3. Fergi & Irene

364 84 28
                                    

AUTHOR POV

















"Ajari aku untuk sholat, Fergi."

Fergi terdiam beberapa saat, pikiran nya seakan blank dan tak tau harus berkata apa. Dia kembali menatap wajah rupawan bak dewi di depan nya itu, sungguh tangan nya sangat ingin bergerak untuk menyeka air mata di pipi Irene.

"Ada apa, Irene?"


"Tolong jelaskan padaku, ya."

Sudah hampir setengah jam kedua insan itu berdiri di depan pelataran masjid, menjadi pusat perhatian orang-orang yang hendak memasuki tempat ibadah tersebut. Hingga akhirnya Fergi didatangi oleh anak-anak yang akan belajar TPA sore ini.

"Mas Ferllgiii ~"


"Aaas iyi aaka iapaaa?"

"Kaka cantik nya,"

"Hei jangan ganggu mas, udah sana masuk ke masjid ambil iqro nya ya," suruh Fergi dan untung nya anak-anak itu langsung menurut.


"Irene, aku ngajar anak-anak dulu, ya?"

"Ajarin aku juga."

"I-iya??"


Irene melangkah lebih dekat pada Fergi, hampir saja tangan nya menyentuh kulit lelaki itu namun pada akhirnya dia hanya bisa mengepalkan tangan nya di udara dan menundukkan wajah nya.

"Baiklah, mungkin aku memang tidak pantas." lirih Irene dengan gemetar, dia buru-buru membalikkan badan nya dari Fergi yang menatap nya penuh kebingungan.

Fergi menoleh sebentar ke masjid, memastikan kalau anak-anak hanya bermain di sekitar pelataran masjid saja. Dia pun berjalan menghampiri Irene, berdiri tepat di belakang punggung perempuan itu.


"Maaf aku tidak bermaksud seperti itu, atau apapun yang ada di pikiran mu saat ini, Irene."

Fergi melanjutkan ucapan nya di kala tiupan angin semakin kencang dan awan pun menggelap tanda akan turun hujan, "Aku tidak tau, apa yang kamu yakini, Alisha Irene Adriella."

"Tapi dalam keyakinan ku dan dalam keyakinan lainnya pun sama, adalah suatu kewajiban untuk berbuat baik pada manusia."


Irene masih tak bergeming, dia hanya mendengar suara tenang namun tegas dari Fergi yang mengalun di telinga nya.

"Aku ingin kamu belajar karena kamu memang ingin dekat pada-Nya, bukan karena aku."

Fergi hanya tersenyum tipis, "Aku ke masjid dulu, ya? Sepertinya akan hujan, kamu langsung pulang, ya? Maaf aku ngga bisa nganterin kamu ke halte. Assalammualaikum."


"...walaikumsalam." jawab Irene sembari menatap punggung tegap sosok yang ia cintai itu yang semakin menjauh.

Dear, Fergi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang