26

1.3K 57 1
                                    


"Sebanyak apapun perempuan yang mengagumi saya mendekati saya jika kamu pemenangnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa,walaupun mereka berusaha sekuat tenaga tidak akan mungkin bisa karena tidak ada lagi lowongan perempuan kedua di hati saya"

~Samudra Kusuma Ar-rayhan~

***

Pulang dari mesjid melaksanakan sholat subuh,tiara membantu nyai hana memasak untuk sarapan pagi.Tidak hanya tiara tetapi salwa juga.Setelah masak,tiara menyusun hidangannya di meja makan.

Seluruh keluarga sarapan pagi bersama.mereka tidak ada membahas apapun.tetapi selang beberapa saat,kyai rayyan bertanya kepada tiara.

"Tiara bagaimana?apa ada yang memfitnah atau mencurigai mu karena tinggal di ndalem?"tanya kyai rayyan.

"Alhamdulillah tidak ada abah"jawab tiara.mengingat tidak ada santriwan-santriwati yang mencurugai atau memfitnah dirinya.mungkin mereka belum sadar karena baru beberapa hari.

Kyai rayyan mengangguk dan melanjutkan makannya kembali.

Pukul 07:00 tiara pergi mengajar seperti semula,sedangkan samudra sudah pergi terlebih dahulu.

Tiara berjalan menuju kelas,tetapi dia tak sengaja melihat samudra berduaan dengan perempuan atau lebih tepatnya santriwati.wajah santriwati itu tidak begitu jelas karena membelakangi tiara tetapi yang tiara lihat jaraknya tidak dekat dengan samudra tetapi sepertinya mereka akrab.

Cemburu?tentu saja tiara cemburu melihat suaminya berduaan dengan yang bukan mahrom.walaupun tiara tidak tahu tujuan santriwati itu tetapi hatinya sakit dan dia cemburu.

Panggilan namanya dari seseorang yang dia kenal membuat lamunan dan pandangannya teralihkan.dia ayla.

"Ngapain disini?ngak masuk kelas?"tanya ayla tetapi tiara hanya diam.tubuhnya menghadap ayla tetapi tidak dengan matanya yang masih tertuju pada samudra dan santriwati itu.

Ayla yang penasaran ada apa dengan tiara juga melihat ke arah mata tiara tertuju.

"Ternyata itu"gumam ayla saat melihat hal yang sama dengan tiara.

Tringg

Bel masuk dibunyikan,samudra langsung pergi meninggalkan santriwati itu disana.tiara juga mengalihkan pandangannya dari sana.

"Dia fatimah salah santriwati yang suka sama gus samudra!jadi kamu hati-hati ya"ucap ayla membuat tiara mematung di tempat.mencerna perkataan ayla dengan baik.

"Aku pergi ke kelas dulu!assalamualaikum"lanjut ayla meninggalkan tiara.

"Waalaikumsalam"jawab tiara.

"Hati-hati?maksud ayla?"tanya tiara memikirkan maksud ucapan ayla.

"Jangan-jangan"

Perasaan tiara menjadi tidak enak karena mendengar ucapan ayla 'hati-hati.apa jangan-jangan ayla tahu bahwa dirinya sudah menikah dengan samudra,makanya dikatakan begitu.jika benar ayla tahu pasti ayla akan benci kepada dirinya tetapi ini tidak,ayla semakin dekat dengannya.tiara harus menanyakan hal ini nanti kepada ayla.

Lautan Cinta✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang