LOVEHOLIC: FALL IN LOVE WITH THE DEVIL [SUDAH TERBIT]

58. POISON

Bulan depan udah end ya, siap-siap makin ke sini makin hot setiap partnya 🥵🥵

Vote & ramein komen di paragraf biar aku cepet update lagi 💋

***

Kalau biasanya setiap bangun tidur Cleo langsung mandi, kasih makan Millie lalu main game sambil siaran, pagi ini gadis itu mematung dulu di tempat tidurnya sekitar 30 menitan. Otaknya mencerna apa yang terjadi semalam karena tahu-tahu dia sudah berada di kamar dengan baju daster yang bahkan jarang dia pakai.

Dan hal pertama yang akhirnya muncul di benak Cleo adalah adegan gila di mobil bersama Galen malam itu.

"Iya, kayak gini maksud aku, jadi kamu nyetir sambil pangku aku, ya?"

"Terus kamunya ngapain?"

"Peluk kayak gini terus sambil kiss kiss kamu, boleh?"

Adegannya terekam jelas. Bagaimana Cleo nekat naik ke pangkuan Galen yang duduk di jok pengemudi. Bagaimana Cleo memainkan bibir ranum milik Galen dengan ibu jarinya sampai jakun lelaki itu turun naik menelan ludah. Dan bagaimana ganasnya tatapan tajam Galen yang susah payah menahan nafsu supaya tidak menerkam Cleo karena mereka masih berada di  tepi jalan tol, lalu....

"WOI, KENAPA YANG GUE INGET MALAH CUMA KEJADIAN MEMALUKAN ITU??! GUE NGAPAIN SIH?!!" Cleo teriak-teriak sendiri sambil mengacak rambutnya. "Itu pasti cuma mimpi, kan?! Mana mungkin gue segila itu! Itu pasti mimpi! Hahahaha!"

Sudahlah. Daripada Cleo jadi gila sendiri memikirkannya, lebih baik dia telepon Galen langsung untuk memastikan.

Sembari memeluk bantal agar tidak terlalu deg-degan, Cleo duduk di atas ranjang sembari menunggu Galen menjawab teleponnya.

"Kenapa, Cleo?"

Well, menghubungi Galen sepagi ini ternyata sebuah keputusan yang buruk. Karena suara berat dan serak lelaki itu malah membuat otak Cleo blank.

Tiba-tiba Cleo jadi rindu wajah ngantuk Galen yang seringkali tertidur di perut atau dada Cleo setiap pagi. Benar kan? Pikiran Cleo malah jadi ke mana-mana.

"Aaa ... a—anu—"

"Aku yang gantiin baju kamu."

"HEEEEHHH!!"

"Iya, aku yang ganti yang bersih, soalnya baju kamu kena kotor."

"KOK BISA LANGSUNG JAWAB ITU? PADAHAL AKU BELOM NANYA?!!"

"Ya aku cuma kasih tau, siapa tau aja kan kamu bingung kenapa tiba-tiba ada di rumah. Itu aku yang bawa kamu pulang soalnya kamu mabuk. Tapi tenang aku gak apa-apain kamu kok."