09.N

3.8K 173 19
                                    


"GILAAA YA LO!!" Ucap gadis dengan gaun pengantin yang ia kenakan. Gadis itu marah ketika pria dihadapannya ini menggendongnya secara tiba-tiba dan membawanya kekamar

"TURUNIN GW!" dengan terpaksa pria itu menerunkan gadisnya dari gendongannya

Nabil, dia menyengir sambil menggaruk telungkuknya yang tak gatal. Ia memegang lengan gadisnya saat ingin melangkah keluar

"Apa lagi sih?!, gw belum siap di unboksing ya!! Sabar dikit apa" ucapnya dengan kesal

Cowo itu menyerngit bingung
"Ihhh siapa yang mau unboksing sih, orang mau minta tungguin pipis" ucapnya pelan saat diakhir kalimat

"What?" Yira, gadis itu bergumam tak percaya

"Unboksing nya malem aja, sekarang tunggu in abil pipis dulu yaa" ucapnya sambil menggandeng gadis itu untuk duduk diujung kasur lalu ia berjalan masuk kekamar mandi

Yira, tersentak saat suara gedoran pintunya terdengar sedikit kencang ia pun berjalan dan membuka pintu kamarnya

"Ad-" belum sempat ia melanjutkan ucapannya, mamah mertuanya itu sudah dulu memeluknya

"Kamu gpp kan?? Dia belum ngelakuin apa-apa ke kamu kan??"

"H-ha?" Yira, menatap kedua orang tuanya dengan tatapan bingung, sedetik kemudian dia baru paham ternyata kedua orang tuanya sedang salah paham sama sepertinya yang sudah berpikir kemana-mana

"Mah, mamah ngapain?" Tanya Nabil, yang tiba-tiba sudah berada dibelakang Yira

Dengan cepat mamahnya melangkah kearahnya dan mencubit lengannya, membuat dia teriak kesakitan, memang cubitan wanita itu tidak terkalahkan

"Aaaaaa mamah apa-apa sih! Sakit tau" ucapnya sambil mengusap lengan bekas cubitan yang sepertinya sudah berubah warna menjadi biru keunguan

"Abisnya kamu itu! Ngapain bawa anak orang kekamar hah?! Udah tau acarnya belum selesai"

Mendengar amarah mamahnya dia hanya bisa menyengir tak berdosa

"Sudah-sudah ayo kembali kebawah yang lain pada nunggu" ucap mamah yira- siel

Lihatlah mamah mertuanya ini sangat pengertian sekali, membuatnya terhindar dari marahnya singa duyung pikir nabil

Kedua orang tua itu memegang lengan pengantin wanitanya dan meninggalkan Nabil sendiri dengan muka kesal terpaksa ia berjalan dibelakang

Dapat ia lihat dari tangga banyak pasang mata yang menatap mereka sambil berbisik-bisik, memang ya mulut wanita tak jauh-jauh dari gosip

Saat ketiga wanita itu sudah sampai bawah seketika lampu mati dan dua lampu menyorot kearah gadis cantik yang memakai gaun nikah, siapa lagi jika bukan yira.

Selang lima detik petikan gitar terdengar dengan suara yang begitu merdu, satu lampu menyorot kearah lelaki itu membuat yira bisa melihat siapa yang berada di atas panggung

Tak sadar ku temukan
Temukan wanita rupawan
Yang sadarkan
Dia seorang
Tiada lain tiada bukan
Hanya dia

Dia buatku nyaman
Dalam hangat pelukan
Dia perasa
Yang mengerti yang kurasa
Hanya dia

Kan ku arungi tujuh laut samudra
Kan ku daki pegunungan himalaya
Apapun kan ku lakukan tuk dirimu Sayang
Oh penjaga hatiku

Kau dan aku sempurna
Semoga ada cara tuk terus bersama
Selalu ku tunggu
Tak mau berlalu
Kau dan aku

Kan ku arungi tujuh laut samudra
Kan ku daki pegunungan himalaya
Apapun kan ku lakukan tuk dirimu Sayang
Oh penjaga hatiku

Dia NabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang