24.

3.8K 402 36
                                    

Xiao Zhan menatap wanita itu sambil menghela nafas panjang.

"Brisik!" Tegurnya sambil mengorek kupingnya.

"Yueye, kamu harusnya tidak mengincar Zhanzhan. Salahkan dirimu sendiri karena ceroboh!" Timpal Yibo.

Yueye menatap Yibo sambil menggertakkan giginya.

"Yibo, apa kamu lupa? Aku ini satu-satunya temanmu! Aku yang selalu menemanimu disaat kamu susah dulu! Kamu harusnya berterimakasih padaku, bukannya memperlakukan aku seperti ini!" Teriak wanita itu.

"Teman? Pfftt!" Wang Yibo terkekeh sambil memangku dagunya dengan santai.

"Selama ini, apakah kamu pernah melihatku menganggapmu sebagai teman?"

"A-Apa?" Mata Yueye membulat sempurna. Ia semakin geram.

"Dasar tidak tahu diri! Padahal selama ini aku yang selalu baik padamu dan..."

"Akhhh, Brisik!!" Zhan menyela pembicaraan wanita itu dengan kasar, "Hei, lihat dan dengar baik-baik. Aku adalah pasangan Yibo ge, tidak ada yang lebih mengerti Bo ge selain aku!" Tegas Zhan. 

Wanita itu kembali terkejut dengan pengakuan pria manis itu. Sepertinya dia tidak mendengar perkataan Yibo tadi tentang 'pasangan'.

"Ka-Kalian, pasangan?" Tanya wanita itu dengan ragu dan tak percaya.

"Ya!" Jawab Zhan.

Yueye menatap kearah Yibo dan pria Wang itu mengangguk mengiyakan perkataan Zhan.

Wanita itu tiba-tiba tertawa.

"Ha! Haha!" Ia menatap Yibo dan Zhan bergantian dan dengan geram ia berteriak, "Dasar menjijikan!! Apa kalian pikir ayahku akan melepaskan kalian? Kalian tidak akan selamat!"

Xiao Zhan mendesah kasar. Ia menoleh menatap Yibo dan berkata, "Ge, bolehkah aku membunuhnya sekarang?"

"Tentu. Lakukan sesukamu, Bunny."

Xiao Zhan dengan semangat, menembakkan beberapa peluru pada wanita itu.

"Ahhh, ini menyenangkan!" Seru pria manis itu sambil tertawa lebar saat darah mulai mengalir dari tubuh Yueye.

Xiao Zhan berhenti menembak saat Yueye tak lagi bernafas. Pria manis itu mempoutkan bibirnya.

"Ah, dia mati dengan cepat. Ini tidak menyenangkan!" Keluh pria manis itu.

Yibo berdiri dan mendekat. Ia menyeka sedikit darah yang di pipi Xiao Zhan.

"Jangan kesal Bunny. Kita akan menyerang markas cobra, kamu bisa bermain sepuasnya disana. Bagaimana, kamu suka, kan?" Kata Yibo dengan suara lembut.

Xiao Zhan langsung menatap Yibo dengan mata yang berbinar.

"Wah, benarkah? Ahh, aku sudah tidak sabar!" Seru pria manis itu dengan riang.

Wang Yibo mengangguk mengiyakan.

Mereka kemudian keluar dari bangunan tersebut dan menyalahkan api. Membiarkan bangunan tersebut dilahap oleh api yang berkobar.

☆☆

Tuan Chen menatap foto di tangannya dengan gemetar. Aliran darahnya mengalir deras dan seluruh tubuhnya panas bagai terbakar oleh amarah.

"Kurang ajar!! Bajingan brengsek!" Ia mengumpat dan memaki dengan suara yang kencang.

"Putriku.. Yueye putriku!" Ia mulai menangis setelah menatap foto putrinya yang sudah tak bernyawa.

"Tidak bisa di ampuni, aku akan membunuhnya! Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!"

Ia mengambil pistolnya dan hendak keluar dari markasnya.

You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang