14. N

2.1K 122 19
                                    








Sela satu menit film favorit habis dan berganti menjadi sebuah siaran berita yang membuatnya syok.

Sela satu menit film favorit habis dan berganti menjadi sebuah siaran berita yang membuatnya syok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bi-bi" Yira memegang lengan bi ari. Melihat wajah panik itu membuat bi ari menatapnya bingung.

"Neng yira kenapa?"

"I-itu pemilik toko seblak yang baru aja tadi siang aku beli bi!"

Bi ari menatap tv dan membaca berita yang tertulis di dalam tv tersebut.

"Tega banget yang bunuh" lirih yira sedih.

"Bi kalo mau pergi kemana-mana harus di anter ya! Mau bibi ke warung, ke pasar pokonya harus di anter sama satpam rumah! Kayanya serang musim pembunuhan aku gk mau bibi kenapa-napa"

Bi ari mengangguk dan tersenyum.

"Kalau ternyata yang melakukannya orang dalam... Bagaimana?" Mata bi ari menatap mata indah majikannya yang terlihat kebingungan.

"Ma-ksud-"

"Yira...."

Mendengar namanya di panggil membuat kedua wanita itu menatap seseorang yang berdiri di tangga sambil mengucek-ucek matanya.

"Susu" gumamnya yang masih bisa didengar orang yira dan bi ari.

Yira berdecak sebal.

"Kanapa lo bangun?" Tanyanya ketika sampai di depan Nabil.

"Susu" gumamnya lagi dengan mata yang berusaha terbuka.

"Ck! Masuk kamar biar gua buatin susunya dulu"

"Mau ikut!" Tanpa mendengarkan jawaban yira, Nabil lebih dulu menarik pelan lengannya membawanya ke dapur.

Bi ari mengusap wajahnya kasar.

Nabil menatap gadis didepannya yang sedang membuat susu untuknya dengan kedua tangan bertumpu di rahangnya.

"Yira lama"

"Sabar dong!" Balasnya sewot.

Setelah selesai membuat susu yira menghampiri suaminya yang duduk di meja makan, menaruh segelas susu didepannya.

"Ko pake gelas?"

"Ki piki gilis!, udah gede malu sama Reader!"

Dengan terpaksa Nabil meminum susu itu.

"Emang lo selalu begini ya?" Nabil mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Maksud gua, lo biasa minum susu setiap malem? Bukan apa-apa cuma aga heran aja cowo kaya lo masih minum susu" tanpa menjawab cowo itu melangkah pergi setelah susunya habis.

Hal itu membuat yira berdecak kesal. Tak ingin mengambil pusing gadis itu berjalan menuju kamar untuk istirahat.











🔪🔪🔪









"Lo nyakitin gue!!"

"Itu hukumannya untuk gadis pembangkangan"

Pria itu mengikat kedua tangan dan kaki sang gadis yang terus berontak.

"Kenapa kau selalu kabur Little girl?hm?"

"LEPASIN GUE!!"

"suttt kau terlalu berisik. Bukan kah seorang istri harus nurut dengan suaminya?" Ucapnya begitu lembut, tangannya merapihkan anak rambut yang menutupi wajah cantik gadisnya.

"CEWE MANA YANG MAU NURUT SAMA COWOK KAYA LO HAH?! PSYCHOPATH GILA!"

"Don't shout in front of me, by!"

"Sudah berapa kali ku katakan aku tidak akan berbuat kasar selagi kau menurut! Kenapa kamu selalu kabur yira?! Kenapa?! Selama ini aku kasih semua yang kamu mau, aku selalu menjagamu-"

"MENJAGA DENGAN CARA NGEBUNUH TEMEN-TEMEN GUE?! IYA?! Gua gk pernah berpikir kalau akhirnya bakal seperti ini, lo selalu buat gue takut! Lo selalu buat gue gk nyaman ketika di deket lo! Orang mana sih yang gak ketakutan berada di samping psychopath hah?!"

"Lo gila Nabil! This is not love but this is obsession!!"

"This is not an obsession!!"

"Trust me! Aku tak akan melukai orang yang aku cinta"

"Gak ngelukain kata lo?! Terus ini apa hah?!" Teriaknya sambil memajukan kedua tangannya yang tergembok "lo nabrak gue ketika gue berusaha kabur, lo juga dorong gue! BAHKAN LO SAMPE NAM--"

PLAK

Gadis itu terbangun dengan keringat yang mengalir di pelipisnya bahkan badannya terasa ber gemetar hebat. Ia menatap arah dindin yang masih menunjuk ke angka 01.00, gadis itu baru menyadari kalo di berada sendiri dikamar ini.

"Kenapa gue mimpi itu lagi?" Gumamnya syok.

"Kemana lagi tuh bocah" tanyanya pada diri sendiri mencari sosok sang suami.

Entah kenapa yira merasa takut sendirian dikamar pada akhirnya ia memilik untuk mencari sosok yang sedari tadi tak ada dikamar.

Ketika sampai ditangga gadis itu terheran lantaran tv diruang tamu masih menyala.

"Loh ko tidur disini?" Tanyanya pada diri sendiri ketika melihat suaminya tertidur di sofa depan tv.

Ia berjongkok didepan wajah tampan yang begitu teduh.

"Ck! Gue baru nyadar apa gimana? Ko lo ganteng banget bil? Seandainya lo normal- maksud gue ya kaya cowok pada umumnya... Gue pasti bakal cinta banget sama lo, kenapa sipat lo kek bocil gini sih?? Gue kan gemes rasanya mengen congkel ginjal lo" gadis itu terkekeh pelan.

Memang benar cowok dihadapannya sangat sampan, rambutnya yang lebar, hidungnya yang mancung, rahangnya yang sempurnya, dan janggut nya yang selalu naik turun ketika dia berbicara.

Yira menghela nafas berat "lo tau? Gue tadi mimpi serem, ini bukan yang pertama kalinya tapi ini yang kedua kalinya. Jujur gue takut suatu saat nanti mimpi itu terjadi. Gk mungkin kan lo nutupin sipat asli lo dengan wajah polos lu itu?"

Merasa ikut mengantuk gadis itu memilih tidur bersama suaminya di sofa, entah lah ia masih sedikit takut sendirian dikamar. Yira mematikan tv nya tang menyala lalu ikut naik tidur di sofa.

Entah keberanian dari mana yira memeluk suaminya alhasil mereka tidur dalam berpelukan.































...

Aku pikir gak bakal ada yang nunggu cerita ini up lagi😭🙏🏻

Maaf ya up nya lama gayss,
Btw aku buatnya segini dlu kalo banyak² takutnya pada bosen:D

Semoga malem Minggu besok bisa up lagi🤍

Dia NabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang