LOVEHOLIC: FALL IN LOVE WITH THE DEVIL [SUDAH TERBIT]

32. IRRESISTIBLE TOUCH

🎼 Backseat - Daniel Di Angelo

***

"Aku mau ke tempat mochi dulu," kata Cleo setelah keduanya sampai di supermarket.
Galen menahan tangan Cleo. "Ntar aja sama aku. Jangan jauh-jauh dari aku."

"Ya ampun, deket doang kok Gal. Itu di sebelah sana. Janji 5 detik aku balik!" bantah Cleo.

"Ya udah, cepetan." Galen menghela napas.
Sementara Galen borong banyak bahan makanan kedalam troli belanjaannya, Cleo berlari dengan riang menuju kulkas berisi mochi.

Tapi tiba-tiba ponselnya berdering. Mamanya menelepon.

"Cle, kamu masih lama pulangnya? Mama sepi tau di rumah sendirian mulu."

"Eh iya juga ya? Secepatnya aku pulang kok, Ma." Cleo baru ingat sejak ayahnya meninggal mamanya jadi sendirian di rumah. "Nanti aku bawain oleh-oleh, ya. Mama kasitau aja maunya apa."

"Asiiik. Btw kamu sama Galen nginep di mana?"

Cleo terdiam sejenak. Sebetulnya dia orangnya blak-blakan, selalu mengatakan apa yang ada di kepala. Tapi kali ini dia tidak bisa jujur. "Emmm ... Di hotel terdekat sih, Ma. Aku tidur di kamar 287, Galen di kamar 288. Takut juga kan kalo jauh-jauhan jadi kami ambil kamar sebelahan."

"Bagus lah kalo gitu. Mama percaya kamu bisa jaga diri. Papa pun juga selalu bebasin kamu karena dia percaya sama kamu. Kamu anak baik-baik. Untungnya dipertemukan sama cowo baik-baik kayak Galen juga, ya."

"Hahaha iya, Ma. Aku mah anak baik-baik. Yakali enggak." Jawaban Cleo tidak nyambung karena panik, tapi masa bodoh lah. Setelah itu Cleo langsung alihkan ke pembicaraan lain saja.

Saat selesai basa-basi dan memutus sambungan, tiba-tiba aura dingin menguar di sekitarnya.
Cleo membeku. Tadi.. seperti ada sekelebat bayangan yang lewat disampingnya.

Jangan-jangan firasatnya waktu itu benar? Memang benar ada yang mengikuti dia dari belakang? Bukan halusinasi?

Buru-buru Cleo mengambil mochi dari dalam lemari es dan pergi dari sana namun-

"Hmmpp!" Tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian preman dengan masker menutup mulut Cleo dari belakang dengan telapak tangannya. Didekapnya tubuh Cleo erat-erat agar tidak bisa kabur.

"Sshh.. Anjing!!" Si preman mengibas-ngibaskan tangan kanannya kesakitan saat digigit kencang oleh Cleo.

Cleo kabur, namun si preman tidak tinggal diam. Dia tarik rambut panjang Cleo dari belakang kuat-kuat hingga gadis itu tidak bisa kemana-mana. Saat Cleo mencoba melawan, Cleo malah didorong ke rak dan dibekap lagi sampai tidak bisa napas.