44. PUNISHMENT

90.2K 4K 1.2K
                                    

kalian kesel gak sama kelakuan clee kemaren?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalian kesel gak sama kelakuan clee kemaren?

kalau kalian perhatiin dengan baik aku udah kasih clue di part 15 & 36 tentang sifat asli dia 💀💀 tapi apakah gayen bakalan diem aja istrinya begitu? jawabannya ada di eps ini. siapkan jantung kelen 🙏🏽

🎼 Drive You Insane — Daniel Di Angelo

***

"Hahahaa sayaaang! Akhirnya kamu dateng juga!" Suara lantang Zio buat teman-temannya yang semula bercanda dan tertawa di sofa nightclub langsung diam.

Dada Miri berdebar kencang saat melangkah pada Zio. Cowok belasteran Amerika itu duduk dengan kaki yang dipangku di paha sambil menggenggam sebuah botol vodka. Kalau dilihat dari matanya yang merah, sepertinya dia mabuk berat.

"Ninuninuninu." Kai meniru suara ambulan dan tertawa sendiri kala Miri semakin dekat. Cowok gondrong itu juga mabuk. Ada Ashel dan Shea yang gelendotan di lengannya.

"Kamu kenapa sih pakai baju minim kayak gitu? Nanti menggigil. Sini-sini, di dekat aku biar anget." Gezio menepuk-nepuk paha.

"Siiiiiniii!" paksa Gezio seraya menarik tangan Miri.

Sekarang Miri duduk di pangkuan Zio. Tidak nyaman rasanya. Miri ingin pulang. Apalagi Galen juga ada di sini walau cowok itu sibuk merokok. Demi apapun, Miri malu sekali.

"Bagi jaket, bagi jaket," pinta Gezio pada teman-temannya dengan mata terpejam.

"Buat paan, Bang?" tanya Juni, anak Algabiru yang kebetulan duduk di sampingnya.

"Ga usah kepooo setaann." Zio melantur.

"Nih, nih, Bos. Gua baek, kan?" Daffa inisiatif memberikan jaketnya pada Zio, padahal dia sendiri hanya pakai kaos putih tipis dan pastinya mati kedinginan setelah ini. Dia memang bodoh. Kalau kepalanya dibongkar mungkin otaknya kopong, setara dengan Patrick.

"Hahahahahaah. Emang lu, Fa. Paling dermawan. Walau miskin tapi lo yang paling kagak pelit, paling dermawan, paling ... bijak lah hahahahahaha!!" Omongan Zio sudah makin ke mana-mana.

Miri keringat dingin saat Zio menutupi paha mereka dengan jaket. Tangan Zio yang satunya memeluk pinggang ramping Miri dengan sangat erat.

"Cewe gua kedinginan, kasian," ujar Zio dengan suara seraknya. Kemudian Zio membenamkan hidung mancungnya di leher Miri. Tangannya yang menganggur masuk ke dalam jaket tersebut dan meraba-raba lutut Miri.

"Hayooo, ngapain tuh?" Ucup curiga melihat tangan Zio di dalam jaket yang menutupi paha Miri. Gadis itu juga tidak terlihat nyaman di pangkuan Zio. Dia bergerak gelisah karena tangan Gezio tidak mau diam.

LOVEHOLIC: FALL IN LOVE WITH THE DEVIL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang