16. N

2.3K 118 12
                                    

Tepat pukul 12 siang bel sekolah berbunyi membuat para guru mengakhiri pelajarannya.

"Gays gua pulang duluan ya udah tunggu nih sama my baby, bay gayss"
Ucapnya membuat kedua temannya memutar bola matanya malas.

Clesiana tersenyum manis kearah kekasihnya yang menunggunya di depan pintu.

"Cles, udah pacaran berapa lama?" Tanya yira pada Rusiana yang berada disampingnya.

"Udah lama" jawabnya sambil memasukkan buku-buku kedalam tas.

Yira menatap gadis dengan rambut terurai yang berjalan melewati mereka berdua.

"Nin!" Panggil yira membuat gadis itu berhenti didepan pintu.

"Anindya, lo kenapa?" Yira menghampiri temannya yang sedari tadi ia perhatikan ada sesuatu yang di sembunyikan oleh gadis itu.

"Gu-gua? Gua gpp" yira mengerutkan keningnya menatap dalam mata gadis itu guna mencari kebohongan.

"Gk gue yakin, lo ada masalah kan? dari tadi gua perhatiin lo banyak diem. Nin, gue temen lo kalo ada apa-apa cerita sama gue"

"Apa sih ra! Lo gk jelas tau. Gue gpp, gue gk ada masalah, lo baru ketemu gue lagi jadi jangan sok-sok an tau kalo gue ada masalah"

Ada yang aneh, yira tak menyangka temannya akan menjawab seperti itu.

"Udah lah ra, Anin, gpp ko gk ada masalah" ujar rusiana setelah berada disamping kedua temannya.

"Nin, mending lo pulang sekarang" saran rusiana dan di balas anggukan.

"Gue duluan" Yira menatap aneh temannya yang mulai menjauh.

"Na, gu-"

"Udah lah, gk ada apa-apa sama anin, dia baik-baik aja kok. Mending kita pulang yu" ajaknya merangkul pundak yira.

Di tempat parkiran keduanya tengah menunggu seseorang untuk menjemputnya.

"Lo di jemput?" Tanya rusiana sesekali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Gue bawa motor kok"

"Ya udah gue duluan ya, udah di jemput"

Yira tersenyum dan mengangguk.

Gadis itu berjalan menuju tempat motornya di parkir. baru ingin menaiki motor matanya tak sengaja menatap seseorang yang ia kenal.

"Loh, itu bukannya anin ya? Siapa cowok disampingnya?" Gumamnya menatap kedua orang yang tak jauh darinya.

Yira tak dapat melihat wajah pria itu karna pria itu memakai helm dengan Anindya yang ikut naik ke motor pria itu.

"Wah, gue harus tau nih!" Ucapnya berjalan kearah orang yang ingin ia tuju.

Sedikit lagi gadis itu sampai namun tiba-tiba tangannya ditarik dari belakang membuatnya berbalik dan menabrak dada seseorang.

"Ihhh lo apa-apaan sih!" Yira mendorong dada lelaki itu agar menjauh.

"Isss, yira dari tadi kemana? Abil cariin juga!" Kesal pria itu yang tak lain suaminya sendiri. Nabil

"Ck! Rese lo, gue lagi ngejar seseorang tau!"

"Siapa?"

"Itu-"

"Loh, itu mana ra?" Nabil menatap arah yang di tunjuk namun tak ada siapa-siapa disana.

"Ck! Lo sihh orangnya udah pergi kan!"

"Abil lagi abil lagi" gumamnya sedikit kesal. Gadis dihadapannya ini selalu menyalahkannya.

Dia NabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang