Chapter 3

365 42 5
                                    

Saat Fang Duobing hampir menyerah seseorang menghampirinya.

"Tuan, anda harus melihatnya." Ucap pengawal itu tergesa-gesa.

"Siapa?"

"Li lianhua."

"Li lianhua?" Mendengar nama kekasihnya Fang Duobing segera mengikuti pengawal tersebut, saat di kediaman di aula Tianji, ibu dan ayahnya sudah memasang wajah cemas.

Mereka semua tampak sedang berkabung. Fang Duobing yang tadinya bergegas kini berjalan terhuyung-huyung.

"Ibu, apa itu Li lianhua?" Tatapan Fang Duobing pilu seolah ia yakin dan tidak yakin, apakah orang yang berbaring itu  orang yang selama satu bulan ini dicarinya.

Fang Duobing mendekat kearah orang yang berbaring, langkah kakinya terasa begitu berat.

"Li Lianhua, apa yang terjadi?" Batinnya, ketika melihat kekasihnya terbujur tak sadarkan diri.

Dalam waktu satu bulan, ke adaan Li lianhua menjadi sangat berbeda, tubuhnya menjadi sedikit lebih tua dari sebelumnya. Li lianhua tidak seperti terlihat lebih tua 7 tahun dari Fang Duobing, melainkan terlihat seperti 15 tahun lebih tua dari kedua orang tuanya.

"Apa yang terjadi, kenapa bisa seperti ini ibu, ada apa dengan Li Lianhua?" Dalam keadaan masih mencerna pada yang ia lihat, Fang Duobing sungguh tidak mengerti.

"Fang Xiaobao, tenanglah semua akan baik-baik saja." Ucap Nyonya He yang berusaha untuk membesarkan hati anaknya.

Hari berikutnya Li linhua terlihat dapat menggerakkan kedua kelopak matanya, menggerakkan sedikit demi sedikit jari jemarinya, membuat Fang Duobing yang tengah memegangi tangan lembutnya merasakan gerakan itu dan segera bangkit untuk memeriksa kekasihnya.

"Li Lianhua, kau sudah bangun?" Ucapnya cemas "apa ada yang sakit, katakan apa yang kau inginkan?" Tanya Fang Duobing tanpa celah, Li linhua hanya tersenyum tipis.

"Air, Fang Duobing, aku ingin air." Linhua menggerakkan bibir kecilnya tetapi suaranya tidak keluar.

"Linhua, apa yang kau katakan?" Fang Duobing mencoba mendekatkan lagi pendengarannya ke arah linhua, tetap saja tidak terdengar.

  Merasa suaranya telah hilang, Li lianhua mencoba menggerakkan kedua matanya berharap Fang Duobing akan mengerti isyaratnya.

"Kau minum dulu, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu."

Fang Duobing tidak mengerti isyarat yang diberikan Li lianhua, tapi untungnya dia menawarkan air hangat. Dan ketika air itu masuk kedalam tenggorokannya, airnya kembali terbuang dengan darah yang menggumpal.

Fang Duobing membulatkan kedua matanya tidak percaya.

"A-apa yang terjadi, Li lianhua, linhua?" Fang Duobing menjadi panik, dan Li linhua kembali tidak sadarkan diri.

Tidak menunggu hari lain, di hari itu juga Fang Duobing membawa Li lianhua kepada seorang tabib yang cukup terkenal akan pengobatannya yang ampuh.

Untuk tiba di sana tidaklah mudah, Fang Duobing harus membawa Li lianhua berjalan kaki, kediaman tabib tersebut berada di atas gunung puchu dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Fang Duobing menggendong Li lianhua di punggung kokoh miliknya, tubuh Li lianhua telah pucat pasif. Selama dalam perjalanan Fang Duobing terus mengajaknya berbicara, meskipun dia tahu Li lianhua tidak dapat mendengarnya.

"Bertahanlah sedikit lagi, kita akan sampai // Li linhua kau akan baik-baik saja // aku tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu // Lianhua kau dengar itu?"

  Setalah kurang lebih lima puluh kilo meter berjalan kaki mereka tibalah di kediaman sang tabib, sang tabib sangat telaten memeriksa Li lianhua, Fang Duobing dengan segala kecemasannya mencoba meneguhkan hatinya sendiri.

"Tuan muda silahkan diminum." Ucap seorang gadis yang tidak jauh berbeda umurnya dengan Fang Duobing.

"Terimakasih nona??"

"Su Xiao yong."

"Terimakasih nona Su."

Hari itu berlalu dengan cepat Fang Duobing masih disisi lianhua, Fang Duobing tidak ingin meninggalkannya meski hanya sejengkal.

                                    *

                                    *

                                    *

  Sudah satu Minggu Fang Duobing berada di kediaman tabib Gu dan Nona Su, namun kondisi Li lianhua belum juga membaik.

  Selama satu Minggu itu tabib Gu terus memeriksa keadaan Lianhua, semua cara yang beliau ketahui untuk penyembuhan telah di lakukan, tetap saja hasilnya selalu nihil.

  Hingga di hari berikutnya tabib Gu menyadari ada hal yang aneh dengan energinya, Li lianhua tidak memiliki Qi dan tidak memiliki ke inginkan untuk hidup.

  Dalam keadaannya yang tak sadarkan diri, Li lianhua dapat melihat semua gambaran tentang dirinya dengan Fang Duobing, dari awal mereka bertemu sampai ke hal terkecil yang pernah mereka lakukan. Kenangan itu membuat Li lianhua meneteskan air matanya.

"Tabib Gu, bagaimana keadaannya saat ini?" Tanya Fang Duobing ketika tabib Gu selesai memeriksa

"Tuan muda Fang, mari kita bicarakan di luar." Ajak tabib Gu yang di ikuti oleh Fang Duobing.

"Sebenernya apa yang terjadi dengannya, mengapa belum juga siuman?"

"Tuan muda Fang, ada hal-hal yang sulit untuk di terima dan dipahami, kondisi tuan Li saat ini tidak memungkinkan untuk sembuh, terlebih lagi tuan Li tidak memiliki keinginan untuk itu dalam dirinya, juga..." Tabib Gu berhenti sejenak sebelum melanjutkan "hal ini juga menyangkut dua nyawa, saya tidak cukup yakin dengan keadaannya, tetapi sepertinya  tuan Li telah teracuni ilmu sihir hitam yang bernama racun Jincan.

"Racun Jincan?" Ulang Fang Duobing, nama itu terlalu asing ditelinga nya.

"Racun Jincan adalah racun yang mematikan, membuat tubuh kita menua perlahan dan menggerogoti jantung, serta seseorang yang terkena racun tersebut akan merasakan ada makhluk yang bergerak dan menyakitkan di dalam perutnya, jika tidak segera di obati racun tersebut akan memakan ke lima indranya sebelum perlahan si penderita kehilangan nyawanya, racun Jincan adalah racun yang digunakan beberapa abad lalu dan tidak pernah muncul kembali ke permukaan, ini hanya spesifikasi saja, saya berharap dugaan saya salah." Tutur tabib Gu.

*********************************************

Terimakasih kepada teman-teman yang sudah menunggu dan berkenan untuk membaca cerita yang saya buat, maaf jika alur cerita tidak nyambung, tidak menarik, dan banyaknya typo 😁

Catatan: Cerita ini di adaptasi dari video tiktok yang saya buat dan semua isi teks di dalam video tersebut menggunakan FAKESUB.

NB:  Jincan / Hanzi :金蠶 (Nama racun yang saya gunakan dalam cerita hanyalah sebuah perumpamaan hanya untuk menambah alur cerita agar sedikit menarik).

Spring LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang