23. BAD DRUGS

158K 7.5K 1.5K
                                    

Pagi-pagi sekali, Galen mampir ke pemakaman elite di tengah kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali, Galen mampir ke pemakaman elite di tengah kota. Eternal Hills, tempat Opanya dimakamkan. Satu-satunya anggota keluarga Galen yang dekat dengan lelaki itu.

Makam Opa Galen terletak di pojok, di bawah pohon yang rindang. Di depan batu nisan itu, terdapat vas yang bunganya sudah layu.

Galen gantikan bunga tersebut dengan bunga yang ia beli. Bunga plastik yang tidak akan pernah mati seperti kakeknya. Kemudian ia singkirkan helai daun di tempat duduk di samping makam sang kakek sebelum duduk di sana.

"Opa, Galen datang," sapa Galen dengan senyum tulusnya. Tatapan teduhnya memandang batu nisan itu seolah-olah kakeknya masih hidup. "Hari ini Galen bawa cerita menarik tentang Cleo."

"Masih ingat kan, Opa? Dia gadis yang waktu itu Galen ceritain. Yang waktu itu nolong Galen pas Galen dibully karena nangisin Opa." Galen mulai berbicara sendiri pada makam kakeknya.

"Semalam kami membuat kenangan yang sangat indah, Opa," tutur Galen dengan gemetar. Ah, setiap ingat itu dada Galen deg-degan lagi.

"Enggak sia-sia Galen berusaha keras demi dia. Karena sebentar lagi Galen bakalan jadi dia teman hidup Galen selamanya. Galen udah gak kesepian lagi, Opa. Galen udah gak sendirian lagi," sambungnya dengan penuh haru.

Bahkan sampai perjalanan pulang dari makam pun, tak berhenti Galen senyam-senyum sendiri setiap teringat kejadian semalam. Obsesi Galen terhadap Cleo telah merenggut kewarasan lelaki itu sepenuhnya.

***

Cleo membuka mata. Nafasnya tercekat ketika menyadari dirinya terbangun di kamar Galen yang penerangannya minim ini. Entah mimpi apa dia barusan sampai keringat dingin bercucuran di pelipisnya. Yang jelas sekarang tenggorokannya terasa memar.

Gadis itu diam sejenak untuk mengatur napas. Kemudian ia ambil segelas air di meja sebelum meneguknya.

Setelah kesadarannya terkumpul, Cleo baru sadar ia sendirian di sini. Di mana Galen? Dan bagaimana ia bisa tertidur di kamar Galen?

Ketika Cleo berusaha mengingat-ngingat apa yang terjadi semalam, tiba-tiba saja sebuah adegan yang sangat vulgar terbesit di benaknya. Cleo teringat saat Galen sedang melecehkan dia. Lelaki itu memaksa Cleo melakukan suatu perbuatan yang sangat bejat.

"Poor my baby Cleo... Kamu udah kotor dipegang-pegang laki-laki selain aku. Tapi tenang aku bakalan bersihin semua itu tanpa sedikit bekas pun yang tertinggal,

Kedua mata Cleo kontan membulat. Dadanya berdegup kencang seiring dengan keringat dingin yang kembali mengalir. Itu tidak mungkin, kan? Itu pasti hanya mimpi, kan?

Seolah menjawab tanda tanya Cleo, mendadak Galen meneleponnya.

"Udah bangun, Clee? Maaf ya aku tinggal. Aku lagi beli sarapan—"

LOVEHOLIC: FALL IN LOVE WITH THE DEVIL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang