Hari berikutnya, Xiao Zhan pergi ke kampus seperti biasa.
Alis pria manis itu berkerut saat melihat banyak kerumunan yang tak jauh dari sana.
"Zhanzhan." Zhou Cheng yang baru juga tiba, menghampiri Zhan dan menyapa pria manis itu.
"Ah, A-Cheng. Ada apa disana?" Tanya Zhan yang tertuju pada kerumunan tersebut.
"Ah itu, katanya hari ini Tuan Xiao Bao datang lagi. Entah untuk apa, aku tidak tahu jelasnya." Jelas Zhou Cheng.
"Hm, begitu ya. Baiklah. Ayo masuk."
Zhan dan Zhou Cheng masuk ke kelas.
Xiao Zhan berdiri menatap mejanya dengan ekspresi datar dan tampak jijik.
Beberapa gadis di kelasnya menatap ke arahnya yang juga memasang ekspresi kesal.
"Apa ini kerjaan Ji Alvis?" Tanya Zhou Cheng.
Bagaimana tidak? Di atas meja Xiao Zhan, sangat banyak bunga mawar beserta kertas berisi tulisan yang tak dibaca pria manis itu.
Xiao Zhan menghela nafas panjang. Dia menatap kearah para gadis dan berkata, "Apa kalian menyukai bunga ini? Kalian boleh mengambilnya."
Para gadis yang tak suka dengan bunga tersebut, segera mengambilnya. Alih-alih menyukai bunga-bunga itu. Mereka justru ingin menyingkirkannya.
Meja Xiao Zhan bersih seketika berkat bantuan dari para gadis di kelasnya.
Pria manis itu lalu duduk dengan nyaman di tempatnya sambil menghela nafas panjang.
Tidak lama setelah itu, Yuu tiba dan langsung menghampiri kedua sahabatnya.
Zhou Cheng menceritakan kejadian barusan pada pria itu.
"Apa? Si bajingan jelek itu! Zhanzhan, ayo kita beri dia pelajaran!" Ajak Shen Yuu.
"Tidak.. Mari jangan membuat keributan. Aku yakin dia pasti akan berhenti dengan sendirinya." Tolak Zhan dengan lembut.
Shen Yuu duduk di kursinya sambil menghela nafas kasar.
"Baiklah kalau begitu. Ah, lihat ini." Shen Yuu mengeluarkan sebuah kotak dan memperlihatkan isinya.
"Lihat, kalian pasti akan suka ini."
"Hm? Apa ini?" Tanya Zhan sambil memirinkan kepalanya.
Yuu terdiam sejenak. Ia menatap Zhou Cheng, lalu beralih menatap Zhan.
"Kamu, tidak tahu ini?" Ia balik bertanya.
Zhan mengangguk, "Ya. Aku baru pertama kali melihatnya. Makanan apa ini?"
Yuu sedikit terheran, begitu pun dengan Zhou Cheng.
"Ini Stik jagung Zhanzhan. Ini jajanan yang umum di temukan di pasar. Banyak orang menjualnya dan harganya sangat murah. Apa kamu belum pernah melihatnya? Biasanya ini kesukaan anak-anak yang orangtuanya kurang mampu. Karena ini jajanan yang sangat murah." Jelas Yuu.
Mereka tahu bahwa Xiao Zhan berasal dari keluarga yang pas-passan dan dia pasti akan senang saat melihat jajanan tersebut. Hitung-hitung untuk mengingat masa kecil.
Tapi ternyata Zhan sama sekali tidak mengetahui jajanan tersebut.
Apa keluarganya sangat miskin sampai beli stik jagung saja tidak sanggup? Kasian Zhanzhan..-Batin Yuu.
"Ah, begitu ya.. Maaf, keluargaku tinggal jauh dipelosok dan aku jarang diberi uang jajan." Pria manis itu tersenyum canggung.
Zhou Cheng dan Yuu secara bersamaan menepuk bahu pria manis itu untuk memahaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰)
FanfictionSINOPSIS Xiao Zhan seorang mahasiswa senior. Pria itu di kenal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi seleranya dalam memilih pasangan sangat tinggi. Suatu hari, ia bersama temannya sedang menonton berita yang memberitakan tentang pemimpin Wang Gru...