You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰)

19.

Xiao Zhan tiba di apartemennya, pria manis itu masuk ke dalam apartemennya hanya untuk mengambil kunci mobilnya, lalu ia keluar ke basement, mengambil mobilnya dan pergi dari sana.

Pria manis itu kembali ke rumah.

Setelah tiba disana, ia masuk ke dalam rumah dan langsung merebahkan dirinya diatas kasur.

"Apa Bo ge masih di kantor?" Tanya pria manis itu entah pada siapa.

"Tidak. Aku pulang lebih awal hari ini."

Terdengar suara yang menjawab pertanyaanya, dibalik pintu kamar.

Xiao Zhan segera melihat ke pintu kamar dan senyumnya mengembang seketika.

Wang Yibo mendekat, ia menunduk dan mencium bibir Zhan sekilas.

"Kamu terlihat kesal bunny." Tanyanya sambil mengelus rambut pria manis itu dengan lembut.

Zhan mendesah panjang, "Gege pasti sudah dengar ceritanya dari Rui, kan?" Zhan balik bertanya.

"Iya. Aku tidak menyangka Yueye akan nekat mencarimu."

Xiao Zhan melingkari tangannya di pinggang Yibo dengan manja.

"Ge, bisakah gege mengijinkan aku untuk membunuhnya?" Tanya Zhan dengan bujukkan halus.

Wang Yibo tersenyum kecil, "Kamu tidak perlu ijin dariku Bunny. Tapi, aku tidak ingin kamu terluka, jadi kali ini biarkan aku membantumu."

Pria manis itu medongak menatap Yibo sambil tersenyum lebar.

"Baiklah, ge."

Wang Yibo hanya bisa tersenyum tulus, menatap pria manis itu.

"Apa di penjara bawah ada orang?" Tanya Zhan.

"Tidak. Terakhir kemarin, seorang mata-mata." Jawab Yibo.

"Artinya hari ini gege tidak sibuk, kan? Ayo ke rumah Bao gege." Ajak Zhan.

"Ya, ayo pergi."

Mereka mengunjungi kediaman Xiao. Xiao Bao dan istrinya, Qing Yun menyambut mereka dengan baik.

Xiao Zhan tidak pernah menyalahkan Xiao Bao karena tidak mengerti dirinya, sebab pria manis itu telah menemukan orang yang memahami dirinya.

Mereka hanya berkunjung dan sekedar mengobrol singkat. Setelah itu mereka kembali ke rumah.

Dalam perjalanan pulang, Zhan teringat akan sesuatu.

"Ah, besok aku akan datang ke pameran galeri milik ibunya Zhou Cheng." Jelas pria manis itu.

"Benarkah? Aku juga mendapat undangan, kalau begitu kita akan bertemu disana."

Pria manis itu langsung menatap Wang Yibo, "Benarkah? Aku senang, tapi gege harus jaga jarak dan jaga ekpresi. Ingat ge, pernikahan kita masih rahasia!" Kata pria manis itu mengingatkan Yibo.

"Jangan khawatir Bunny. Apapun yang kamu katakan, aku tidak pernah melanggarnya."

Xiao Zhan tersenyum bangga, "Baiklah kalau begitu."

☆☆☆

Tuan Chen melempar gelas di tangannya dengan penuh amarah.

"Sialan! Xing grup bangkrut begitu saja, Wang Yibo sialan itu benar-benar licik!" Teriaknya dengan penuh umpatan.

"Tuan, apa anda berniat menyerang langsung organisasi Lion putih?" Tanya salah satu bawahannya.

Direktur Chen mondar mandir dengan penuh perasaan gelisah.

"Anggota kita tidak sedikit, tapi anggota Lion hitam lebih banyak dari kita. Organisasi lain tidak mau membantu kita kalau lawannya singa putih. Sialan! Mereka semua pengecut!" Umpatan dan amarahnya terus menjadi-jadi.