22.

3.7K 394 91
                                    

"APA?"

Tuan Chen berteriak keras saat mendengar laporan dari bawahannya.

Pria paruh baya itu marah besar hingga menghancurkan barang-barang yang dapat ia jangkau.

"Bajingan sialan itu!" Ia berguman dengan geram.

"Maafkan kami tuan. Tempat-tempat pelelangan kita, dihancurkan oleh organisasi Lion putih." Lapor bawahannya sekali lagi.

Tuan Chen terlihat frustrasi setelah mendengar bahwa setiap tempat pelelalang miliknya, dihancurkan oleh bawahan Yibo dan membuat keriguan besar padanya. Tuan Chen kehilangan banyak uang setelah tempat-tempat pelelangannya di hancurkan.

Ia mondar mandir kesana kemari sambil berpikir dengan keras.

"Orang bernama Xiao Zhan itu pun belum ada yang melapor tentang keberadaanya. Sebenarnya kemana semua orang yang aku kirim untuk mencari tahu tentang pria itu?" Teriak tuan Cheng.

Ia benar-benar geram dan frustrasi. Bawahannya yang ia kirim untuk mecaritahu tentang Xiao Zhan, tidak satu, pun yang kembali.

"Apa anak itu membawa penjaga? Sialan! Semuanya tidak becus!" Ia memaki anak buahnya yang tidak kembali.

"Kalau sudah begini, kita hanya harus menyerangnya. Bagaimanan, pun,Wang Yibo harus mati!"

Tuan Chen membulatkan tekadnya untuk menyerang markas Lion putih. Ia benar-benar dibutakan oleh amarah.

Wang Yibo sangat licik. Dia tidak turun tangan secara langsung, tapi satu persatu milik tuan Chen, mulai direbut.

☆☆

Selesai membuat pasta,  Zhan dan kedua temannya, bersiap untuk makan.

Ketiganya tampak tersenyum senang karena aroma pasta yang sangat harum.

"Wahh, pasti sangat enak." Kata Yuu memuji.

Zhou Cheng tak mengatakan apapun. Ia langsung meletakan pastah tersebut diatas piringnya.

"Hmmm.. Enak." Puji Zhou Chen setelah pasta tersebut masuk ke mulutnya. Matanya tampak berbinar.

Yuu yang tak sabar pun mulai memakannya dan reaksinya sama seperti Zhou Cheng.

"Gila! Ini sangat enak. Zhanzhan, apa kamu mau kerja di restoran kami setelah lulus nanti?" Puji Yuu sambil memberikan tawaran tersebut.

Xiao Zhan tersenyum kecil.

"Entalah. Zhou Cheng menawariku untuk kerja di galerinya, sementara kamu menawarkan kerja di restoranmu. Aku jadi bingung harus memilih yang mana." Jawab Zhan sambil bergurau.

Zhou Cheng dan Yuu ikut tertawa kecil.

"Apapun pilihanmu, kami akan selalu mendukungmu."

"Terimakasih teman-teman."

Saat mereka kembali serius menyantap pasta tersebut, pintu apartemen Xiao Zhan tiba-tiba terbuka. Pintu tersebut langsung terhubung dengan ruang tengah yang di gunakan untuk makan saat ini, sehingga mereka bisa langsung melihat, siapa yang masuk.

Yuu, Zhou Cheng dan Zhan terkejut begitu melihat seorang pria berdiri di pintu tersebut.

"...."

"...."

"......"

Suasana menjadi hening untuk sejenak.

Pria yang tak lain adalah Wang Yibo itu, juga terkejut saat melihat tiga orang itu.

Untungnya dia mengenakan topi dan masker. Tadinya dia hendak membuka maskernya, tapi ia mengurungkan niatnya.

Pasta di tangan Zhou Cheng, jatuh kembali ke dalam piring, sementara Yuu ternganga lebar. Xiao Zhan sendiri tampak Shock karena Yibo tidak mengabarinya kalau dia akan datang.

You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang