55. LOSING YOU

46.9K 2.6K 1.7K
                                    

vote & komen di paragraf biar aku biar cepet update 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote & komen di paragraf biar aku biar cepet update 💋

***

"Bisa jalan, gak?" tanya Galen ketus pada Shea yang baru saja bangkit dari tempat tidur Unit Kesehatan Mahasiswa. Cewek itu terlihat masih sempoyongan sambil memegangi kepalanya.

"Gak bisa, Galen. Kayaknya lo harus gendong gue lagi deh sampe parkiran." Shea memelaskan wajahnya, membuat Galen mendecak kesal.

"Ini cewe ngelunjak banget perasaan. Udah gue bawa ke sini sekarang minta dianter pulang juga," batin Galen.

"Lo tunggu di sini dulu deh, She, gue panggilin Daffa. Gue gak bisa anter lo, ada kelas—"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tahu-tahu Shea jatuh di lengan Galen lagi hingga Galen terpaksa menahan tubuh gadis itu. Bikin susah saja.

"Biar gue yang anter."

Galen menoleh kala suara itu terdengar. Ternyata itu Kai yang masuk. Segera dia merebut Shea dari Galen dan menggendongnya. Lucunya Shea yang pingsan langsung sadar saat itu juga.

"LEPASINN!!" Shea berontak dan lompat dari gendongan Kai.

Mata sipit Kai reflek membulat. "Lah? Kok ... jangan bilang lo cuma pura-pura pingsan, She?!"

"Bukan pura-pura pingsan, tapi bau ketek lo bikin orang bangkit dari kematian, bodoh!" hardik Shea lalu berlari begitu saja seperti tidak terjadi apa-apa. Drama sakitnya gagal. Ujung-ujungnya Shea malah dikejar-kejar oleh Kai yang paling Shea sebalkan.

***

Sore itu, koridor Universitas Andromeda tampak ricuh. Semua perhatian tertuju pada lelaki berhoodie abu-abu yang berjalan sendirian. Wajahnya rupawan, namun pakaiannya terlihat lusuh. Auranya suram dan redup. Pandangannya pun kosong, seolah tak ada tanda-tanda kehidupan. Galenio Skyler, lelaki menyedihkan itu jadi bahan pembicaraan semua orang yang berada di sana.

"Jadi dia pelakunya?" Bisik-bisik beberapa mahasiswi terdengar saat Galen melewati koridor.

"Ohh, dia. Ganteng doang kelakuan bejat." Yang lain menanggapi.

"Ganteng apanya? Udah gembel, kerempeng gitu, gak pernah makan dia kayaknya. Hahaha."

"Harusnya ditonjokin gak sih? Orang kayak dia tuh harus dikasih pelajaran biar tau rasa!"

Galen hanya diam dan tetap melanjutkan perjalanan kala semua caci maki itu dilontarkan kepadanya. Kalau dibilang sakit tentu saja sakit. Tapi tidak apa-apa. Dia memang pantas mendapatkannya.

Namun saat baru saja hendak naik tangga, mendadak jubah hoodie Galen ditarik dari belakang. Tubuh ringkihnya didorong ke tembok dan dikepung lima orang lelaki yang juga mahasiswa di sini.

LOVEHOLIC: FALL IN LOVE WITH THE DEVIL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang