Chapter 14

243 25 6
                                    


"kita sudah mengetahui penawarnya, namun bagaimana cara menjelaskannya, meskipun kita menemukan makam pangeran pang ji, kita tidak akan memiliki petunjuk tentang garis keturunannya, terlebih lagi semua keturunannya telah ikut mati."

"Lalu bagaimana untuk menghadapi Tuan Di Feisheng?"

"Pikirkan itu nanti." Ucap seorang gadis cantik kepada seorang lelaki di sampingnya.

Li lianhua teringat percakapan dua orang yang berada di hutan beberapa jam lalu.

"Di Feisheng, Benarkah itu kamu?" Batinnya.

  Perlahan mulai memijat pelipisnya yang mulai penat, telinganya berdengung, pandangannya sedikit kabur, sebelum ia terbatuk dan memuntahkan darah hitam dari mulutnya.

"Bagus." Ucap Fang Duobing melihat darah yang bergumpal di lengan Li lianhua, menyeka dengan ujung kain miliknya.

  Rupanya sebelum tabib meninggalkan kediaman mereka, beliau berpesan jika Li lianhua terbatuk dan mengeluarkan darah hitam, itu berarti racun dari kabutnya telah keluar dari tubuhnya. Jadi ketika Fang Duobing melihat darah itu ia tidak merasa khawatir, sebaliknya ia merasa senang.

  Fang Duobing membawa beberapa cemilan untuk makan malam, setelahnya ia merawat kekasihnya dengan sangat baik, meski Li lianhua terus menolak dan berkata dia bisa melakukannya sendiri, Fang Duobing tidak membiarkannya untuk melakukan apapun, Li lianhua hanya bisa diam dan pasrah, membiarkan kekasihnya membasuh tubuhnya dengan kain yang telah di rendam air hangat.

  Setelah selesai melakukan semuanya Fang Duobing sendiri yang membereskan semua alat yang baru saja digunakannya, dari membawa kembali peralatan makan yang sudah kotor, juga lainnya.

"Sekarang kau istirahat, aku akan membersihkan ini dulu." Ucapnya.

"Fang Xiaobao?" Mendengar namanya di sebut, Fang Duobing segera berbalik, menatap dan menunggu pihak lain melanjutkan perkataannya.

"Aku ingin pulang!" Ucap Li lianhua tidak yakin, dan menundukkan kepalnya.

Fang Duobing segera menaruh kembali apa yang tengah di bawanya. Kesepuluh jarinya menyanggah wajah itu dengan lembut, membuat keduanya saling menatap, Fang Duobing tidak mengatakan apapun hanya tersenyum dan mengangguk, lalu kembali mengambil barang yang tadi sempat di taruh nya.

"Fang xiaobao, aku hanya merasa bosan karena tidak melakukan apapun, dan merindukan gedung Linhua kita." Li lianhua kembali bersuara saat Fang Duobing membalikan tubuhnya dan berjalan menghampiri pintu.

Fang Duobing diam sejenak dan berbalik.

"Aku tahu, aku akan bicara dengan ibu, kita akan kembali besok jadi kau istirahatlah."

  Sementara Li lianhua membolak-balik tubuhnya, mencari posisi nyaman agar bisa tertidur, disisi lain Fang Duobing menemui, Nyonya Fang tidak ada ditempatnya dan saat Fang Duobing hendak mengetuk pintu kamar sang kakak ia mendengar percakapan kedua perempuan itu.

  Suasana di dalam sana sangat gelap dan penuh tekanan, namun meskipun Fang Duobing dapat mendengar itu adalah suara perempuan tetapi ia tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang di bicarakan, ia pun mengetuk pintu dan membuat kedua wanita di dalam sana terkejut.

"Siapa disana?" Teriak Nona Xiaofeng dari dalam

"Siapa lagi kalo bukan anak itu, masuklah." Ucap Nyonya Fang.

"Ibu, kau ada di sini rupanya, aku sudah mencari mu kemana-mana, mengapa tengah malam begini kau masih berada di kamar kakak?" Fang Duobing masuk kedalam, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan senyum yang menyebalkan.

Spring LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang