Xiao Zhan kembali ke kelasnya.
Pria manis itu menatap Zhou Cheng dan Yuu untuk sejenak, lalu ia menghampiri mereka.
Xiao Zhan duduk di tempatnya seperti biasa, posisi duduk Zhou Cheng di belakangnya dan di belakangnya lagi posisi duduk Yuu.
Pria manis itu berbalik menatap mereka.
"Teman-teman, sepertinya hari ini aku tidak bisa membuat pasta untuk kalian karena ada urusan mendesak. Apa kalian tidak apa-apa kalau makan pastanya lain kali saja?" Kata Zhan dengan pertanyaan kecil.
Yuu dan Zhou Cheng menatap Zhan dengan mata yang penuh tanda tanya. Xiao Zhan bukanlah orang yang akan membatalkan janji secara tiba-tiba. Tapi bila sudah seperti ini, sepertinya hal ini benar-benar mendesak.
Yuu dan Zhou Cheng saling menatap, seolah mereka berbicara melalui telepati, keduanya kompak untuk tidak menanyakan urusan mendesak apa yang terjadi pada pria manis itu.
"Tidak apa-apa. Urusanmu lebih penting, ayo makan lain kali saja." Sahut Yuu sambil tersenyum.
"Benar. Sepertinya pulang nanti aku harus mengunjungi ibuku." Timpal Zhou Cheng.
Xiao Zhan menghela nafas lega karena setidaknya kedua sahabatnya tidak banyak bertanya.
Mereka mengikuti pelajaran seperti biasa.
Saat Xiao Zhan keluar hendak pulang setelah kelas berakhir, seorang wanita menghadangnya.
"Se-Senior, apa anda ada waktu? A-Ada yang ingin aku sampaikan.." Kata wanita itu dengan gagap. Wajahnya tampak malu-malu dan ia tak berani menatap wajah Xiao Zhan lebih lama, ia hanya menatap sesekali dan menunduk malu.
Xiao Zhan memasang wajah sedingin mungkin. Ia menghela nafas panjang.
Ia melihat ke segalah arah untuk memastikan bahwa tidak ada orang lagi disana.
"Bicara saja disini!" Zhan menyahut dengan suara dingin.
Wanita itu sedikit tersentak dengan suara rendah, tapi terdengar tajam yang dilontarkan oleh pria manis itu.
Dengan sedikit ragu dan gugup, wanita itu memberanikan dirinya untuk menatap Xiao Zhan.
"A-Aku menyukaimu, Senior!" Gadis itu menungkapkan perasaannya dalam sekali tarikan nafas.
Xiao Zhan menunduk, hening untuk sesaat, membuat wanit itu berdebar-debar.
Saat Xiao Zhan kembali menatap wanita itu, wanita itu tertegun dengan mata yang membulat sempurna. Ia terkejut dan juga sedikit shock.
Bagaimana tidak? Xiao Zhan sedang tersenyum saat ini. Namun senyumannya berbeda dari biasanya, bukan senyum lembut, melainkan senyum dengan mata yang penuh ejekan.
"Aku menyukai keindahan dan itu berlaku juga untuk wajah. Wajahmu biasa saja dan aku lebih indah darimu, apa menurutmu aku pantas untukmu?" Tanya pria manis itu dengan seringaianannya.
Wanita itu tercengang. Tangannya mengepal begitu saja secara spontan dan seluruh tubuhnya gemetar. Wajahnya memerah karena malu dan juga marah disaat bersamaan.
Senior Xiao di gambarkan sebagai orang yang lembut dan baik hati. Walau terkadang dia sangat acuh tak acuh, tetapi ia bersikap ramah dan murah senyum pada siapapun.
"A-Apa ini sifat asli senior?" Tanya gadis itu dengan susah payah. Matanya berkaca-kaca dan rasanya ia ingin menangis saat ini juga.
Xiao Zhan mengendikkan bahunya, "Entalah."
Pria manis itu kemudian berlalu pergi.
"Aku!" Gadis itu tiba-tiba berteriak, membuat Zhan menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰)
FanficSINOPSIS Xiao Zhan seorang mahasiswa senior. Pria itu di kenal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi seleranya dalam memilih pasangan sangat tinggi. Suatu hari, ia bersama temannya sedang menonton berita yang memberitakan tentang pemimpin Wang Gru...