"Bisa kah aku kembali ke masa lalu? Aku masih tak bisa terbiasa hidup tanpa mu."
-Syanas
Syanas terdiam cukup lama di tempat ia terbang tadi, menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
Ia menatap sekelilingnya cukup lama, ini adalah taman dekat sekolah SMAnya. Hamparan hijau dengan satu kolam ikan di tengahnya. Banyak pepohonan di sini.
Taman ini tak terlalu besar namun tak terlalu kecil juga luasnya.
Biasanya waktu sore adalah waktu yang paling rame di taman ini. Banyak juga murid sekolah yang mengerjakan tugasnya di sini, sembari melihat senja yang indah.
Namun banyak juga kalangan anak muda serta anak kecil yang bermain di taman ini, banyak juga aneka jajanan pinggir jalan untuk memanjakan perut.
Syanas terdiam sejenak. Di taman ini lah kali pertama ia bertemu Fina, sahabatnya dari SMA yang masih peduli dengannya sampai sekarang.
Syanas melihat sekitar lagi masih berusaha mencari Fina lagi, namun yang ia lihat bukanlah Fina.
"Angkasa?"
Syanas langsung berdiri terkejut. Dari kejauhan Syanas bisa melihat Angkasa yang masih memakai seragam sekolah putih abu abu sembari mencanglungkan tas hitam di pundaknya.
Ia tengah memainkan ponselnya sembari berjalan ke arah danau.
Tubuh Syanas bergetar, apa ini mimpi? Syanas bisa melihat Angkasa?
Tanpa pikir panjang Syanas langsung berlari menghampiri Angkasa.
"Angkasa!" Panggil Syanas.
Sosok yang dipanggil itu tidak merespon apa pun.
Angkasa tiba tiba berhenti, Syanas pun ikut berhenti juga, ia kini tinggal beberapa langkah lagi untuk dekat dengan Angkasa.
Namun saat hendak melangkah tiba tiba seseorang malah memanggil Angkasa.
"Saaa!"
Angkasa menoleh ke arah Syanas, ternyata seseorang yang memanggil Angkasa itu datang dari arah belakang Syanas.
Syanas menoleh ke arah belakang melihat seseorang anak laki laki yang datang melangkahkan kakinya ke Syanas dan menembus Syanas begitu saja.
Ia berjalan ke arah Angkasa. Sembari membawa dua gelas minuman berwarna kuning jeruk.
Syanas terdiam.
"Ha?"Ia menoleh lagi ke arah Angkasa tak percaya dengan apa yang terjadi.
Laki laki tadi sepertinya adalah teman Angkasa yang tidak Syanas kenal.
"Lama banget sih, Jo." Seru Angkasa kesal.
Jo memberikan minuman yang tadi ia beli kepada Angkasa.
"Nih titipan mu!" Kata Jo tak peduli dengan Angakasa yang sudah kesal menunggunya lama.Setelah Angkasa mendapatkan minumannya, Jo lantas langsung menghabiskan minumannya langsung sekali teguk.
Angakasa menatap tak percaya kepada Jo temanya ini, terlihat sangat haus sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA YANG HILANG✓
Genç Kurgu[complete]✓ BERTEMU. JATUH CINTA. PERASAAN. DIAM. PENGUNGKAPAN. PERGI. MELEPASKAN. ©Oktober2023