapus oleh sang pemilik air mata itu.
"Ra kapan kamu bangun?anak kita butuh kamu ra"Suara serak milik samudra itu terus saja berbicara dengan tiara yang tidak sadar akan semuanya.samudra meraih tangan tiara menyelipkan jari-jarinya di jari-jari tiara.
Samudra menunduk menangis kembali.Bertepatan dengan tangisan samudra,bayi yang berada di kasur bayi yang berada di samping samudra juga menangis.
"Oekk..oekk.."
Samudra mengambil alih bayi itu dengan cepat menggendongnya.samudra kembali duduk di tempat semula.menatap bayi itu kemudian beralih menatap tiara.
"Ra lihat anak kita cantik seperti kamu"ucap samudra memuji anaknya yang sangat cantik mirip dengan tiaraa.hidung mancung,pipi tembam,bulu mata melintak.sangat mirip seperti tiara.samudra sering memuji anaknya itu dihadapan tiara.berharap mengatakan hal itu membuat istrinya sadar tetapi nyatanya berjam-jam berhari-hari tiara tetap tidak sadarkan diri.
Samudra menangis membayangkan hal itu.sang bayi sepertinya merasakan apa yang dirasakan oleh ayahnya sehingga dia juga ikut menangis.
Walau tidak sadarkan diri dan tidak bergerak sedikitpun,air mata tiara tetap keluar setiap kali samudra dan anaknya itu menangis.mungkin tiara juga dapat merasakannya.
***
Udah lama ngak update
Maaf ya karena sibuk ujian
Siapa disini yang juga ujian?Part ini pendek ya karena aku lupa buat motong part sebelumnya yang seharusnya jadi part di bagian ini
Segini dulu ya
Jangan lupa vote dan komen50k pembaca nextt
Terima kasih
Assalamu'alaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Lautan Cinta✔️
Teen FictionNEW VERSION Follow dulu akun author biar ngak ketinggalan info ------------------ Lautan Cinta sederhana kisah tentang samudra dan fika yang saling mencintai tetapi terpisah oleh lokasi. "Sejauh apapun lokasi tidak akan mengurangi rasa cinta yang a...