"Sakit terbesar adalah ketika sahabat yang berpura-pura mendukung ternyata di belakang dia menikung"~Ayla Humaira~
***
Seluruh keluarga kyai rayyan berkumpul di ruang tamu membicarakan berita palsu tentang samudra dan tiara.
Berita tersebut tidak hanya tiara dan nyai hana saja yang mendengar tetapi samudra,kyai rayyan dan salwa juga mendengar berita palsu itu atau lebih tepatnya fitnah yang sudah menyebar di lingkungan pesantren.
Tidak hanya santriwati tetapi santriwan juga membicarakan hal itu.benar-benar berita yang panas.
"Jadi bagaimana apa sekarang saatnya mengumumkan pernikahan kalian agar tidak terjadi fitnah yang lebih besar"ucap kyai rayyan.
"Tapi abah, tiara takut orang-orang pada benci sama tiara"ucap tiara menunduk.
"Tidak akan tiara!mereka semua pasti bisa menerimanya"ucap kyai rayyan meyakinkan tiara.nyai hana dan salwa juga ikut meyakinkan tiara.Akhirnya tiara mengangguk pasrah karena dia juga tidak ingin terjadi fitnah.
Setelah berbincang semua kembali ke kamar masing-masing.
Tiara dan samudra bersih-bersih terlebih dahulu kemudian mereka membaringkan tubuh di kasur."Kenapa hm?"tanya samudra melihat sorot mata tiara yang menunjukkan keadaan yang tidak baik-baik saja.
"Takut"cicit tiara.
"Apa yang kamu takutkan?"tanya samudra lembut sambil mengelus surai tiara.
"Aku takut kalo mereka marah sama aku"ucap tiara sendu.
Samudra hanya diam tidak merespon tiara.dia malah menarik tubuh tiara kedalam dekapannya.kemudian dia mensejajarkan wajahnya dengan wajah tiara.sekarang wajah mereka dekat sangat dekat.
Jantung tiara berdetak kencang,dia benar-benar gugup dengan posisi wajah yang sangat dekat seperti ini.sakinga gugupnya tiara melupakan ketakutan dan kecemasannya tadi.
"G-gus"
"Tiara dengarkan saya!kamu takut orang-orang membencimu?kamu takut ayla marah kepadamu?"tanya samudra.
Tiara mengangguk
"Kamu tahukan ini lingkungan pesantren! lingkungan orang-orang yang belajar dan paham akan ilmu agama walaupun tidak semuanya"
"Kamu tahukan kalo orang yang belajar ilmu agama dan taat dalam agama allah akan bisa menerima dan mengikhlaskan ketetapan allah"
"jadi untuk apa kamu cemas,ingat ra semua ini allah yang menetapkan kamu menjadi seorang ning di pesantren ini sehingga semua warga pesantren insyallah menerima kamu ra"
"Mereka akan belajar untuk mengikhlaskan dan menerima ketetapan"
"Ngak perlu takut lagi semua ini ketetapan allah semua ini takdir allah!untuk apa kamu takut dibenci sedangkan semua ini allah yang menetapkan kamu sebagai jodohku,kamu pendampingku dan kamu bidadari surga-ku bukan mereka"
Halus tapi mampu membuat tubuh bergetar.seulas senyum terbit dibibir tiara,salting.tentu saja perkataan samudra tadi sangat membuat dirinya tersentuh dan membuat dirinya yakin akan hari esok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lautan Cinta✔️
Teen FictionNEW VERSION Follow dulu akun author biar ngak ketinggalan info ------------------ Lautan Cinta sederhana kisah tentang samudra dan fika yang saling mencintai tetapi terpisah oleh lokasi. "Sejauh apapun lokasi tidak akan mengurangi rasa cinta yang a...