Kesialan tidak dapat di prediksi, dia datang kapan saja tidak memandang apapun.Pernikahan yang seharusnya berlangsung antara Fang Duobing dan Li lianhua kini telah dibatalkan.
Baik Li lianhua maupun Fang Duobing, keduanya tidak ada yang membatalkan pernikahan.
******************************
Keadaan menjadi kacau ketika seseorang berteriak sambil berlari kesana kemari.
"Pengantinnya menghilang, pengantinnya menghilang." Seseorang berlari menghampiri Wang Fu.
"Apa yang terjadi?" Tanya Wang fu pada seorang pengawal yang melapor.
"Wang Fu, pengantin Li menghilang." Wang Fu segera menerobos ke dalam kamar tuan mudanya tanpa permisi.
"Tuan muda Fang, tuan Li,.."
"Ada apa dengan Linhua?" Tanya Fang Duobing sedikit penasaran tapi masih mengabaikan Wang Fu.
"Tuan Li, menghilang.''
"Apa?" Fang Duobing mendengar itu segera berlari menuju kamar Li lianhua, sementara Li Er masih menangis. Li Er melihat tuan mudanya dan segera menghampirinya.
"Tuan muda ini semua kesalahan saya, maafkan saya tuan muda." Ucapnya tersengal-sengal karena terus menangis.
"Li Er, kau berdiri dulu dan ceritakan padaku apa yang terjadi?" Keadaan cukup genting tapi Fang Duobing mencoba untuk mencerna dengan baik pada situasi yang terjadi, dia tenang, yah terlihat tenang namun hatinya bergemuruh, Li Er menjelaskan semua prihal yang terjadi yang ia ketahui tanpa melewatkan satu kalimat pun.
Setelah mendengar pernyataan Li Er Fang Duobing segera memasuki kamar Li lianhua, kamar itu masih tertata rapih, beberapa cermin yang ada di ruangan tidak memiliki celah untuk di jadikan bukti, hanya satu yang hilang pakaian pengantin beserta pengantinnya.
"Aku melihatnya tapi aku tidak yakin!" Ucap pengawal yang berada di luar setelah tuan mudanya memasuki kamar Li lianhua.
"Apa yang kau lihat // Hei apa maksudmu, Cepat katakan?" Tanya teman di sebelahnya yang juga di timbal dari beberapa teman lainnya.
Percakapan itupun terdengar oleh Fang Duobing, ia segera berlari kembali ke arah luar untuk memastikan.
"Apa yang kau tahu?" Tanya Fang Duobing menarik pakaian pelayan itu.
"A_anu tuan, tuan jangan marah, sa - saya melihat tuan Li." Ucapnya terbata-bata antar takut akan pada tuannya atau dia hanya sedang berbohong untuk memperkeruh ke adaan.
"Dimana kau melihatnya cepat katakan?" Fang Duobing tidak memiliki kesabaran untuk menunggu, pelayan itu menelan ludahnya ketakutan.
"Anu!!"
"Anu, anu cepat apa yang kau tahu?" Bentak Fang Duobing, ini pertama kalinya pelayan itu melihat tuannya marah seperti itu, itu bukanlah tuan mereka yang biasa memperlakukan mereka dengan lembut.
"Saya melihat tuan Li berbicara dengan lelaki lain, saya tidak yakin tetapi tuan Li memanggil nya dengan nama tuan Di."
"Di? Di Feisheng?" Ucap Fang Duobing mengulang.
"Maafkan saya tuan, saya minta maaf, saya salah." Pelayan itu semakin ketakutan dia menggesek kedua tangannya meminta pengampunan dihadapan tuannya.
"Kau, kau tidak salah, maaf aku sudah membentak mu." Fang Duobing berlalu tanpa pamit.
Ada yang menggelayut di hati Fang Duobing ketika mendengar nama Di Feisheng.
****************************************
Waktu terus berlalu Fang Duobing terus mencari keberadaan Li lianhua, tidak terasa tepat satu bulan Li lianhua menghilang.
Fang Duobing tidak berhenti bahkan beberapa orang bergosip tentangnya, cemoohan dan kalimat-kalimat yang tidak sopan di lontarkan, tetapi Fang Duobing tidak sedikitpun menggubris perkataan dari mereka.
Ketika Fang Duobing mengunjungi rumah makan dan ia tidak sengaja mendengar percakapan yang berhasil menaikan amarahnya.
"Sudah satu bulan, tapi tuan Fang masih mencari pengantinnya, kau tahu kenapa?"
"Apa?" Seru orang yang mendengarkan.
"Itu karena tuan Li tidak pernah mencintai tuan muda Fang, dia mencintai lelaki lain, menurutku tuang muda Fang tidak seharusnya mencari pengkhianat seperti tuan Li."
"Pengkhianat kau bilang, katakan sekali lagi akan ku pastikan kau tinggal nama." Fang Duobing mengangkat meja yang ada didepannya, menarik pedang milikinya, mengarahkannya kepada orang-orang yang bergunjing.
"Kau boleh berkata buruk tentangku, tapi tidak tentang Li lianhua." Fang Duobing menekan.
Untung saja Wang Fu dan Li Er segera tiba dan berhasil meredakan amarah tuannya, jika tidak. Sudah menjadi pemakaman rumah makan tersebut.
"Wang Fu, Li Er kalian kembali saja lebih dulu."
"Tapi tuan!!" Fang Duobing tidak menjawab, tetapi kedua pelayannya dapat memahami, sehingga mereka menyetujui untuk kembali ke aula Tianji lebih dulu.
Fang Duobing melanjutkan pencariannya, ia mengunjungi kuil dan bertemu dengan biksu.
Bertanya tentang apapun yang ingin dia tanyakan, menenangkan kerumitan yang ada di hati dan pikirannya.
"Tuan muda Fang, ijinkan sama bertanya, sebenarnya apa yang membuat gemuruh di hati anda?"
"Apa yang biksu katakan?''
"Benarkah gemuruh itu berasal dari kekhawatiran anda akan keselamatan tuan Li, ataukah anda sedang bimbang untuk menilai semua perkataan orang lain?"
"Apa yang anda katakan biksu, saya tidak mengerti."
Biksu itu tidak menjelaskan perkataan rincinya, sementara Fang Duobing tidak memiliki waktu untuk mencerna arti dari setiap perkataannya.
"Hari mulai gelap, khawatir akan turun badai." Ucap biksu dan meninggalkan Fang Duobing seorang diri dari kebingungannya.
Isi kepalanya sangat berisik dengan pertanyaan-pertanyaan, ke khawatiran dan ketakutan terus menghantui nya.
................................................................................
Terimakasih atas kesabaran teman-teman, Jangan lupa bantu untuk koreksi kesalahan dalam menulis dan membuat kalimat nya ya.
Maafkan atas banyaknya typo dan alur cerita yang kurang menarik, kurang nyambung dan kurang segalanya 🥺
(Saya tidak pandai menulis 😭)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Love
FanfictionSaya bukan penulis. Spring Love adalah adaptasi dari video FAKE yang di posting di tiktok dengan menggunakan semua video dari Mystreious Lotus Casebook yang menggunakan subtitle palsu. Semua karakter dan ide cerita terinspirasi dari MLCd, bukan kopi...