Wang Yibo berdiri mematung, menatap gagang panci yang telah patah di depannya.
"Benar belum sampai?"
Xiao Zhan bertanya dari seberang sana.
"Ah, Ehem.. Belum. Mungkin besok? Jadi, kapan kamu mau pulang kesini?" Yibo balik bertanya.
"Aku akan pulang kesana untuk mengambil pancinya. Kabari aku kalau sudah tiba."
Mata Wang Yibo langsung berbinar cerah.
"Benarkah? Baiklah kalau begitu."
Panggilan terputus setelah itu.
Wang Yibo melangkah cepat menghampiri Alex, sambil membawa panci yang patah tersebut.
"Alex, beli panci sama persis dengan ini, sekarang juga!" Titah Yibo.
"Huh? Ba-Baik Tuan." Dengan ekspresi kebingungan, pria itu langsung pergi ke tempat dimana dia bisa membeli panci tersebut.
☆☆
Seorang wanita duduk di rumahnya sambil memangku kaki dengan segelas wine di tangannya.
"Chen Yueye, putri ku yang cantik, selamat datang kembali di rumah."
Suara tuan Chen tampak bersemangat, menyambut kedatangan putri tunggalnya.
Wanita bernama Chen Yueye itu tersenyum cerah.
"Aku merindukan ayah."
Keduanya berpelukan sejenak untuk melepas rindu.
Yueye adalah purti tunggal tuan Chen. Ia menjalankan bisnis di luar negeri selama 3 tahun. Wanita itu juga merupakan teman masa kecil dari Wang Yibo.
"Ayah, apa ayah sering bertemu Yibo? Apa dia sering menanyaiku?" Tanya wanita itu.
Sang ayah tersenyum kecil.
"Yibo sangat sulit di temui. Tapi kamu adalah temannya. Tidak akan sulit bagi kalian untuk bertemu."
Yeuye mengangguk, "Benar. Aku akan pergi ke perusahaannya besok."
☆☆
Malam harinya, Xiao Zhan sibuk mengerjakan tugasnya. Pria manis itu menghentikan jarinya yang sedang menari diatas keyboar, karena ada panggilan masuk.
"Halo."
"Pancinya sudah tiba. Kemarilah sekarang."
Xiao Zhan menatap jam dinding dan waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.
"Memangnya ada kurir yang mengantar paketan malam-malam?" Tanya Zhan dengan ekspresi bingung.
"Baru saja tiba. Kemari sekarang. Atau, mau aku yang jemput?"
Suara Yibo di dalam panggilan tersebut terdengar mendesaknya. Pria manis itu mengerutkan dahinya.
"Gege kesini saja, sekalian bawa pancinya."
"Tidak. Aku akan menjemputmu untuk mengambil panci disini."
Xiao Zhan memutar bola matanya malas.
Pria manis itu mendesah.
"Baiklah, aku akan kesana sekarang."
Pria manis itu menutup laptopnya. Ia berdiri dan mengambil kunci mobilnya.
Ia turun ke lantai bawah apartemen, menuju ke basemen untuk mengambil mobilnya.
"Tuan, anda mau keluar?" Tanya seorang petugas disana, karena sangat jarang melihat Xiao Zhan pergi keluar dengan mobilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/342956202-288-k875102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Everything (YIZHAN/END 🦁🐰)
FanfictionSINOPSIS Xiao Zhan seorang mahasiswa senior. Pria itu di kenal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi seleranya dalam memilih pasangan sangat tinggi. Suatu hari, ia bersama temannya sedang menonton berita yang memberitakan tentang pemimpin Wang Gru...